Liputan6.com, Jakarta - Ada-ada saja insiden yang terjadi di dalam sebuah pesawat. Seorang penumpang pesawat Air New Zealand didenda 600 dolar Australia atau sekitar Rp6 juta, karena kencing di dalam cangkir usai mendarat di Bandara Sydney, Australia.
Insiden diketahui terjadi setelah penerbangan selama tiga jam dari Auckland. Mengutip AP News, kejadian terjadi pada Desember 2023 lalu dan mengakibatkan pengadilan Sydney mendenda pria berusia 53 tahun tersebut karena perilaku ofensif tersebut.
Baca Juga
Insiden ini baru menjadi perhatian publik, ketika situs berita Selandia Baru, Stuff, melaporkan kejadian. Seorang penumpang di baris yang sama, yang diidentifikasi sebagai Hollv, mengatakan telah melaporkan perilaku tersebut kepada awak pesawat.
Advertisement
Dia mengatakan bersama putrinya yang berusia 15 tahun, duduk di kursi lorong melihat pelaku yang duduk di dekat jendela buang air kecil di dalam cangkir. Hollv mengatakan pesawat telah berada di landasan selama sekitar 20 menit.
Pesawat sedang menunggu gerbang terminal dibuka. Saat melihat pelaku kencing di dalam cangkir, ia kemudian langsung melaporkan kepada petugas.
Dia mengatakan pria itu "jelas sangat mabuk" dan menumpahkan air seni ke pramugari saat dia meninggalkan pesawat. Polisi Federal Australia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa petugas mengeluarkannya dari pesawat karena dia "buang air kecil ke dalam cangkir saat duduk di kursinya."
Air New Zealand mengatakan pihaknya tidak mengomentari insiden individu. Dikatakan bahwa pihaknya melaporkan setidaknya lima hingga 10 penumpang setiap bulan karena perilaku mengganggu, termasuk mabuk-mabukan.
Kasus Serupa di Penerbangan American Airlines
Tidak hanya terjadi pada maskapai Air New Zealand, kasus serupa juga terjadi pada seorang mahasiswa Amerika Serikat. Ia ditangkap karena diduga mengencingi penumpang kelas bisnis dan bersikap kasar terhadap awak kabin dalam penerbangan American Airlines dari New York ke Delhi, menurut laporan.
Mengutip Independent, wanita tersebut bernama Aryan Vohra, warga negara India berusia 21 tahun. Ia ditemui polisi ketika penerbangan AA 292 dari Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK) mendarat di Bandara Internasional Indira Gandhi pada Sabtu, 4 Maret 2023, malam waktu setempat, menurut para pejabat kepada kantor berita ANI.
Dalam sebuah pernyataan, American Airlines mengatakan kepada ANI bahwa Vohra "sangat mabuk" dan mengabaikan instruksi kru. "Dia berulang kali berdebat dengan kru operasi, tidak bersedia duduk, dan terus menerus membahayakan keselamatan kru dan pesawat dan setelah mengganggu keselamatan sesama penumpang akhirnya mengencingi (penumpang) sebanyak 15 gram," maskapai penerbangan tersebut mengatakan kepada situs berita.
Advertisement
Pelaku Dilarang Terbang Permanen
Sebelumnya, seorang Pilot telah mengirim pesan radio terlebih dahulu untuk memperingatkan keamanan bandara mengenai penumpang mabuk tersebut. Dia terus berperilaku buruk setelah digiring keluar dari pesawat oleh petugas keamanan, kata wakil kepala polisi bandara, Devesh Kumar Mahla, kepada ANI.
Mahla mengatakan akan mengambil tindakan yang keras kepada penumpang tersebut sebagai pencegahan terhadap penumpang lainnya. Korban, seorang warga negara AS yang terbang dengan kelas bisnis, tidak mengajukan pengaduan ke polisi, tambah Mahla.
Namun, tersangka masih akan dituntut karena "membahayakan keselamatan penerbangan" berdasarkan Undang-Undang Penerbangan Sipil India, kata Mahla. Vohla selanjutnya diserahkan ke Polisi Delhi sebelum dibebaskan pada Minggu, 5 Maret 2023 sore, tambahnya. Vohra akan dilarang terbang secara permanen dengan American Airlines, ANI melaporkan.
"American Airlines penerbangan 292 dari Bandara Internasional John F. Kennedy (JFK) ke Bandara Internasional Indira Gandhi (DEL) ditemui oleh penegak hukum setempat setibanya di Delhi karena ada pelanggan yang mengganggu," kata juru bicara American Airlines dalam sebuah pernyataan kepada Independen.
"Kami berterima kasih kepada anggota kru kami yang secara konsisten berdedikasi terhadap keselamatan dan kepedulian pelanggan kami dan menangani keadaan dengan profesionalisme maksimal."
Kejadian Serupa di Penerbangan Air India
Kejadian serupa juga terjadi pada penerbangan Air India. Melansir Channel News Asia, polisi India telah menangkap seorang penumpang maskapai penerbangan yang nakal yang mengencingi penumpang di kelas bisnis.
Shankar Mishra dijemput oleh polisi di kota selatan Bengaluru dan dibawa ke ibu kota India pada Sabtu, 7 Januari 2023, kata juru bicara Kepolisian New Delhi, Suman Nalva pada Minggu, 8 Januari 2023. Sugata Bhattacharjee, penumpang lain dalam penerbangan tersebut, mengatakan kepada wartawan bahwa dia melihat Mishra mengonsumsi minuman keras secara berlebihan.
Ia mengatakan bahwa Mishra berbicara tidak jelas dan menanyakan pertanyaan yang sama tentang keluarganya beberapa kali. Laporan media India mengatakan bahwa Air India bertindak setelah didesak oleh keluarga penumpang wanita, seorang warga lanjut usia, untuk menghukum Mishra.
"Air India mengakui bahwa mereka dapat menangani masalah ini dengan lebih baik, baik di udara maupun di darat dan berkomitmen untuk mengambil tindakan," kata CEO dan direktur pelaksana maskapai tersebut, Campbell Wilson, dalam sebuah pernyataan.
Sementara itu, pekerjaan Mishra sebagai eksekutif yang berbasis di Mumbai telah diberhentikan oleh perusahaan tempat dia bekerja, Wells Fargo, sebuah perusahaan jasa keuangan multinasional Amerika, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Advertisement