Liputan6.com, Jakarta - Momen libur Lebaran atau Idulfitri 2024 banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk liburan ke berbagai destinasi wisata yang ada di Indonesia, salah satunya ke pantai. Pantai Pangandaran di Jawa Barat termasuk yang banyak didatangi pengunjung dan masih ramai pada H+4 Lebaran atau Minggu, 14 April 2024.
Bahkan, penampakan suasana keramaian di pantai tersebut belakangan viral di media sosial termasuk di Twitter (X). Akun Twitter @Pai_C1 membagikan cuplikan video suasana di Pantai Pangandaran yang tampak dipenuhi oleh lautan manusia sejak pukul 08.00 pada Minggu,
Baca Juga
Saking ramainya, seluruh area bibir pantai tampak penuh tak bercelah dari kerumunan wisatawan. Meski begitu, hal tersebut tampak tak menyurutkan semangat mereka. Tak hanya bermain air, beberapa di antara mereka ada yang sekadar duduk di pinggir pantai, bermain pasir bersama anak-anak.
Advertisement
Ada pula pengunjung yang menyewa kapal kecil untuk mengelilingi area sekitar pantai. Terdengar juga beberapa petugas yang meniupkan peluit mereka untuk mengarahkan hingga mengatur ketertiban para wisatawan, mengingat suasana di Pantai Pangandaran saat itu sangat ramai.
Suasana di Pantai Pangandaran di H+4 lebaran itu juga semakin ramai dengan kehadiran sejumlah pedagang yang menjajakan barang dagangan mereka ke para pengunjung. Mereka tampak memanfaatkan betul momen tersebut untuk mengais rezeki di tengah-tengah suasana libur lebaran.
Unggahan suasana membludaknya wisatawan di Pantai Pangandaran itu lantas viral dan mencuri perhatian warganet. Sebagian warganet tercengang’ dengan suasana ramai bak lautan manusia di pantai tersebut. Ada juga yang menilai suasana seperti itu tidak nyaman untuk berwisata.
Wisata ke Pantai atau Tidur di Rumah
"Liburan ke pantai serame itu enaknya apaan seh? Bukannya konsep liburan itu healing, melepas stres dari penatnya kesibukan harian, klo gitu yg ada malah stres," komentar seorang warganet.
"Itu renangnya gimna yaaa,” tanya warganet lain.
"Ini mantai apa lagi antri bansos?” komentar warganet yang lain.
"Semoga setelah mereka pulang tak ada lautan sampah,” tulis warganet yang lain.
"Kayaknya tiap taun gini terus pangandaran, emang di jawa barat ga ada pantai lagi ? atau banyak pantai tapi mereka males duluan sama punglinya?" ujar warganet lainnya.
"Emang msh bs dinikmati? Kalo aku liat penampakan seperti ini langsung putar balik aja dah tidur di rumah," timpal warganet lainnya.
Tak hanya di tahun ini, pada 2022 lalu saja saat pandemi COVID-19 belum berlalu, Pantai Pangandaran tetap jadi salah satu tujuan wisata favorit. Namun, ada yang tertinggal di antara hangat kebersamaan libur Idulfitri 2022. Yang dimaksud adalah sampah, seperti dibagikan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melalui akun Twitter-nya, Rabu, 4 Mei 2022.
Lewat video berdurasi dua menit dan 12 detik tersebut, Susi memperlihatkan kondisi Pantai Pangandaran pada H+3 Idulfitri. "Lebaran membawa rezeki untuk masyarakat Pangandaran. Saya pun senang ekonomi bergerak pulih, Tapi mak sampahnya," tulisnya seraya menyertakan emoji menangis.
Advertisement
Masalah Sampah di Pantai Pangandaran
Di rekaman tersebut, Susi menyebut bahwa sampah yang ditemukannya di pinggir pantai kebanyakan berupa sedotan plastik. Ia berkata dalam video itu, "Awas kalau datang lagi ke (Pantai) Pangandaran, buang sampah begini (sembarangan), saya tenggelamkan."
"Hari ke-3 (Lebaran), mau main di Pantai (Pangandaran), tapi coba nih, ya ampun sedotan, ribuan sedotan. Jangan minum pakai sedotan kenapa sih. Mau main sama anak-anak (cucunya), ibunya harus kerja," ia menambahkan.
Pantai Pangandaran, Susi Pudjiastuti menyebut, di hari-hari biasa cenderung sepi dan bersih. "Pangandaran penuh dengan turis Lebaran ini. Jalan pun sudah macet, dan pantai kita pun penuh kembali dengan (sampah) plastik-plastik," tuturnya.
Kondisi Pantai Pangandaran yang penuh sampah, Susi Pudjiastuti melanjutkan, membuatnya dan keluarga harus menghabiskan waktu 1--2 jam untuk membersihkan pantai sebelum bisa bermain. Ia menyebut, "(Sampah) plastiknya luar biasa," menambahkan bahwa banyak juga ditemukan berbagai sampah kemasan produk makanan.
"Para turis, para pengunjung Pantai Pangandaran, mbok iya tolong kalau beli makanan, sampahnya jangan dibuang begitu saja. Cari tempat sampah, masukkan ke dalam tempat sampah. Atau dibawa pulang saja. Nanti Anda kemari lihat begini (Pantai Pangandaran penuh sampah) kan juga tidak senang," ia mengatakan.
Lebih lanjut, ia menuturkan, dalam 10 menit, satu orang bisa mengumpulkan satu keranjang penuh sampah. "Anda kan datang karena senang dengan pantai kami. Jadi, jangan menyampah ya. Terima kasih," tutupnya.
Getok Harga Tiket Pantai Pangandaran
Bukan hanya soal sampah, di media sosial, beredar video dugaan terjadinya praktik getok harga tiket masuk Pantai Pangandaran. Dalam rekaman yang dimaksud, tampak tarif parkir kendaraan mini bus di Pantai Pangandaran sebesar Rp95 ribu.
Namun, tarif parkir yang tertera dalam tiket terlihat ditempel, membuatnya seolah diubah oknum pengelola objek wisata tersebut. Setelah dibuka tempelannya, terungkap tarif parkir di Pantai Pangandaran untuk kendaraan mini bus seharga Rp60 ribu.
Video itu lantas mendapat kritik keras dari waganet. Tidak sedikit yang menyebut bahwa ada saja oknum yang memanfaatkan momen libur Lebaran tahun ini untuk mendapat keuntungan.
Namun demikian, melansir Antara, Jumat, 6 Mei 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran, Jawa Barat sebenarnya telah mengumumkan bahwa harga tiket masuk objek wisata di wilayah tersebut akan naik jelang Idulfitri. Perubahan tarif tersebut telah berlaku sejak 1 Mei 2022.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandara saat itun, Tonton Guntari, mengatakan bahwa seiring kenaikan harga tiket masuk, pihaknya akan berusaha meningkatkan pelayanan pada wisatawan. Presentase kenaikan harga tiket masuk pun berbeda antara satu objek wisata dengan yang lain di Pangandaran. Namun, Tonton mengambahkan, kisaran kenaikan tarif tiket masuk antara 30 sampai 80 persen dari harga sebelumnya.
Advertisement