Liputan6.com, Jakarta - Putri Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Zita Anjani, tengah banjir kritik karena pamer produk dari brand minuman yang diboikot publik karena dianggap terafiliasi dengan Israel saat penyerangan terhadap warga Palestina terus dilakukan secara tertubi-tubi. Yang lebih mencengangkan, itu dilakukan dengan menyertakan Masjidil Haram sebagai latar belakang foto.
Potret kontroversial itu dibagikan di antara sederet foto berbeda di akun Instagram pribadinya. Foto umrahnya semula normal, memperlihat kebersamaan dengan sejumlah anggota keluarga sebagai "tamu Allah." Ia terlihat memakai abaya hitam yang serasi dengan hijab panjangnya.
Wajahnya tetap dirias makeup, kendati tipis, terutama di bagian bibir. Ia memakai lipstik bernuansa coral yang ditata secara ombre. Komentar negatif publik banjir usai Zita mengunggah sebuah gambar pada Sabtu, 20 April 2024.
Advertisement
Ia menulis, "Lagi makan malam ehh ada yang kasih kopi, menurut kalian gimana guys? 🤔 #starbucks #mecca," memperlihatkan kemasan Starbucks. Tidak butuh waktu lama bagi publik untuk mengkritisinya. "Umroh bukan ibadah malah nyinyir, udah gitu kabahnya ditutup prodak pendukung genosida," kata seorang pengguna.
"Kasihan gak punya hati dan empati untuk saudara di Palestina," tulis yang lain. "Buat apa sih mba??? Biar apa posting kayak gini? Mumpung lagi umroh banyak-banyakin minta hidayah sm Allah Mba."
Ada juga warganet yang menandai beberapa akun publikasi yang vokal menyuarakan hak warga Palestina. Ia menulis dalam bahasa Inggris yang artinya, "Ketika hampir semua orang di dunia, apapun agamanya, mendukung Palestina karena kemanusiaan, perempuan ini, yang merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta (negara Muslim terbesar ke-2 di dunia), dengan bangga memasang minuman pilihannya di depan Kabah yang kita boikot karena pendiriannya dalam genosida."
"Selain tidak berempati, unggahan ini cukup provokatif dan menghina kita yang memilih berpihak pada Palestina," pengguna itu melanjutkan.
Jawab Kritik Publik
Menanggapi kritik publik, Zita Anjani berbagi unggahan berbeda, memperlihatkannya berada di depan Ka'bah. Ia menulis keterangan panjang, berbunyi, "Jangan slide kalo kalian baperan dan belum siap buat terima kenyataan. 🥰 Sibuk huru-hara cuma karena satu brand, padahal masih banyak yang harus diperhatiin kalo emang mau full support."
"Coba cek di rumah, masih ada gak barang-barang yang harusnya kalian teriakkan 'boikot' juga? Padahal dalam Islam sendiri sudah jelas, mana yang haram dan halal dikonsumsi. 🥰 Sadar gak sih kalo masih banyak barang-barang di sekitar kita itu dari brand-brand yang masih support Israel?"
"Bahkan barang-barang yang sering banget kita pake seperti handphone, sabun, pakaian, atau sosmed yang kalian sering gunakan setiap hari itu sebenernya support pihak mana? Jadi jangan nanggung kalo mau support Palestine. Sekalian aja tuh ganti semua brand yang biasa kalian pake, jadi pake produk lokal semua, gimana? Buat perubahan lewat jalur ekonomi 🤑 bukan sekadar komentar penuh emosi. 😤"
"Nge-boikot satu brand karena ikut-ikutan gak bikin kalian semua jadi paling keren, coba dong terapin juga ke kehidupan kalian sehari-hari 💪🏽," tandasnya.
Advertisement
Dibalas Lagi oleh Warganet
"Udah dicek di rumah kami, dan sudah TIDAK ADA produk-produk tersebut. Jangan samakan standart anda dengan kami, karena kami punya kepekaan sosial pada saudara-saudara kami, shame on you!" tulis seorang warganet mengomentari unggahan Zita Anjani.
"Keputusan memboikot merek tertentu atau tidak adalah pilihan pribadi Anda. Namun, sebagai figur publik, menurut saya, jika Anda mengunggah foto sedang mengonsumsi merek yang telah banyak berafiliasi dengan genosida yang terjadi di Gaza yang kita saksikan setiap hari saat ini, sehingga merugikan banyak audiens Anda dan berharap tidak mendapat reaksi balik, itu adalah tindakan yang sangat bodoh dan sangat naif, dan ini tanggapan Anda? Tolonglah," sahut pengguna berbeda.
"Umroh untuk fokus ibadah❌ - umroh untuk nyinyir para netizen yg boikot✅ ...🤣🤣🤣mbak oh mbak," komentar yang lain. "Foto depan ka'bah tapi nyinyirin org yg membela palestina,oiyaaa jngan2 itu ka'bah gak keliatan sama mbak nyaa yaa wkwkwk soalnyaa di tmpat suci malah nyinyir!"
Disamakan dengan Zara
Kritik publik sepertinya tidak membuat Zita mengurangi aktivitas online-nya. Setidaknya sampai Kamis (25/4/2024), kolom komentarnya belum dibatasi. Ia pun masih mengunggah Instagram Story, memperlihatkan kegiatan olahraganya.
Di beberapa komentar, warganet menyamakannya dengan Zara, anak Ridwan Kamil yang juga dikritik karena berbagi bungkus makanan dari McDonald's. "Miris banget lihat anak-anak pejabat enggak sensitif sama isu yang sedang berlangsung. Kelakuannya tentu tidak mencerminkan rakyat," kata seorang pengguna X, dulunya Twitter.
Sebelum bungkus makanan, putri mantan Gubernur Jawa Barat itu sudah lebih dulu ditegur karena membaca buku yang penulisnya diduga mendukung genosida di Palestina. Komentar ini mengarah pada salah satu foto yang dibagikan Zara di akun Instagram-nya pada 6 Maret 2024. Sebagai keterangan unggahan, ia menulis, "Sedang belajar mencintai buku non fiksi 😮💨👍🏻," seraya memperlihatkan dirinya bersama buku Sapiens and Homo Deus karya Yuval Noah Harari, penulis yang dituduh zionis.
Sejak diunggah, sejumlah pengguna Instagram sudah "menegur" Zara. "Penulisnya zionis," kata beberapa warganet, sementara pengguna lain berkomentar, "Hi, info aja buku ini ditulis oleh zionist Israel yang tentunya sangat vokal dan support genosida di Palestina."
"Yes bukunya bagus (aku udah baca dului banget), but in case you don't know, YUVAL NOAH adalah pendukung genosida yang sekarang terjadi di Palestina. if u have heart n common sense u wouldnt post this. STOP PROMOTING N NGASIH PANGGUNG KE PENDUKUNG GENOSIDA!!!" komentar seorang warganet.
Advertisement