Sukses

Turki Luncurkan Visa Digital Nomad, Promosikan Kota Kuno Berusia Ribuan Tahun hingga Teluk yang Unik

Istanbul, Dalaman, dan Izmir disorot sebagai beberapa destinasi wisata menarik untuk pelancong yang ingin mengajukan visa nomad Turki.

Liputan6.com, Jakarta - Turki jadi negara terbaru yang meluncurkan visa digital nomad untuk pekerja asing jarak jauh. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata negara itu telah membuat situs web khusus untuk pelancong yang berminat mengajukan pendaftaran visa digital nomad tahap pertama.

Mengutip Euronews, Selasa (17/4/2024), Turki berharap bisa memikat para pengembara digital ke berbagai tujuan wisatanya, termasuk Istanbul, Dalaman di pantai barat daya, dan Izmir di barat. "Kota kuno berusia ribuan tahun, teluk unik yang tersembunyi di antara hutan, laut biru kehijauan, masyarakat yang dinamis, (sampai) kota besar, Turki punya semuanya," demikian bunyi promosi visa nomad.

Keterangan promosi menambahkan, "Selain itu, negara yang indah ini adalah salah satu negara terbesar di dunia dalam hal ekonomi dan bisnis, dengan layanan infrastruktur yang kuat."

Tertarik untuk mengajukan visa nomad di Turki? Anda setidaknya harus berusia antara 21 hingga 55 tahun. Sejauh ini, pelamar yang telah diterima di antaranya berasal dari sebagian besar negara Uni Eropa (UE), Inggris, Amerika Serikat (AS), dan Kanada.

Ada prasyarat tambahan dalam pengajuannya, termasuk memiliki gelar sarjana dan kontrak kerja maupun bisnis. Selain itu, Anda harus membuktikan pendapatan bulanan sebesar 3 ribu dolar AS (setara Rp48,7 juta).

Lalu, bagaimana cara mengajukan visa digital nomad Turki? Pelamar dapat mendaftar dan mengunggah dokumen mereka, termasuk paspor dengan masa berlaku enam bulan dan foto di situs web khusus Digital Nomad GoTürkiye.

2 dari 4 halaman

Jelajahi Istanbul hingga Izmir

Jika permohonan diterima, Anda akan diberikan Sertifikat Identifikasi Pengembara Digital yang bisa dibawa ke pusat visa Turki atau konsulat di tempat tinggal Anda. Situs web digital nomad juga mempromosikan destinasi di seluruh negeri sebagai tempat utama bagi pekerja jarak jauh.

Istanbul adalah pusat bisnis dengan perusahaan-perusahaan besar dan start-up. Kota metropolitan berpenduduk 20 juta jiwa ini merupakan titik pertemuan berbagai budaya dan pusat sejarah, jalur peradaban berusia ribuan tahun.

Pengembara digital akan menemukan infrastruktur transportasi yang kuat dengan beberapa jalur metro dan bus, serta perjalanan feri antara sisi Eropa dan Asia, menurut situs web tersebut. Anda juga diklaim bakal dengan mudah menemukan apartemen berperabotan lengkap untuk disewa.

Sementara kawasan Dalaman, di pantai Aegean, menawarkan pilihan transportasi yang bagus.Tempat untuk sejenak menjauh dari keramaian, serta beragam aktivitas waktu luang yang mengesankan disebut bisa ditemukan dengan mudah.

Tidak ketinggalan, Izmir, yang juga berlokasi dekat Laut Aegea, dikatakan sangat ideal bagi mereka yang ingin mencari kehangatan sepanjang tahun.

3 dari 4 halaman

Kunjungan ke Turki Meningkat Usai Pandemi

Setelah pandemi, banyak negara yang mengalami kenaikan jumlah wisatawan, termasuk wisatawan mancanegara (wisman). Salah satunya adalah Turki atau Turkiye. Jumlah wisman yang mengunjungi Turki pada 2023 melonjak jadi 49,27 juta orang atau meningkat 10,4 persen dari tahun sebelumnya.

Angka tersebut melampaui tingkat periode sebelum pandemi, yakni sebesar 45 juta pada 2019 menurut informasi dari Türkiye Tourism Promotion and Development Agency (TGA) pada Lifestyle Liputan6.com di Turki, 20 Maret 2024, 

Tahun lalu, sebanyak 67,6 persen turis asing mengunjungi Turki dan sebagian besar untuk perjalanan, hiburan, kegiatan olahraga, dan budaya. Wisman terbanyak berasal dari Rusia, Jerman, Inggris, Bulgaria, dan Iran.

Warga Rusia merupakan 12,8 persen dari seluruh turis asing yang menyambangi Turki, atau sebanyak 6,3 juta orang, naik 20,7 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini diikuti warga Jerman sebanyak 6,2 juta orang, warga Inggris sebanyak 3,8 juta, warga Bulgaria sebanyak 2,9 juta orang, dan Iran sebanyak 2,5 juta orang.

4 dari 4 halaman

Turis Indonesia di Turki

Bagaimana dengan turis dari Indonesia? Pada 2023. jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Turki mencapai sekitar 178.800 orang.

Pada kuartal terakhir, pendapatan pariwisata negara itu meningkat 6,8 persen jadi 12,27 miliar dolar AS dengan jumlah pengunjung 12,4 juta, naik 4,1 persen dibandingkan kuartal yang sama pada 2022. Istanbul, kota terbesar di Turki berdasarkan jumlah penduduk, adalah kota dengan daya tarik wisatawan terbesar, menarik 17,4 juta turis asing pada tahun lalu. 

Kota ini memang memiliki banyak destinasi wisata yang sudah mendunia, seperti Masjid Hagia Sophia. Kota resor terkenal Antalya di Turkish Riviera berada di peringkat kedua dengan 14,8 juta wisman pada 2023. 

Banyak alasan wisatawan memilih mengunjungi Turki, termasuk karena biayanya yang lebih terjangkau dari negara Eropa lain. Cuaca dan iklim, makanan dan minuman, sejarah dan budaya, serta pantainya pun jadi alasan lain banyak turis asing datang ke Turki.

Video Terkini