Sukses

6 Fakta Menarik Gunung Kerenceng di Sumedang yang Puncaknya Berbentuk Segitiga

Gunung Kerenceng merupakan lokasi wisata hidden gem di Jawa Barat, terletak sangat dekat dengan Bandung tetapi kurang dikenal di luar kelompok pendaki lokal.

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Kerenceng merupakan salah satu gunung yang terdapat di Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Gunung Kerenceng merupakan lokasi wisata hidden gem di Jawa Barat, terletak sangat dekat dengan Bandung tetapi kurang dikenal di luar kelompok pendaki lokal.

Gunung Kerenceng secara administratif mencangkup beberapa wilayah, yaitu Kecamatan Sumedang Selatan, Kecamatan Cimanggung, dan Kecamatan Pamulihan. Gunung ini memiliki ketinggian 1.736 Mdpl.

Mengutip dari laman Gunung Bagging, Rabu, 24 April 2024, gunung ini sangat mudah diakses, meski pemandangan dari atas dengan mengecohkan pendaki dengan mengira Anda berada di daerah yang jauh lebih terpencil. Gunung Kerenceng merupakan gunung yang menurut dugaan pernah mengalami aktivitas vulkanik.

Masih banyak hal mengenai Gunung Kerenceng selain lokasi maupun ketinggiannya. Berikut enam fakta menarik Gunung Kerenceng yang dirangkum Tim Lifestyle Liputan6.com dari berbagai sumber.

1. Asal-usul Nama Gunung Kerenceng

Menurut kamus bahasa sunda susunan R.A Danadibrata, kerenceng bisa diartikan sebagai gengge raranggeuyan, gengge beunang niiran, loceng, dan kirincing. Dengan beberapa kata tersebut, maka artinya adalah gelang kaki yang disusun dengan cara ditusuk seperti sate.

Dahulu Gunung Kerenceng merupakan tempat tinggal Eyang Panggung Jaya Kusumah, salah satu leluhur atau pendiri kampung di daerah tersebut. Namun warga lokal sampai kini belum tahu alasan mengapa gunung tersebut dinamai Gunung Kerenceng serta mitos dan sejarah di baliknya.

2 dari 4 halaman

2. Puncak Berbentuk Segitiga

Daerah puncaknya berbentuk segitiga sama sisi kecil dengan panjang sisi hanya 3 meter dan merupakan tempat bertemunya tiga punggung gunung yang sempit. Di bagian barat Gunung Kerenceng terdapat puncak lainnya seperti Puncak Pangukusan (1.558 Mdpl) dan Puncak Kareumbi (1.685 Mdpl). 

3. Bisa Menginap dan Berkemah

Gunung ini dapat dengan mudah didaki sebagai pendakian sehari, memakan waktu tidak lebih dari 2-3 jam naik dan 2 jam turun. Sangat mudah dari Jakarta dan Bandung.

Pilihan transportasi umum terbaik adalah naik bus Primajasa tujuan Tasikmalaya atau Garut dan turun di Cicalengka. Dari Cicalengka, naik ojek menuju Curug Sindulang (air terjun) menuju jalur Sindulang, atau alternatifnya coba salah satu titik awal terdekat.

Tempat menginap terdekat adalah Pondok Wisata Aki & Enin (850 mdpl) yang modern dan memiliki papan penunjuk arah yang baik, tempat yang populer di kalangan kelas menengah Bandung pada akhir pekan. Perhatikan bahwa tidak banyak kamar sehingga Anda harus memesan jauh hari sebelumnya.

Jika tidak, Anda harus berkemah atau menginap di rumah pohon di ujung jalan kawasan konservasi Gunung Masigit Kareumbi (1.200 mdpl) atau sekadar menginap di Bandung saja. 

3 dari 4 halaman

4. Rute Pendakian

Terdapat beberapa jalur pendakian ke puncak, dengan jalur paling timur Sindulang (1.146 mdpl) yang paling dekat dengan kawasan konservasi. Jalur sebenarnya dimulai dari jalan kecil di desa terakhir dan mengarah ke ladang sayuran penduduk desa termasuk kubis, kacang-kacangan dan cabai.

Puncak kecil yang terlihat di sebelah kanan adalah Gunung Buleud (1.423 mdpl). Seperti semua jalur semacam ini, terdapat banyak persimpangan antar lahan pertanian sehingga panduan sangat penting.

Setelah kurang dari satu jam dari desa terakhir Anda akan melewati ladang pertanian terakhir dan memasuki hutan pinus. Lalu berjalan naik, Anda akan mencapai puncak Gunung Kerenceng.

Di sebelah kiri (barat) terdapat punggung bukit bergerigi yang mengarah ke puncak tanpa nama (1.709 mdpl) dan di sebelah kanan (timur laut) terdapat punggung bukit bergerigi yang mengarah ke puncak tanpa nama (1.610 mdpl) dan selanjutnya Gunung Pangukusan berbentuk bulat.

Rute lainnya adalah sebagai berikut (dari timur ke barat). Dari ujung jalan setapak Tanjung Wangi (1.110 mdpl) ada jalan setapak yang melewati ladang pertanian dan menuju punggung bukit di mana terdapat tempat perkemahan (1.725 mdpl).

Di sinilah jalur lain bergabung dari jalur pendakian Tegalmaggung (1.010 mdpl). Di luar lokasi perkemahan, jalan setapak mencapai puncak puncak di sebuah persimpangan (1.720 mdpl). Belok kanan di sini untuk mencapai puncak dalam waktu kurang dari dua puluh menit dan temui jalan setapak dari Sindulang.

4 dari 4 halaman

5. Jadi Hulu Banyak Sungai

Gunung Kerenceng berbentuk strato atau kerucut dengan cerukan menyerupai kawah yang sobek ke arah barat. Adapun sungai yang berhulu di gunung ini yaitu Sungai Cikarobokan, Sungai Cimanggung, Sungai Cikandang, Sungai Pojok, Sungai Ciguling, Sungai Cilembu, Sungai Cijogjog dan Sungai Cileuleuy.

6. Transportasi Menuju Gunung Cicanengka

Sangat mudah untuk menuju titik awal pendakian ke gunung ini dari Jakarta maupun Bandung. Pilihan transportasi umum terbaik adalah naik bus Primajasa tujuan Tasikmalaya atau Garut dan turun di Cicalengka.

Transportasi umum termasuk yang paling menghemat biaya. Jika dari arah Jakarta, gunakan bus yang mengarah ke Garut dan turun di Baypass Cicalengka. 

Anda bisa berangkat dari Pasar Cicalengka dengan menggunakan ojek ke arah Desa Jambu Air atau Desa Situhiang. Jarak stasiun dengan jalur pendakian tersebut sekitar 13 km dengan waktu tempuh kurang lebih 40 menit menggunakan ojek.

 

Â