Sukses

Sejarah Sepatu adidas Samba Jadi Ikon Fesyen dan Olahraga, Berawal dari Laga Sepak Bola di Lapangan Es

Sepatu adidas Samba awalnya dirancang untuk bermain sepak bola di lapangan es atau bersalju waktu diluncurkan pada 1972.

Liputan6.com, Jakarta - Merek sepatu asal Jerman, adidas kembali menarik perhatian banyak penyuka fesyen dan olahraga dengan beberapa variasi terdahulunya, seperti Samba, Gazelle, dan Spezial. Sepatu-sepatu ini bukan hanya sekadar ikon dalam dunia mode dan olahraga, tetapi juga kembali mencuri perhatian belakangan ini dengan meluncurkan varian terbarunya.

Bagi para penggemarnya, adidas lebih dari sekadar sepatu namun juga artefak budaya. Beberapa model sepatu yang dikenal lewat branding Three-Stripe yang khas ini punya cerita tersendiri dan masih digemari sampai saat ini. Salah satunya adalah adidas Samba. Sepatu latihan sepak bola yang ramping dan terkesan simpel ini popularitasnya sedang menanjak lagi.

"Samba ini bisa kita lihat di kaki banyak orang, kayaknya kemana saja kita pergi setidaknya ada beberapa orang yang pakai sepatu Samba ini," kata Izar dari Diehardadidasfan dalam sesi talk show di acara adidas Block Party di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat, 27 April 2024.

"Ini termasuk pencapaian luar biasa buat sepatu yang sudah memasuki usia 50-an. Uniknya, sepatu ini awalnya dirancang untuk bermain sepak bola di lapangan es atau bersalju waktu diluncurkan di tahun 1972," tambahnya.

Dalam perjalanannya, adidas Samba banyak dipakai oleh para fans sepak bola hingga penggemar musik. Tak heran di banyak pertandingan sepak bola dan konser-konser musik, banyak orang yang datang mengenakan Samba. Karena makin populer, Samba pun dibuat dalam beberapa warna dan dapat dipadukan dengan berbagai gaya busana sehingga memperkuat statusnya sebagai ikon fesyen.

"Samba ini pas dipadukan dengan berbagai gaya, seperti dengan celana chino atau rok untuk tampilan yang santai tapi tetap stylish. Bahkan bisa terkesan lebih santai dan kasual dengan memakai jeans dan kaus,” timpal Fadel dari Indonesia Sneakers Team.

2 dari 4 halaman

Digunakan untuk Pemotretan Mode

Model legendaris lainnya, Gazelle dirancang untuk aksi atletik dalam ruangan. Diluncurkan pada 1966, sepatu suede ini menjadi sepatu latihan dalam ruangan yang digunakan oleh banyak tim olahraga serta sering digunakan dalam pemotretan editorial mode.

"Desainnya sekarang ini tidak banyak berubah tapi rasanya masih tetap populer seperti sebelumnya. Yang menurut kita paling menarik, ini termasuk sepatu suede sederhana dengan siluet low-profile dan branding Three Stripes yang kelihatan jelas," terang Izar.

Varian lainnya, Handball Spezial atau sering disebut Spezial saja sangat mirip dengan Samba dan Gazelle. Sepatu bersol datar ini pinya aksen suede dan branding Three Stripe di bagian samping. Meskipun Samba dan Gazelle berakar pada sepak bola, desain Handball Spezial berasal dari lapangan bola tangan Jerman.

Spezial memang dirancang secara khusus karena permainan bola tangan menuntut alas kaki yang kuat untuk menghadapi gerakan pendek, tajam, dan gesekan berat yang dilakukan para pemain.

"Yang membedakan Handball Spezial dengan dua varian lainnya, dia belum mencapai level popularitas yang sama. Tapi, sepatu ini tetap menawarkan estetika serupa," ujar Fadel.

3 dari 4 halaman

Popularitas di Luar Olahraga

Di sisi lain, Spezial meraih kepopuleran di luar olahraga karena tampilannya yang stylish tapi terjangkau. Handball Spezial juga tersedia dalam berbagai kombinasi warna mencolok.yang membuatnya banyak dipakai penggemar hip-hop di Eropa, dan khususnya di Inggris dengan Britpop.

Dalam kesempatan itu, mereka juga membahas perbedaan desain Samba, Spezial, dan Gazelle agar lebih mudah dikenali, yaitu:

1. Desain dan sol Gazelle memiliki panel toebox yang jauh lebih pendek dibandingkan Samba. Dari sisi solnya, Adidas Spezial lebih sering menggunakan gum sole. Sementara, Gazelle lebih sering memakai rubber sole. Sedangkan, Samba biasanya menggunakan cupsole berwarna cokelat gelap.

2. Tampilan pada Heel Path Adidas Gazelle biasanya dilengkapi logo Trefoil, sama seperti Samba. Sementara, Spezial hanya dilengkapi tulisan Adidas atau bahkan polos sama sekali. Adidas Samba biasanya memiliki logo persegi panjang halus. Untuk Gazelle, branding lidahnya dihilangkan dan menampilkan logo lain di bagian tumit, ditambah branding lateral yang lebih besar jika dibandingkan dengan Samba.

 

4 dari 4 halaman

3. Perbedaan Bahan

Perbedaan bahan yang digunakan terlihat jelas antara Samba dan Gazelle. Untuk Samba, hampir selalu memilih atasan berbahan kulit dengan sedikit suede di bagian toebox. Untuk Gazelle biasanya memakai suede dekaden dan sentuhan kulit pada branding Three Stripes. Spezial menggunakan bahan suede dan gumsole.

Tak hanya talk show, acara spesial Originals Block Party juga mempertemukan komunitas penggemar Adidas Gazelle, Samba, dan Handball Spezial dan dimeriahkan dengan penampilan dari DJ Winky Wiryawan dan The Glaps. Lalu, ada sesi karaoke bersama Kiki Ucup, Tarra Budiman, dan Bisma Karisma yang kemudian diramaikan pula oleh El Rumi dan Ringgo Agus Rachman.

Para penggemar Adidas datang ke acara ini dengan membeli sepatu Adidas Gazelle, Samba, atau Handball Spezial di Adidas store Pacific Place, Adidas Originals Concept Store Plaza Indonesia, dan Adidas Originals Concept Store Pondok Indah Mall 3. Struk pembelian ditukarkan dengan tiket menghadiri Originals Block Party serta goodie bag berisi Adidas merchandise di hari H acara.

Video Terkini