Momen Presiden Jokowi dan Iriana Hadiri Resepsi Pernikahan Rizky Febian dan Mahalini, Salaman hingga Berfoto

Sebelumnya sejumlah tokoh diketahui turut hadir di prosesi akad nikah Rizky Febian dan Mahalini. Salah satunya yaitu Mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, yang ditunjuk menjadi saksi dari pihak Rizky.

"Saya menjadi salah satu saksi dari kedua saksi yang ada. Saya mewakili saksi dari pihak Aa Iky," ungkap Dedi Mulyadi di kesempatan berbeda.

Dedi Mulyadi mengatakan, haru biru mewarnai prosesi akad nikah Rizky Febian dan Mahalini. Bahkan, ia melihat tangis haru kedua mempelai di momen sakral tersebut.

"Suasannya haru, nangis dong pasti. Pernikahan itu kan sakral ya. Selalu diisi selain kebahagiaan juga tangisan," ujar Dedi Mulyadi di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Mei 2024.

Menurut Dedi, kesedihan itu dirasakan keduanya karena hari bahagia itu dilalui tanpa ditemani sosok ibu. Rizky dan Mahalini diketahui sama-sama tak memiliki ibu, yang sudah berpulang menghadap Sang Khalik.   

"Tangisan dari kedua belah pihak laki-laki maupun perempuan. Sebab keduanya tidak memiliki ibu ya, baik a Iky maupun teh Mahalini," imbuh Dedi.

Dedi menyambung, tangis haru juga terlihat di wajah Sule. Meskipun selama ini dikenal pribadi yang jenaka, Sule terharu melepas putranya kini menikah dengan Mahalini. 

"Menangis, kang Sule seorang entertainmen di bidang komedi terutama tetap nangis kakau nikahin mah," sebut Dedi Mulyadi.

Di kesempatan sama, Dedi Mulyadi mendoakan Rizky Febian dan Mahalini yang kini telah resmi berstatus suami istri. Ia berharap cinta keduanya abadi sampai maut memisahkan. 

"Cinta kalian harus cinta yang abadi, kebahagiaan kalian kebahagiaan yang abadi karena jalan untuk menembusnya merupakan jalan pengorbanan. Sehingga punya anak yang hebat-hebat," ucap Dedi Mulyadi.

Diketahui momen akad nikah Rizky dan Mahalini diketahui hanya dihadiri undangan dan keluarga terdekat saja sebanyak 100 orang. Sementara untuk resepsi yang digelar di tempat yang sama berlangsung malam hari dengan undangan mencapai seribu orang lebih.

Desainer Asky Febrianti bercerita bahwa busana akad nikah ini masuk dalam "pesanan paralel" pasangan itu. "Awalnya (diminta mendesain busana) untuk lamaran, dari situ, berlanjut ke acara Mapamit, pengajian (jelang pernikahan), sampai akad nikah," katanya melalui pesan pada Lifestyle Liputan6.com, Jumat, 10 Mei 2024.

Kendati sudah disebut sejak tahun lalu, Asky mengaku awalnya belum diberi tahu waktu pasti acara bahagia keduanya. "Makanya baru tahun ini pesanannya diproses (setelah tahu persis kapan acaranya)," ia menyambung. "Proses desain tidak memakan waktu lama, karena Lini dan Iky (sapaan akrab mereka) sudah tahu ingin warna apa saja."

"Dari situ," imbuhnya. "Saya kembangkan detail dan modelnya. Karena dipercaya langsung untuk ide detailnya, jadi proses (desain busana) sangat smooth."

Terkait detail busana yang dimaksud, Asky mengaku ingin menonjolkan sisi feminin Lini, dengan membuat motif siluet tubuhnya jadi lebih samar. "Warnanya sendiri seperti umumnya akad nikah: putih, untuk melambangkan kesucian ikatan pernikahan," ujar dia.