Sukses

6 Rekomendasi Tempat Wisata di Aceh untuk Libur Lebaran 2024

Bertepatan dengan suasana libur Lebaran yang cukup panjang bagi sebagian orang, Aceh bisa jadi destinasi wisata bagi Anda yang masih memiliki waktu berwisata lebih.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu daerah terluar Indonesia, yaitu Aceh memiliki pesona yang tak lekang oleh waktu. Di provinsi seluas 50 ribu km persegi ini, terbentang berbagai pilihan wisata alam, budaya, dan kuliner bagi wisatawan yang membutuhkan luang dari rutinitas yang monoton.

Bertepatan dengan suasana libur Lebaran yang cukup panjang bagi sebagian orang, Aceh bisa jadi destinasi wisata bagi Anda yang masih memiliki waktu berwisata lebih. Berikut enam rekomendasi tempat wisata di Aceh yang bisa dikunjungi untuk liburan yang tak terlupakan.

1. Pantan Terong

Pantan Terong yang menawarkan pemandangan Aceh dari sisi berbeda. Di sini, Anda akan disuguhi keindahan Aceh dari ketinggian. Tempat ini adalah bukit yang memiliki ketinggian sekitar 1830 meter di atas permukaan laut.

Dari atas bukit ini, keindahan alam dan kota Aceh akan memukau mata wisatawan. Wisatawan juga akan mendapatkan pemandangan Danau Laut Tawar yang indah, ditambah dengan pemandangan matahari terbit dan terbenam yang memesona.

Terletak di dataran tinggi Gayo, tepatnya di Takengon, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah, lokasi wisata ini menawarkan beberapa objek wisata yang cantik. Di sini wisatawan bisa menemukan berbagai spot foto yang indah, pemandangan bak negeri di atas awan, hingga warung kopi gayo yang nikmat.

Untuk datang ke sini, wisatawan perlu membayar tiket seharga Rp5 ribu di luar harga parkir. Fasilitas yang tersedia di tempat wisata ini seperti musala, parkir, toko suvenir, dan toilet.

2 dari 4 halaman

2. Pulau Keluang

Tempat wisata di Aceh yang berikutnya adalah Pulau Keluang. Pulau ini berhadapan langsung dengan Gunung Gurute, Kecamatan Jaya, sekitar 78 km dari Banda Aceh ke Lamno. Untuk sampai ke lokasi, wisatawan bisa menyewa kapal nelayan milik warga. Harga antar-jemput ke Pulau Keluang adalah sekitar Rp300 hingga Rp400 ribu.

Masuk ke dalam pulau kecil ini tidak dikenakan biaya. Wisatawan bisa menikmati keindahan pulau hingga bermalam di pulau ini. Di sini wisatawan bisa melakukan berbagai kegiatan penjelajahan seperti telusur gua dan snorkeling.

Terdapat dua rumah kayu yang bisa dijadikan tempat singgah. Pengunjung bisa juga membawa tenda pribadi. Pasir putih dan air biru sangat indah dinikmati bersama keluarga ataupun kerabat terdekat. 

3. Benteng Indra Patra

Benteng Indra Patra merupakan wisata di Aceh berupa benteng peninggalan kerajaan Hindu Buddha di bumi serambi Mekah ini. Benteng ini bahkan telah dibangun sebelum Islam mewarnai tanah Rencong, yaitu diperkirakan pada abad ke-7 Masehi. 

Letaknya persis di bibir pantai yang menghadap ke laut Selat Malaka. Pada masa Sultan Iskandar Muda, benteng ini juga digunakan sebagai basis pertahanan dengan armada yang dipimpin oleh Laksamana Malahayati.

Berlokasi di Desa Ladong, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, atau sekitar 30 menit dari Kota Banda Aceh. Harga tiketnya pun sangat murah yaitu Rp5 ribu di luar biaya parkir.

Kawasan ini memilik dua buah bangunan benteng. Benteng yang paling besar memiliki bentuk kubah di atasnya, dan jika masuk ke dalam, kamu bisa menemukan sebuah sumur yang dulu digunakan untuk ritual keagamaan. Menurut catatan, bahan bangunan yang berarsitektur kuno ini terdiri dari susunan batu gunung, kapur, tanah liat, kulit kerang dan telur. 

3 dari 4 halaman

4. Pantai Lampuuk

Pantai Lampuuk merupakan jenis pantai pasir putih yang memiliki pepohonan pinus cukup rindang. Salah satu yang membuat wisatawan tertarik mengunjungi pantai ini karena adanya ombak yang bagus. 

Ombak di Pantai Lampuuk bahkan dijadikan spot turis domestik dan mancanegara untuk berselancar. Selain itu, pantai ini juga memiliki wahana permainan air seperti banana boat dan juga terdapat konservasi penyu. Pantai yang terletak di Desa Meunasah Masjid, Kecamatan Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar ini jadi saksi bisu tsunami Hindia yang menimpa Aceh pada 2004 lalu.

Hanya berjarak sekitar 17 km dari selatan Kota Banda Aceh, Pantai Lampuuk memiliki pesona alam matahari terbenam yang tak ada bandingnya. Hanya dengan membayar tiket masuk sebesar Rp3 ribu rupiah, wisatawan sudah bisa menikmati keindahan bahari Tanah Rencong.

5. Desa Wisata Aneuk Laot

Kalau Anda adalah tipe wisatawan yang lebih penasaran dengan budaya, maka berwisata ke desa wisata adalah hal yang tepat bagimu. Salah satunya ada Desa Wisata Aneuk Laot di Pulau Weh, Kecamatan Sukakarya, Kota Sabang.

Desa wisata berstatus maju ini menawarkan berbagai macam paket wisata dan kegiatan wisata budaya bagi wisatawan seperti, berlatih memainkan Rapai, memasak kue keurakah, hingga membuat satu kuali besar kuah beulangong.

Selain itu, wisatawan bisa juga menginap di beberapa homestay yang disediakan oleh warga dengan harga mulai dari Rp100 ribu per malam. Untuk ke sini, wisatawan bisa menaiki becak motor atau mobil dari bandaran atau terminal ke Pelabuhan Ulee Lheu. Setelah itu, dilanjutkan dengan menyeberang menggunakan kapal cepat atau kapal feri menuju Pulau Weh.

4 dari 4 halaman

6. Kulineran di Banda Aceh

Tak lengkap perjalan jika tidak mencoba kuliner Aceh yang khas. Tak perlu jauh-jauh, Anda bisa menemukan berbagai sajian tradisional Aceh di ibu kota provinsinya, Banda Aceh. 

Di kota ini wisatawan bisa berkeliling ke beberapa restoran legendaris Banda Aceh, salah satunya adalah Mi Razali. Siapa tak kenal hidangan mi aceh? Di sini Anda akan menemukan resep orisinal dari sajian mi pedas tersebut. Terletak di Jalan Panglima Polem No. 83-85, Kuta Alam, Banda Aceh, kedai yang sudah berdiri sejak 1967 ini punya resep rahasia yang sangat nikmat. 

Satu porsi mi aceh goreng polos tanpa topping diharga Rp13 ribu saja. Di sini juga tersedia martabak telur dan roti canai yang lembut.

Selain mi aceh, ada satu hidangan tradisional yang patut dicoba pengunjung setidaknya sekali seumur hidup bila berkunjung ke Aceh. Di RM Bu Sie di Jalan Teuku Umar No. 275, Banda Aceh ada makanan itek bireuen alias gulai itik yang kental dan pekat rasa. Selain itek bireuen, ada juga rumah makan ini juga menjual hidangan ayam tangkap.