Liputan6.com, Jakarta - Kreasi di dunia kuliner tak pernah mati. Namun, menu yang satu ini bisa membuat banyak orang mengerenyitkan dahi. Alih-alih mengolah durian menjadi dessert atau makanan manis, seorang pedagang mengolahnya menjadi lauk untuk makanan berat.
Durian rice bowl nama menu tersebut. Idenya dari makanan yang populer di berbagai tempat. Durian yang biasanya bisa langsung dimakan, digoreng bersama bahan-bahan lainnya.
Baca Juga
Mengutip AsiaOne, Kamis, 25 April 2024, video seorang pedagang kaki lima di Tiongkok yang menjual menu tersebut menjadi viral. Video itu dibagikan ulang oleh penjual durian Singapura D197 Durian Brother Pte. Ltd di Facebook pada 18 April 2024.
Advertisement
Pemilik akun mengomentari video tersebut sambil bercanda. Ia menulis dalam bahasa Mandarin, "Akan lebih baik jika beralih menjual ini."
Dalam klip tersebut, terdengar seorang pelanggan memesan durian rice bowl dalam bahasa Mandarin dari pedagang kaki lima. Penjual tersebut memeriksa apakah si pembeli memiliki pantangan makanan sebelum menambahkan potongan wortel, monosodium glutamat (MSG), cabai rawit cincang, dan bawang putih ke dalam wajannya bersama dengan durian.
Setelah menggoreng bahan-bahan ini sebentar, dia memasukkan segenggam stroberi. Pembeli yang kebingungan mempertanyakan tindakan si pedagang. Ia pun menjelaskan bahwa itu adalah "lauk" sambil bertanya kepada pelanggan apakah dia makan stroberi yang dijawab 'ya'.
Proses memasaknya belum selesai. Si pedagang lalu menambahkan sedikit gula dan kecap ke dalam campuran.
Bagaimana Rasanya?
Si penjual nasi durian itu lalu menanyakan apakah pelanggannya bisa mencium aroma masakan tersebut.
"Apakah ini sangat harum?" dia bertanya. "Ini sangat eksplosif," jawab pelanggan itu.
Setelah menambahkan sedikit ketumbar, penjaja itu mengaduk hidangannya beberapa saat lagi sebelum menyendokkan hidangan yang sudah jadi ke atas nasi putih.
Lalu, bagaimana rasanya? Menurut si pembeli, meskipun terasa enak, makanan itu "tidak sesuai dengan seleranya".
Warganet yang menanggapi unggahan tersebut juga menyangsikan rasa menu aneh bin ajaib tersebut. Salah satu warganet menilai bahwa penjaja tersebut telah "membuang-buang durian yang lezat".
Yang lain mengatakan bahwa mereka akhirnya mengerti bagaimana perasaan orang Italia ketika mereka melihat orang menaruh nanas di atas pizza. Beberapa warganet juga menyebutkan bahwa durian sudah sangat manis dan mempertanyakan perlunya menambahkan gula. Salah satu warganet yang merasa ngeri bahkan mengatakan bahwa melihat hidangan tersebut membuat mereka merasa ingin muntah.
Advertisement
Ekspor Durian Indonesia
Dalam kesempatan berbeda, Direktur Jenderal Pengembang Eskpor Nasional Kementerian Perdagangan, Didi Sumedi menyebut komoditas durian milik Indonesia sangat diminati di China dengan total perkiraan permintaan pada 2024 mencapai USD8 miliar.
"Yang paling trending topik itu durian. Durian itu mempunyai pasar yang sangat prospektif, khususnya di China," kata Didi dalam acara Kick Off Program New Export Breakthrough, Jakarta, Rabu, 3 April 2024, dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com.
"Diperkirakan tahun ini juga naik lagi. Karena memang masih menjadi tren di sana," jelas dia.
Mengingat permintaan durian cukup besar, ia meminta kepada para petani perkebunan untuk terus meningkat kualitas terhadap buah tersebut. "Kita terus menyampaikan kepada petani perkebunan bahwa ada permintaan yang cukup besar untuk diisi, bahkan permintaan China bisa mencapai USD8 miliar durian saja," terang Didi.
Didi mengungkapkan jenis durian yang paling diminati di China adalah durian montong dan musang king. Karena itu, pihaknya tengah mengembangkan kedua jenis durian tersebut di beberapa daerah, misalnya di Jawa Tengah, Sulawesi dan Palu.
"Kita sedang mengembangkan montong lokal seperti di Jawa Tengah ada Bawor kombinasi Montong dengan durian lokal. Di Sulawesi, di Palu juga sedang dikembangkan durian lokal yang besarnya kaya Montong, jadi dagingnya tebal," ucapnya
Festival Makan Durian Gratis
Sementara itu, lebih dari seribu wisatawan dari berbagai daerah, dan sebagian mancanegara, ikut menikmati durian gratis yang dibagikan dalam gelaran Internasional Durio Festival 2024 yang digelar masyarakat Desa Wisata Durensari, Trenggalek, Minggu, 21 April 2024. Ribuan durian yang sebelumnya disusun menyerupai tumpeng raksasa atau tumpeng besar setinggi tiga meter dibagikan secara cuma-cuma kepada para pengunjung dengan sistem kupon.
Digelar mulai pukul 09.00 WIB, tumpeng durian yang berukuran lebih kecil sebelumnya diarak keliling desa, dengan seremoni menggunakan adat Jawa tradisional hingga sampai di lokasi agrowisata Watulawang. Dipandu tokoh adat setempat, rangkaian acara bertajuk "metro durian" itu dipimpin langsung oleh Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, diiringi jajaran Forkopimda setempat.
"Metri atau sedekah selamatan durian sendiri dilakukan dalam rangka mengembalikan kembali adat istiadat yang dilakukan para pendahulu. Bersedekah hasil bumi dalam hal ini buah durian," kata Nur Arifin dalam pidato sambutannya usai ritual memandikan durian dan menanam bibit durian lokal hasil persilangan durian unggulan setempat.
Festival durian tahun ini digelar sedikit mundur dari jadwal semula karena panen raya bersamaan dengan bulan Ramadhan. "Karena panen raya bertepatan Ramadhan, akhirnya agak mundur," katanya.
Â
Advertisement