Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi Andien Aisyah atau Andien termasuk salah satu pesohor yang terkenal memiliki fashion statement unik. Ibu dua putra ini mengatakan, apapun yang dikenakannya setiap hari juga merupakan bentuk ekspresi suasana hatinya.
Wanita berusia 38 tahun ini sangat suka busana bermotif yang biasanya dihindari orang-orang karena khawatir akan terlihat terlalu ramai. "Senengnya emang mixed pattern (motif). Kenapa sesuka itu, karena aku percaya apa yang kita pakai sehari-hari bisa jadi cara kita mengekspresikan perasaan," ungkap Andien saat hadir di peluncuran UNIQLO x marimekko Summer 2024 di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa (7/5/2024).
Baca Juga
Menurutnya fesyen yang ia andalkan tidak mengikuti aturan tertentu, karena sehari-hari sebenarnya sudah penuh dengan keteraturan. Itu sebabnya dengan fesyen ia senang jika bisa bereksplorasi dengan styling sendiri ketika akan manggung maupun menghadiri acara tertentu.
Advertisement
"Aku kangen styling, karena setelah hamil aku serahkan pada orang (styling)," katanya.
Mengenai perubahan gaya fesyen-nya Andien mengatakannya sudah semakin berani ber-statement. Sementara dulu ia takut jika berbeda dari orang lain akan di-judge, tapi sekarang jadi lebih berani.
Andien juga bercerita kalau waktu kuliah dulu baju-baju yang dipakainya justru lebih bermotif dibandingkan sekarnag ini. "Semakin berwarna pattern-nya ini bakal membuat aku fine fine aja, this burn up my day," sambung pelantun lagu Gemintang itu.
Padu-padan Perhatikan Keselarasan Warna
Ia pun memberikan tips agar mix and match busana ber-pattern. "Kalo mixing pattern yang penting kita harus tahu perhatikan warnanya. Misal bunga dan garis tapi yang penting warna masih selaras," bebernya.
Andien yang dikenal sebagai generasi penyanyi muda beraliran jazz ini mengaku ada trik lainnya jika memilih bunga-bunga. Seperti memerhatikan ukuran motifnya, jika atasannya bunga besar-besar sebaiknya bawahan dipadukan bunga-bunga kecil.
Bukan hanya itu, bagi Andien hal pertama yang penting saat styling adalah memupuk rasa percaya diri. "Semua nggak akan oke kalau ngga pede," terangnya.
Baju bermotif yang biasanya cocok dipakai saat musim panas, membawa kolaborasi unik antara UNIQLO x marimekko Summer 2024 dengan tema ’Joyful Summer Picnic’. Koleksi kali ini akan membawa keceriaan musim panas dalam deretan motif baru yang atraktif.
"Lewat momen spesial hari ini, deretan koleksi edisi terbatas UNIQLO x marimekko Summer 2024 dihadirkan di tengah ambiens dan suasana piknik yang penuh keceriaan,"Â ujar Evy Christina Setiawan, Senior Marketing Manager UNIQLO Indonesia di kesempatan yang sama.Â
Advertisement
Kolaborasi Uniqlo dengan marimekko
Lebih lanjut Evy mengatakan, kolaborasi Uniqlo kali ini mengajak marimekko yang merupakan perusahaan desain asal Finlandia. Selama ini merek tersebut terkenal dengan motif dan warna kreasi dari para desainernya.
Empat desainer marimekko masing-masing menuangkan kreativitas dan ekspresinya dalam motif yang sarat makna, dan uniknya ketika dipakai bersamaan pun bisa jadi tampilan gaya yang seru. Empat desainer ini adalah Maija Isola yang menjadi desainer marimekko sejak 1949 menciptakan lebih dari 500 pola cetak untuk marimekko.
Kemudian Pentti Rinta, yang bergabung di marimekko sejak 1969, di tahun 1970-an desainer Rinta beserta karyanya ditampilkan di majalah fesyen di seluruh dunia. Lalu Katsuji Wakisaka, desainer asal Jepang yang menciptakan sejumlah motif untuk Marimekko dari tahun 1968 hingga 1976, lalu kembali bergabung lagi pada 2001.
Terakhir ada Vuokko Eskolin-Nurmesniemi, desainer marimekko di tahun 1953 sampai 1960, yang punya karakter desain clean dan berkonsep arsitektur.Â
Detail Motif Uniqlo x marimekko Summer 2024
Untuk koleksi UNIQLO x marimekko musim ini menghadirkan motif khas dari tiga dekade, yaitu era 1950-an, 1960-an, dan 1970-an. Motif grafis Melooni (buah melon) karya desainer Maija Isola yang menggambarkan semangat pada era 1960-an.
Dalam kombinasi warna hitam putih, lekuk-lekuk garis yang disebut motif Lirinä (bunyi gemericik air) bergelombang karya Pentti Rinta (1969-1987) tampak mencolok dan imajinatif, namun juga menjadi pola geometris yang terstruktur, yang mengingatkan kita akan gemercik laut musim panas.
Semangat era 1970-an dibawa kembali oleh desainer Pentti Rinta lewat motif Asema (stasiun) yang bernuansa tenang dan minimalis jadi motif populer yang menghiasi berbagai jenis pakaian serta aksesoris marimekko selama bertahun-tahun. Motif Ruukku (pot bunga) karya desainer Maija Isola terinspirasi dari keindahan alam.
Hadir dengan motif bunga-bunga yang bermekaran penuh, menggambarkan lautan bunga yang bergelombang. Tampil lebih lembut dan feminin, desainer Katsuji Wakisaka menghadirkan motif Demeter, kumpulan bunga kecil yang sederhana namun artsy.
Menggunakan teknik handprint, sang desainer melakukan ratusan tes untuk menciptakan padanan warna yang tumpang tindih, terutama pada kelopak dan bagian tengah bunga. Dan motif Galleria (galeri) yang dirancang oleh Vuokko Eskolin-Nurmesniemi merupakan salah satu motif garis berkarakter kuat khas marimekko untuk musim ini.
Â
Advertisement