Ji Chang Wook Tiba-Tiba Ada di Bali, Kunjungi GWK dan Langsung Terbang ke Labuan Bajo

Kunjungannya ke Indonesia, tentunya bukan secara tiba-tiba. Ia dikabarkan akan melakukan acara fansign bersama penggemar Indonesia. Berdasarkan informasi dari situs resmi Jakarta Tourism yang dikutip pada Rabu, 8 Mei 2024, acara tersebut akan berlangsung di KOREA 360, Main Atrium LOTTE Mall, Jakarta Selatan, pada Minggu, 12 Mei 2024, mendatang.

"Lewat acara spesial ini, saya tidak sabar untuk bertemu kembali dengan fans di Indonesia setelah sekian lama. Pada Minggu, 12 Mei 2024 mendatang, saya akan hadir di Main Atrium KOREA 360, jadi mohon dukungan dan cinta dari kalian," ujar Ji Chang Wook dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram @kocca_Indonesia.

Kegiatan tersebut diadakan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Republik Korea Selatan bersama Korea Creative Content Agency (KOCCA). Untuk tiket acara tersebut, akan diundi melalui challenge yang hasilnya akan diumumkan melalui akun Instagram resmi KOREA 360 (@korea_360).

"Saya harap kalian bisa berpartisipasi. Untuk penggemar Indonesia, aku cinta kamu. Sampai jumpa  di KOREA 360, pusat Hallyu di Indonesia," ujar Ji Chang Wook.

Berdasarkan informasi yang beredar di X, Aktor tersebut terlihat jalan-jalan ke GWK Bali sebelum terbang ke Labuan Bajo. Mengutip situs resmi GWK Bali pada Rabu, 8 Mei 2024, Taman Budaya GWK adalah rumah bagi beberapa landmark budaya paling ikonik di Bali.

Situs budaya ini termasuk patung Garuda Wisnu Kencana yang megah, yang berdiri setinggi 121 meter. Patung tersebut merupakan representasi dewa Hindu Wisnu dan tunggangannya, burung Garuda.

Taman budaya tersebut juga menampilkan berbagai kegiatan dan pertunjukan budaya, termasuk tari Kecak Garuda Wisnu, pertunjukan musik dan tari tradisional Bali, dan masih banyak lagi. Jika Anda penggemar sejarah, penggemar seni, atau sekadar mencari pengalaman seru dan unik di Bali, Taman Budaya GWK punya sesuatu untuk semua orang. 

Pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) bukanlah sekadar proyek konstruksi biasa. Patung GWK adalah wujud dari mimpi anak bangsa Indonesia untuk mewujudkan ikon budaya dan pariwisata yang dikenal di seluruh dunia. Proses membangunnya memerlukan ketelitian yang ekstra serta menghadapi berbagai tantangan untuk menciptakan salah satu landmark termegah di negeri ini.

Proses pembangunan struktur GWK dan proses pemasangan modul menjadi salah satu tahap terpenting dalam pembangunan patung GWK. Penggunaan crane yang biasanya digunakan untuk membangun gedung pencakar langit dimanfaatkan untuk memasang modul patung secara akurat.

Meski didukung dengan peralatan berteknologi tinggi, namun ada juga pekerjaan yang harus dikerjakan secara manual dengan tangan. Salah satunya proses pemasangan mozaik  emas pada mahkota dan badong pada Dewa Wisnu.

Proses pemasangan ini dilakukan secara manual, satu per satu, demi mencapai detail yang sempurna. Tim konstruksi juga harus berjuang melawan terpaan angin di ketinggian dan cuaca yang tidak selalu bersahabat.

Embusan angin yang cukup kencang di ketinggian Bukit Ungasan  dan curah hujan yang kerap mendadak turun dengan deras. Ini menjadi rintangan alami yang harus diatasi untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai dengan tenggat waktu yang ditetapkan.

Dengan semangat untuk mewujudkan kebanggan Indonesia dan kerja keras yang penuh dedikasi, akhirnya patung monumental GWK selesai dibangun. Patung GWK menjadi kebanggaan bangsa Indonesia dan menjadi landmark paling ikonik di Indonesia. Keberhasilan pembangunan patung ini menjadi bukti dari semangat dan kerja keras Indonesia dalam menciptakan keindahan dan kebanggaan nasional.