Sukses

Sandiaga Uno Kunjungi Masjid Presiden Jokowi di Abu Dhabi hingga Mampir ke Kedai Kopi Asal Indonesia

Dalam kunjungan kerja ke Abu Dhabi, Sandiaga Uno menyambangi Masjid Presiden Jokowi dan Masjid Sheikh Zayed. Ia juga menyambangi kedai kopi asal Indonesia di negara Timur Tengah tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno baru-baru ini menyambangi Masjid Presiden Jokowi yang berlokasi di Abu Dhabi. Sandi mengunjungi masjid yang dibangun Pemerintah UEA sebagai penghargaan untuk Presiden Jokowi.

"Alhamdulillah dapat melaksanakan Sholat Maghrib di Masjid Presiden Joko Widodo di Abu Dhabi bersama Imam Salman Alfarizi, asal Kalimantan Barat, Pontianak, yang menjadi salah satu dari 99 Imam Indonesia yang ada di UEA," tulis Sandi di laman Instagram resminya pada Rabu, 24 April 2024.

Di unggahan tersebut Sandi menyebutkan, bahwa masjid tersebut bisa menampung hingga 2.500 jamaah. Masjid tersebut menjadi simbol persaudaraan yang kuat antara kedua Presiden, Indonesia dan UEA, pasca keberadaan Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo.

"Hubungan diplomatik yang erat ini terus kita perkuat dengan kolaborasi khususnya dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya.

Tidak hanya mengunjungi masjid tersebut, Sandi juga sekaligus melihat megahnya Masjid Sheikh Zayed di Abu Dhabi yang mirip dengan yang ada di Solo. Tampak kubah bulat melengkung yang khas, dengan pilar-pilar tinggi penuh ornamen. 

Diketahui masjid ini yang terbesar setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah. Masjid tersebut bukan hanya menjadi tempat ibadah dan dakwah, tapi juga tempat wisata religi. Menurutnya, hal yang sama juga bisa dilakukan untuk Masjid Sheikh Zayed yang ada di Solo, Jawa tengah.

 

2 dari 4 halaman

Mampir ke Kedai Kopi Asal Indonesia

Agenda lainnya yang Sandi lakukan di Abu Dhabi adalah mendatangi gerai Kopi Ketjil di UEA. "Ini lah kedai kopi “Rasa Indonesia” di Abu Dhabi," tulisnya pada 26 April 2024.

Kunjungan kerjanya di Abu Dhabi kali itu juga ditemani oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo. "Saya berkunjung ke outlet @kopiketjil.uae," sambungnya lagi.

Ia pun mengapresiasi kedai kopi tersebut karena sudah memiliki 8 cabang di UAE. "Menyajikan dan memasarkan kopi asli kualitas terbaik dari perkebunan Indonesia, saya yakin kedepan kedai Kopi Ketjil ini akan jauh lebih berkembang dan berkontribusi dalam program ‘Indonesia Spice Up The World’," ungkap Sandi.

Sandi pun terus mengajak masyarakat untuk mengenalkan pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia agar menarik lebih banyak kunjungan wisatawan mancanegara. Warganet yang menyimak unggahannya pun berkomentar. 

"Next time ketemu ngopi di sana bareng..insyaAllah.," tulis warganet.

"Menyala pak," yang lain menimpali.

"Semoga kedepannya banyak sekali kerjasama dgn negara2 timur tengah pak," tambah yang lain.

3 dari 4 halaman

Wacana Dana Pariwisata Berkelanjutan Lewat Tiket Pesawat

Beredar kabar pemerintah bersiap menarik iuran atau dana pariwisata lewat tiket pesawat. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengakui ada rencana rapat oleh pemerintah yang membahas soal dana pariwisata berkelanjutan.

"Memang ada rapat pembahasan rencana untuk dana pariwisata berkelanjutan," ungkap Sandiaga Uno dalam jumpa pers Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara daring di Jakarta, Senin, 22 April 2024. 

Meski demikian, Sandi itu meminta masyarakat untuk tidak khawatir terkait pungutan yang dibebankan dalam tiket pesawat. Pasalnya, belum ada keputusan soal pungutan itu. Menparekraf mengakui hingga saat ini tiket pesawat masih terbilang mahal termasuk berdasarkan masukan serta keluhan dari masyarakat yang bakal menggunakan pesawat saat bepergian di dalam negeri maupun keluar negeri. 

Sandi juga mengakui banyak keluhan dari masyarakat yang memprotes mahalnya penerbangan domestik, bahkan melampaui harga tiket ke luar negeri. Padahal Kemenparekraf gencar menyerukan agar berwisata di Indonesia saja.

4 dari 4 halaman

Dana Wisata untuk Promosi dan Branding

"Per hari ini jangan khawatir tidak akan membebani masyarakat dengan harga tiket yang lebih mahal lagi," ucapnya.  Sedangkan soal dana pariwisata, hingga kini masih sedang dikaji dan mengumpulkan beberapa opsi untuk pengumpulan dana serta besaran dana yang dimaksud.

Dana abadi pariwisata, kata dia, bakal dimanfaatkan dalam tujuan promosi branding nasional dalam mendukung keberlangsungan kegiatan (event) nasional yang berskala nasional dan internasional. Mengenai iuran kepariwisataan, dirinya memastikan iuran itu akan dilaporkan secara transparan.

"Transparansi tentu harus sangat transparan karena sekarang era yang penuh dengan keharusan untuk transparansi dan fully disclosure, dan akan kelola dengan transparan," ucap Sandi.

"Kita wajibkan melakukan laporan dan kita pastikan tidak akan membebani penumpang karena tarif tiket pesawat," katanya lagi.

Sebelumnya, beredar sebuah surat undangan di media sosial dari Kemenko Marves yang diunggah oleh pengamat penerbangan dan Anggota Dewan Pakar Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) Alvin Lie lewat akun platform Twitter atau X. Surat undangan disebut membahas mengenai pengenaan iuran pariwisata melalui tiket penerbangan.

Video Terkini