Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Marcell Siahaan telah beberapa tahun menjalani hidup sebagai mualaf. Perjalanan spiritualnya cukup panjang, karena sebelumnya ia memeluk agama Kristen dan Buddha.
Bahkan setelah menjadi, penyanyi berusia 46 tahun itu mengaku masih berusaha menyempurnakan ibadah syariatnya. Salah satunya salat lima waktu yang menurutnya bukan hal mudah untuk dilakukan.
Baca Juga
"Dengan tanpa malu gue menyatakan, bahwa gue sebetulnya malu sekali gitu kan. Ternyata butuh pandemi untuk menyadarkan Marcell Siahaan," cerita Marcell kepada Daniel di Podcats Daniel Tetangga Kamu, yang diunggah ulang di TikTok @vjdaniel pada Senin, 15 April 2024.
Advertisement
Ia berusaha untuk menjalankan salat lebih serius, dalam arti khusyuk. "Karena salat lima waktu itu nggak gampang lho. Tadi lo bilang, kekhusyukan itu kan nggak gampang," kata Marcell.
Terlebih saat menjalani salat zuhur dan ashar, tiba-tiba ada banyak orang lalu-lalang serta suara yang membuyarkan. Sering kali dalam proses mencari kekhusyukan salat, Marcell juga tiba-tiba ingat sesuatu yang lain hingga membuat pikirannya tidak fokus.
"Terus memotivasi diri gue bahwa nggak boleh berhenti ya, terus latihan, terus latihan, perbaikin solat lo, perbaikin cara berkomunikasi, termasuk berkomunikasi sama diri sendiri," cetusnya.
Lambat laun, keluarganya pun di rumah sudah mengerti ketika Marcell sedang salat untuk lebih peka. Istri maupun anak-anaknya sudah paham agar tidak menggangu, lewat kedipan mata atau tanda agar meminimalisir suara.
Lebih Ikhlas dengan Takdir Saat Bertafakur
Pria bernama lengkap Marcellius Kirana Hamonangan Siahaan ini pun sempat berbagi tentang pengalamannya menemui hidayah. Berbicara tentang takdir, pelantun tembang Firasat ini pun belajar agar bisa lebih menerimanya.
"Kadang kita perlu waktu untuk diam. Bengong.. bengong, bego.. bego gitu," ungkapnya dalam video yang diunggah ulang melalui akun TikTok @danielmanantanetwork pada Senin, 9 April 2024.
Menurut Marcell, sebagai makhluk harus bisa membaca tanda-tanda yang sering Allah berikan, baik lewat orang, alam, atau apapun. Itu yang ia sebut sebagai bertafakur. "Semuanya sign-nya sudah dia kasih lho," cetusnya menyakinkan.
Bahkan, ia belajar menerima ketentuan atau takdir Allah, termasuk dari hal-hal yang menyakitkan baginya ketika keinginannya belum dikabulkan. "Kita udah lakukan apapun gitu, tapi tiba-tiba nggak jadi misalnya atau nggak sesuai harapan kita," beber Marcell.
Setelah bertafakur, Marcell megaku mulai bisa membaca tujuan Allah menghadapkannya pada sebuah situasi. "Akhirnya bisa ikhlas lebih cepet ya. Bisa surrender lebih cepet," ucapnya lagi ke Daniel.
Advertisement
Perjalanan Memilih Islam
Jika tidak memotivasi diri untuk bertafakur dan melihat tanda-tanda yang diberikan-Nya, ia akan sangat lama menerima secara ikhlas takdir tersebut. "Kesel kenapa gini ya, gitu," ucapnya.
Sebelumnya, Marcell mengungkap alasannya memutuskan memeluk agama Islam. "Gue nyaman, gue senang, gue yakin bahwa segala sesuatu itu ada titiknya," kata pelantun tembang Firasat dan Ketika Kau Menyapa.
Dengan menjadi mualaf, bapak tiga anak ini merasa bermanfaat untuk banyak orang. "Gue jadi merasa bisa berbuat banyak hal. Menjadikan diri gue sesuatu yang berguna buat banyak orang," sambungnya lagi.
Bagi suami Rima Melati Adams ini, Islam mengajarkan banyak hal mengenai berbagi dan mengasihi orang lain. Ia menganggap memeluk Islam adalah pencapaian spiritual tertingginya.
"Jadi bukan hanya melihat ini sebagai pencapaian spiritual hanya internal gue, tapi gue juga pencapaian spiritual eksternal," kata Marcell menambahkan.
Dalam kesempatan itu, Marcell menyampaikan pandangannya kepada Daniel Mananta mengenai bagimana ia memandang Tuhan dalam Islam. "Dia (Allah SWT) tuh menjadi sesuatu yang Mahakokoh sekaligus yang paling loveable menurut gue. Jadi benar-benar dua unsur yang menguatkan, dia Jamal dan Jalal dalam suatu yang bersamaan," Marcell menerangkan.
Nama Baru Marcell
Usai menjadi muslim, Marcell memiliki nama lain yang berbau Islami. Namanya itu diambil dari Asmaul Husna, yaitu nama-nama Allah yang indah. Hal itu terungkap dari akun Instagram @fatih_indonesia, Sabtu, 9 April 2022.
"Abdul Matin adalah nama islam dari @marcellsiahaans diambil dari asmaul husna AL MATIN (yang Maha Kokoh)," tulisnya, dikutip dari Tim Showbiz Liputan6.com
Awalnya, Marcell Siahaan tak mempublikasikan ke banyak orang bahwa dirinya menjadi mualaf. Kepada sahabatnya Daniel Mananta, ia membeberkan semuanya.
"Perjalanan spiritual Marcell yang hening dalam diam, tanpa publikasi dan tanpa haus pengakuan, nggak pernah melakukan self proclaim kalau dirinya berhijrah, meyakini bahwa agama itu sangat privasi," lanjutnya.
Usai menjadi mualaf, Marcell Siahaan tak lagi hanya fokus berkarya di dunia musik saja. Ia juga merambah ke dunia bisnis. Selain sebagai pemilik, Marcell juga menjadi modelnya.
"Value tersebut yang meyakini kami berkolaborasi bersama untuk menciptakan satu karya untuk dinikmati di hari raya, ALMATIN!" tutup Marcel.
Advertisement