Sukses

Demo Dukung Palestina di Lokasi Met Gala 2024, Seribu Pengunjuk Rasa Mendesak Masuk Museum

Meski mengincar Met Gala yang diperkirakan telah lama jadi sasaran demonstrasi, para demonstran tidak dapat mencapai museum seni ikonis tersebut karena barikade kepolisian.

Liputan6.com, Jakarta - Pengunjuk rasa pro-Palestina melakukan demonstrasi di dekat venue Met Gala 2024 di Museum Seni Metropolitan, New York, Amerika Serikat (AS), Senin, 6 Mei 2024, waktu setempat. Diketahui lebih dari seribu demonstran berusaha masuk ke dalam museum, menuju acara fesyen dan sosialita terbesar garapan Vogue.

Melansir New York Post, Selasa (7/5/2024), kelompok demonstran lain yang bergerak dari Hunter College membakar bendera di depan tugu Peringatan Infanteri Seratus Tujuh di Central Park. Selain itu, mereka menuliskan grafiti "Gaza" dalam huruf hitam besar dan ditutupi stiker bertuliskan "Hentikan genosida. Akhiri apartheid. Bebaskan palestina," menurut sumber Kepolisian Wilayah New York.

Pihak berwajib menangkap sekitar dua lusin orang dalam insiden tersebut, namun tidak dapat membendung massa yang terus bergerak menuju venue Met Gala. Kerumunan yang terus bertambah itu bergerak ke utara di Fifth Avenue dan menghalangi lalu lintas di sepanjang jalan, sebelum polisi menghentikan mereka di East 79th Street Transverse, Central Park.

"Buka, bebaskan, kami tidak akan berhenti, kami tidak akan beristirahat," teriak para pengunjuk rasa sambil mengibarkan bendera Palestina dan mengenakan penutup kepala keffiyeh.

Meski mengincar acara mewah yang diperkirakan telah lama jadi sasaran demonstrasi, para demonstran tidak dapat mencapai museum seni ikonis tersebut karena barikade kepolisian. "Apakah itu Metnya?" ujar salah satu pengunjuk rasa bertanya pada temannya. "Oh tidak, tapi kita sudah sangat dekat."

2 dari 4 halaman

Terkena Barikade

Polisi berhasil mengalihkan kerumunan demonstran ke Central Park sebelum memblokir pintu keluar, di mana rombongan itu sempat terhenti. Namun, ratusan dari mereka tetap melanjutkan gerakan ke arah utara menuju Museum Seni Metropolitan.

"Ini adalah gerapakan yang sia-sia. Tidak ada tempat bagi mereka untuk pergi," terdengar suara seorang polisi yang mencoba mengepung kerumunan saat memberi tahu rekannya.

Para pengunjuk rasa berhasil menerobos keluar dari taman dan masuk ke dalam area jangkauan Met Gala. Namun, puluhan polisi membentuk blokade dan memberi jarak dengan dua baris peleton demi mencegah mereka semakin dekat dengan venue Met Gala.

Para demonstran pun tidak kehilangan akal. Mereka mencoba masuk ke museum dengan berbelok ke East 81st Street, namun kembali dihentikan oleh lebih banyak barikade polisi di persimpangan Madison Avenue. Demonstrasi tersebut berhasil diredam dan dihentikan Kepolisian Wilayah New York.

3 dari 4 halaman

Respons Biden Terkait Demo Bela Palestina di Kampus-Kampus AS

Dikutip dari kanal Global Liputan6.com, Presiden Joe Biden pada hari Kamis, 2 Mei 2024 menolak seruan dari mahasiswa untuk mengubah pendekatannya terhadap perang di Palestina. Ia bersikeras bahwa "ketertiban harus ditegakkan" saat gelombang protes pro-Palestina melanda kampus-kampus di seluruh negeri.

"Perbedaan pendapat sangat penting bagi demokrasi," kata Biden di Gedung Putih, seperti dilansir AP, Jumat, 3 Mei 2024. "Tapi, perbedaan pendapat tidak boleh mengarah pada kekacauan."

Capres Partai Demokrat di Pilpres AS akhir tahun ini memecah keheningan selama berhari-hari atas protes pro-Palestina, menyusul meningkatnya kritik dari Partai Republik yang mencoba mengubah suasana kerusuhan di tengah demonstrasi jadi alat kampanye. Dengan berfokus pada pesan hukum dan ketertiban sambil membela hak atas kebebasan berpendapat, Biden dinilai mencari jalan tengah dalam isu yang sangat memecah belah di tengah kampanye Pilpres AS.

Biden dinilai mengabaikan sebagian besar tuntutan para pengunjuk rasa, termasuk mengakhiri dukungan AS terhadap operasi militer Israel. Ketika ditanya apakah demonstrasi akan mendorongnya mempertimbangkan perubahan arah kebijakan, Biden menjawab dengan singkat, "Tidak".

Ia mengaku tidak ingin Garda Nasional dikerahkan ke kampus-kampus setelah beberapa anggota Partai Republik menyerukan pengirimannya. Empat mahasiswa ditembak dan dibunuh di Kent State University oleh anggota Garda Nasional Ohio selama protes atas Perang Vietnam pada 1970.

4 dari 4 halaman

Menolak Intervensi Langsung

Selain mengutuk antisemitisme, pernyataan Gedung Putih dipandang menunjukkan keengganan untuk terlibat langsung dalam isu protes pro-Palestina di kampus-kampus seantero AS. Jean-Pierre berulang kali menangkis pertanyaan selama pengarahan pada wartawan, pekan lalu.

Ketika ditanya apakah para pengunjuk rasa harus didisiplinkan kampus mereka, ia mengatakan universitas membuat keputusan sendiri. "Kami tidak akan mencampurinya dari sini," kata dia. Ketika ditanya apakah polisi harus dipanggil, ia mengatakan itu terserah pihak kampus.

Ketika ditanya mengapa Biden memilih berbicara mengenai isu ini setelah polisi menangkap pengunjuk rasa di University of California, Los Angeles (UCLA) dan di universitas-universitas di New York City, Jean-Pierre menekankan pentingnya setiap protes bersifat non-kekerasan.

"Kami sangat konsisten terkait ini," kata dia. "Warga AS mempunyai hak untuk melakukan protes secara damai selama hal tersebut sesuai hukum dan kekerasan tidak dilindungi."

Video Terkini