Liputan6.com, Jakarta - Pernah mengirim atau menunggu pengiriman paket namun barang yang dinantikan tak kunjung tiba, atau bahkan gagal terkirim? Ada beberapa penyebab hal tidak menyenangkan tersebut terjadi.
"Alasan pertama tuh alamat rumah. Alamat rumah yang ditampilkan kadang-kadang kurang jelas, misalnya RT/RWnya tidak ada. Zaman sekarang orang-orang sudah gak ngasih kode pos atau alamat RT/RW lagi di paket karena simply dipikirnya sudah pasti akan diterima," tutur Ribka Pratiwi, Head of Public Relation Ninja Xpress saat ditemui di acara Media Gathering Ninja Xpress, Kamis, 25 April 2024, di kawasan Kebayoran, Jakarta Selatan.
Selain soal alamat yang tidak lengkap, Ribka juga mengungkapkan alasan lain paket terlambat sampai ke penerima, yakni karena nomor penerima yang tercantum sulit untuk dihubungi. Hal ini menyebabkan kurir sulit untuk mengonfirmasi pengiriman paket dan harus mengembalikannya ke gudang.
Advertisement
"Pastikan juga kalau kita mau menerima paket nomor telepon kita bisa dihubungi oleh kurir. Karena saat ini banyak orang yang punya kesibukan di luar rumah, jadi kurir gak mungkin lempar saja paket ke dalam rumah kan?" tuturnya.
Secara SOP, kurir perlu memastikan bahwa barang yang dikirimkan telah diterima oleh penerima yang dituju. Berbeda kasusnya jika kurir yang mengantar memang sudah kenal dan langganan mengantar barang ke tempat yang sama, mungkin bisa dikompromikan, jelas Ribka.
Paket bisa juga tidak jadi terkirim karena sebab lain, seperti penerima menolak paket yang dikirim atau karena paket yang dikirimkan ternyata salah atau rusak.
Bagaimana Standar Membungkus Paket?
Untuk mencegah kerusakan paket dan alamat yang sulit dibaca, ada baiknya kamu membungkus paket dengan cermat. Bukan saja rapi, paket juga harus dibungkus sehingga aman. Ribka menyarankan para pengirim paket untuk membungkus barang mereka dengan bubble wrap berlapis untuk mengurangi akibat dari guncangan di jalan.
"Kalau saran packing menurut aku yang paling penting adalah bubble wrap dan dibungkusnya itu jangan hanya satu lapis saja. Jadi, kalau pun dia ada guncangan di dalam mobil atau motor, akan tetap aman,"ujarnya.
Selain bubble wrap, pengirim juga harus mempertimbangkan cara menaruh tempelan alamat pada paket. Karena menjadi hal yang sangat krusial, stiker alamat jangan sampai rusak atau tertutup.
"Jadi, kertasnya dimasukkan plastik lalu dilakban lagi, jangan hanya ditempel karena ada risiko terkena air dan buat alamatnya rusak," jelas Ribka.
Cara membungkus paket yang demikian bisa jadi cara terdasar dalam mengemas paket. Ribka juga menambahkan bahwa ada SOP lain yang perlu diikuti oleh pengirim paket jika barang yang dikirimkannya adalah cairan, hewan hidup, atau benda-benda yang berbau menyengat.
Advertisement
Alami Peningkatan Jumlah Pengiriman hingga 20 Persen pada Ramadan 2024
Sementara itu, Chief Marketing Officer Ninja Xpress, Andi Djoewarsa mencatat jumlah pengiriman paket Ninja Express pada Ramadan tahun ini meningkat dibandingkan hari biasanya. Angkanya 20 persen lebih tinggi ketimbang periode lain.
Lebih dari 95 persen paket yang dikirimkan oleh Ninja Xpress pada periode Ramadan tahun ini merupakan paket yang berukuran kecil dengan ukuran maksimal 20x11x7cm. Data juga menunjukkan, pengirim/UKM dari Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah menjadi daerah asal pengiriman yang paling banyak. Sementara, Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur jadi daerah tujuan pengiriman terbesar.
Sebagai bentuk dukungan terhadap para pelaku UKM selama bulan Ramadan, Ninja Xpress menghadirkan berbagai program yang bisa membantu UKM untuk meningkatkan penjualan produk mereka. "Tujuan Ninja Xpress itu adalah membantu UKM untuk sampai di tujuan, misalnya kemarin di Ramadan kita kasih fasilitas-fasilitas agar UKM bisa naik kelas," ujar Ribka.
Fasilitas itu dinamai Ninja Fulfillment dengan UKM diberikan gratis packing dan storage dari Ninja Xpress selama Ramadan. Ada juga program foto dan video produk, yakni UKM diberikan bantuan dalam mengembangkan dokumentasi produk mereka. Program foto dan video produk ini akan terus berlanjut tiap bulannya dengan tema yang berbeda-beda tergantung dengan tren.
Ninja Xpress Buka Warehouse di Tangerang, Tampung 13.500 Paket per Hari
Terakhir, ada Program Aksilerasi, yakni Ninja Xpress mempertemukan pemilik bisnis besar dengan pengusaha UKM. Tujuannya adalah agar mereka bisa menjadi reseller, sehingga ada kemitraan yang saling menguntungkan.
Jadi, daerah tertinggi ketiga di Indonesia tiap kali hari belanja nasional (Harbolnas), perusahaan ekspedisi Ninja Xpress, melirik Provinsi Banten untuk membuka warehouse di daerah tersebut. Dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, dengan luas 12 ribu meter persegi, ekspedisi tersebut diklaim menampung 13.500 paket kiriman per hari.
"Kami membuka Warehouse Kosambi, Kabupaten Tangerang yang berdiri di atas lahan lebih dari 12.000 meter persegi ini dilakukan untuk terus membuka arus pengiriman barang via jalur darat dari dan ke wilayah Pulau Sumatera dan juga area-area di Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur," ungkap Jimmy Haposan, VP of Sort Ninja Xpress, Jumat, 8 Maret 2024.
Warehouse Kosambi merupakan penggabungan dari beberapa mini-hub yang tersebar di area Banten dengan mempekerjakan hampir 200 karyawan. Sedangkan setelah beroperasi, Warehouse Kosambi memiliki sekitar 600 pekerja, tiga kali lipat dari jumlah pekerja yang semula tersebar di beberapa mini-hub area Banten.
Menurut data Ninja Xpress selama hari belanja online 2023, Provinsi Banten termasuk ke dalam provinsi ketiga terbesar dalam origin dan destinasi paket pengiriman. Lanjutnya, di Warehouse Kosambi ini, menampung 13.500 paket per hari.
Advertisement