Sukses

Youtuber Muslim Daud Kim Curhat Tantangan Membangun Masjid di Korea Selatan

Usaha penyanyi pop sekaligus Youtuber asal Korea Selatan, Daud Kim untuk membangun masjid di Korea Selatan tidaklah mudah. Salah satunya adalah spanduk penolakan yang bertuliskan kata-kata kasar.

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi pop terkenal sekaligus seorang Youtuber mualaf asal Korea Selatan, Daud Kim, mengumumkan akan membangun masjid di kota Incheon. Ia membagikan foto tanah yang telah dibelinya untuk pembangunan masjid beserta surat kontraknya melalui akun Instagram miliknya @jaehan9192 pada Kamis, 11 April 2024.

"Akhirnya, dengan bantuan Anda, saya menandatangani kontrak tanah untuk membangun Masjid di Incheon. Tempat ini akan segera menjadi masjid. Saya tidak percaya hari ini telah tiba," tulisnya dalam keterangan unggahannya.

Ia berencana membangun tempat salat dan studio podcast Islami untuk Dakwah kepada masyarakat Korea Selatan. "Saya percaya ini benar-benar sebuah langkah besar. Akan ada banyak kesulitan tapi aku yakin aku bisa melakukannya. Hingga suatu hari ketika setiap jalan di Korea dipenuhi dengan indahnya Azan, berarti aku telah melakukan yang terbaik," terangnya.

Untuk membangun masjid di Incheon, pria yang memutuskan jadi mualaf pada 2019 ini memerlukan bantuan keuangan. Dia juga menulis bahwa dirinya membuka donasi.

Pembangunan masjid ini tentunya bukan tanpa kesulitan, mengingat pada video Youtube yang pernah diunggahnya Sabtu, 16 Oktober 2021, mahasiswa Muslim di Daegu ditolak dengan keras membangun masjid oleh warga sekitar. Seperti apa lika-liku Daud Kim dalam membangun Masjid di Korea Selatan?

Saat mengetahui kabar mahasiswa dilarang membangun masjid, Kim memutuskan untuk pergi mewawancarai mahasiswa Muslim di sana. Dalam video Youtube yang diunggah 2022 lalu, Kim membagikan cerita perjalanannya.

 

2 dari 4 halaman

Warga Sekitar Menolak Keras Kehadiran Masjid

Ketika sampai di tempat tersebut, banyak spanduk penolakan  dengan kata-kata kasar yang terpasang, bahkan pada salah satu bangunan terpajang kepala seekor babi. Warga di sana memblokir akses ke tempat konstruksi dan tidak membiarkan para pekerja masuk. 

"Pembangunan masjid yang dimulai dengan kebohongan, kita tidak akan tertipu untuk kedua kalinya," tulis salah satu spanduk.  "Segera cabut izin mendirikan bangunan untuk mencegah islamisasi tempat tinggal kita," bunyi tulisan di spanduk lainnya.

Kim kemudian bertemu dengan mahasiswa yang berasal dari Pakistan dan mewawancarainya. Mahasiswa tersebut mengatakan bahwa mereka melaksanakan salat di tempat yang sama selama tujuh tahun. Tempat tersebut sangat kecil, sedangkan di sana ada banyak mahasiswa Muslim (lebih dari 150 orang) sehingga tempat tersebut tidak bisa menampung orang dengan jumlah yang banyak.

"Jadi, beberapa pelajar, seperti di hari Jumat, saat salat Jumat, mereka harus berdiri di luar dalam cuaca panas, disaat hujan," ungkapnya.

Dalam pembangunannya, mereka juga telah secara legal mengajukan persetujuan dari otoritas hukum dan tanggung jawab etis. Mereka juga telah menghubungi tetangga untuk meminta izin, dan mereka mengiyakan. Meskipun mereka telah memiliki izin resmi, tapi ternyata tetap mendapat pemberitahuan untuk menghentikan pembangunan tersebut.

3 dari 4 halaman

Sulitnya Mendapat Izin dari Pemerintah Korea

Satu tahun kemudian, pada 2023, Kim mengunggah videonya yang mengatakan bahwa pembangunan tersebut terus dilakukan dan diprediksi akan selesai 2023 atau 2024. Dia juga mengucapkan terima kasih atas donasi sekaligus dukungan yang telah diberikan untuk pembangunan masjid.

Setelah pembangunan masjid di Incheon, Kim memiliki tujuan baru yaitu melakukan dakwah di Korea Selatan dengan membangun masjid di daerah lainnya, yaitu di Daegu dan Seoul.

"Tujuan saya adalah mengajak sebanyak mungkin orang Korea ke agama yang benar, yaitu Islam. Setelah saya menjadi seorang Muslim, saya berpikir tentang bagaimana berdakwah di Korea, dan saya yakin orang Korea membutuhkan Islam. Dan saya yakin jika orang Korea menjadi seorang Muslim, mereka akan menjadi Muslim yang lebih baik dari orang lain," jelasnya.

Ia mengakui bakal menghadapi tantangan yang lebih berat pada proyek keduanya terutama di Seoul, seperti kesulitan mencari tempat untuk pembangunannya dan biaya yang sangat mahal. Selain itu, masalah hukum juga perlu diselesaikan karena untuk membangun tempat ibadah di Korea Selatan harus mendapat izin dari pemerintah yang prosesnya tidak sederhana.

"Saya butuh waktu karena saya harus menyelesaikan ini dengan sempurna secara hukum. Jadi, sementara proyek ini akan memakan waktu lebih lama. Kami akan terus menerima penggalangan dana," ujarnya dalam video yang diunggah pada Kamis, 20 April 2024. "Dan juga saya menabung penghasilan saya 20 persen setiap bulan," tambahnya.

4 dari 4 halaman

Rela Bekerja di Tempat Konstruksi

Dalam melancarkan impiannya membangun masjid, Kim juga bekerja di tempat konstruksi. Pada video Youtube yang diunggahnya Sabtu, 11 November 2023, Kim mengaku bahwa dirinya telah bekerja selama dua bulan di tempat konstruksi. Alasan ini juga mengapa dia tidak banyak mengunggah video akhir-akhir ini.

"Sebenarnya itu tidak mudah bagi saya, karena saya belum pernah mengerjakan seperti ini sebelumnya. Tapi penghasilannya cukup sangat bagus untuk saya," ungkapnya.

Dia juga mengaku terkadang pekerjaan ini berbahaya. Namun melalui karya ini, katanya, dia merasa dapat mencapai tujuannya yang ia impikan selama ini untuk membangun masjid di Korea dan menyebarkan agama Islam yang sebenarnya di sana.

"Jadi saya berharap suatu hari nanti, saya ingin membuat komunitas Muslim baru di Korea bersamaan dengan proyek pembangunan masjid," ujarnya.

Dia juga mengaku bahwa dengan dirinya mengenal Islam, hidupnya berubah total. Dia berhasil keluar dari depresi berat dan menemukan cahaya yang membuatnya lebih bersemangat sekaligus bersyukur dalam menjalani hidup.

"Bagi sebagian orang, mengendarai mobil mahal atau tinggal di rumah mahal bisa menjadi tujuan hidup mereka, tapi bagi saya tujuan hidup adalah kesenangan Allah. Dan melalui pembangunan masjid di Korea, Insya Allah saya berharap akan ada banyak Muslim Korea suatu hari nanti dan menyadari indahnya Islam dan memeluk Islam di hati mereka," pungkasnya.

Â