Sukses

Mooryati Soedibyo Meninggal Dunia, Sang Mpu Jamu Bakal Dimakamkan Secara Militer

Mooryato Soedibyo meraih Bintang Mahaputra Adipradana atas jasanya pada Indonesia. Sang mpu jamu bakal dimakamkan secara militer.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka menghampiri dunia wellness dan kecantikan Indonesia. Mooryati Soedibyo meninggal dunia. Pendiri Mustika Ratu itu mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (24/4/2024), pukul 01.00 dini hari, di usia 96 tahun.

Dalam rilis tertulis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, jenazah perempuan yang dijuluki sang Mpu Jamu itu disemayamkan di rumah duka, Jalan Mangunsarkoro No.69, Jakarta Pusat, Menteng. Rencananya, prosesi pemakaman akan digelar secara militer. Jenazahnya akan dimakamkan di peristirahatan terakhir keluarga di Tapos, Bogor, ba'da Dzuhur.

"Dalam momen ini, kami memohon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan yang mungkin pernah dilakukan oleh almarhumah, baik dalam tutur kata maupun tindakan selama hidupnya. Semoga Allah SWT menerima segala amal kebaikan beliau dan mengampuni segala dosa dan kesalahannya. Aamiin. Yra," demikian pernyataan tertulis yang disampaikan keluarga.

"Kami, keluarga yang ditinggalkan, dengan hati yang berduka cita, mengucapkan terima kasih atas segala doa dan simpati yang telah diberikan oleh seluruh pihak. Semoga almarhumah diberikan tempat yang layak di sisi-Nya dan diberikan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan," sambung pernyataan tersebut.

Mooryati diketahui meninggalkan lima anak, yakni Djoko Ramiadji, Putri Kus Wisnu Wardani, Dewi Nurhandayani, Haryo Tedjo Baskoro, dan Yulita Warastuti. Dari kelima anak tersebut, Putri lah yang paling menonjol dalam mengikuti jejak Mooryati mengelola Mustika Ratu dan Pemilihan Puteri Indonesia, yakni ajang kecantikan terbesar di Indonesia.

 

 

2 dari 4 halaman

Raih Penghargaan dari Thailand

Sebulan sebelum tutup usia, Mooryati Soedibyo meraih penghargaan Lifetime Achievement Award dari Thailand. Penghargaan yang diberikan oleh istri Perdana Menteri Thailand, Dr. Pakpilai Thaivisin itu diterima oleh Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk, Bingar Egidius Situmorang pada acara Asia Pacific Spa Wellness Coalition (APSWC) di The Ballroom, The Salil Hotel Riverside, Bangkok, Thailand, Kamis, 21 Maret 2024.

Dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Jumat, 22 Maret 2024, penghargaan tersebut diberikan atas dedikasi pendiri PT. Mustika Ratu Tbk, itu dalam mengembangkan industri spa dan wellness. Saat penyerahan, Bingar yang mewakili Mooryati berterima kasih kepada Thailand atas penghargaan tersebut.

"Dr. BRA. Mooryati Soedibyo adalah salah satu tokoh yang paling dihormati di industri spa Indonesia. Ia dikenal sebagai pendiri Taman Sari Royal Heritage Spa (TSRH) dan telah berjasa dalam memajukan industri spa di Indonesia melalui perawatan spa tradisional sebagai warisan budaya turun-temurun keluarga kerajaan," terang Bingar.

3 dari 4 halaman

Inspirasi Perawatan Kecantikan

Cucu Raja Kasunanan Surakarta Paku Buwono X itu juga dikenal sebagai pendiri Taman Sari Royal Heritage Spa (TSRH). Tempat spa tersebut kini menjadi salah satu destinasi wisata sehat yang menawarkan perawatan spa dengan teknik pijat khas Jawa dan menggunakan produk terbuat dari tanaman herbal Indonesia.

Inspirasi dari perawatan kecantikan dan kesehatan kerajaan multi-generasi, tempat ini menyuguhkan muatan budaya, seni, dan tradisi Jawa yang sangat diminati oleh para wisatawan, terutama mereka yang berasal dari mancanegara. Tak heran, para pemenang ajang kontes kecantikan dunia selalu diajak mengunjungi TSRH jika bertandang ke Jakarta.

Semasa hidupnya, Mooryati identik dengan produk kosmetik Mustika Ratu yang didirikannya. Pada masa jayanya, hampir tak ada yang menandinginya. Semua lini yang berkaitan dengan kecantikan wanita, mulai dari ujung kepala hingga kaki dikuasai oleh Mustika Ratu. Mulai bangun tidur hingga hendak kembali ke peraduan, Mustika Ratu selalu memanjakan wanita Indonesia.

4 dari 4 halaman

Raih Bintang Mahaputra

Mooryati dikenal sebagai perempuan yang sangat aktif. Dia menerima penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena dinilai telah berjasa dalam berbagai bidang pada bangsa dan negara dalam upacara khusus di Istana Negara, pada 2009. Ia juga sempat aktif di dunia politik bahkan dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Ketua MPR-RI periode 2004--2009.

Tapi, sumbangsih paling nyatanya adalah mendirikan PT Mustika Ratu Tbk yang bermula dari industri rumahan pada 1975. Ia memulai usaha tersebut di dalam garasi kediamannya. Berdiri dengan memakai nama Mustika Ratu yang ternyata memiliki filosofi sangat mendalam tentang asal mula terciptanya nama dari kearifan budaya lokal, trahing kusumo rembesing madu, turning sinatryo, tedak ing wong amoro topo, mustikaning ratu, mangayu hayuning bawono.

Hal itu bermakna perjuangan kesatriaan melalui keprihatinan sehingga tercipta sesuatu yang bernilai, yaitu nama Mustika Ratu, untuk melanjutkan nilai-nilai filosofi yang dibagikan kepada masyarakat luas dan dibawa sesuai perkembangan teknologi dan kemajuan zaman. Usaha itu semakin berkembang. PT Mustika Ratu mulai beroperasi pada 14 Maret 1978 dan meraih reputasi yang baik sebagai pengembang produk kecantikan dan jamu kesehatan tradisional.