Liputan6.com, Jakarta - Bandara-bandara di Italia sedang menguji coba teknologi keamanan dan boarding baru agar penumpang tidak perlu menunjukkan dokumen termasuk paspor untuk naik pesawat. Dijuluki 'FaceBoarding', sistem ini menggunakan teknologi pengenalan wajah.
Mengutip dari laman Euronews, Sabtu (11/5/2024), FaceBoarding memungkinkan wisatawan melewati pemeriksaan keamanan dan gerbang keberangkatan daripada menunjukkan paspor, kartu identitas, atau boarding pass mereka. Tapi penumpang perlu mendaftar di kios di bandara atau melalui aplikasi untuk menggunakan teknologi ini.
Baca Juga
Tiket Pesawat Turun di Libur Nataru, Benarkah Sulit Mencari di Online Travel Agent karena Sudah Banyak Terjual?
Museum Nasional Rayakan Hari Disabilitas Internasional, Gelar Pekan Inklusivitas dengan Kuota Peserta Terbatas
Potret Liburan Mewah Jhony Saputra Anak Haji Isam yang Disorot karena Jadi Komisaris di Umur 21 Tahun
Lebih jauh, FaceBoarding adalah sistem biometrik yang memungkinkan penumpang mengakses kontrol keamanan dan gerbang menggunakan pengenalan wajah. Setelah mereka check in untuk penerbangan, wisatawan menggunakan kios bandara untuk menunjukkan dokumen dan memindai wajah mereka.
Advertisement
Sebuah aplikasi juga sedang dikembangkan dan diharapkan dapat diluncurkan pada Juni mendatang, sehingga penumpang dapat mendaftarkan informasi mereka terlebih dahulu. Penumpang dapat memutuskan apakah akan mendaftar untuk satu penerbangan atau semua penerbangan hingga 31 Desember 2025.
Setelah terdaftar, penumpang dapat melewati gerbang yang ditentukan di bagian keamanan. Lalu penumpang bisa melalui gerbang keberangkatan tanpa menunjukkan bukti identitas atau boarding pass.
Sistem baru ini menggunakan perangkat lunak pengenalan biometrik yang dirancang oleh perusahaan IT Prancis Thales dan gerbang keamanan dari perusahaan Swiss Dormakaba. Diharapkan dengan adanya sistem baru ini, penumpang pesawat dapat memangkas waktu tunggu di security dan boarding gate.Â
Bandara yang Sudah Menerapkan FaceBoarding
"Selain menawarkan waktu kontrol yang lebih cepat, hal ini meningkatkan efektifitas dan menjamin perlindungan privasi dan data penumpang," klaim SEA, perusahaan yang mengelola bandara Linate dan Malpensa di Milan, dalam sebuah pernyataan.
FaceBoarding saat ini tersedia untuk semua penumpang berusia di atas 18 tahun di dua bandara di Italia: Milano Linate dan Catania. Mereka yang tidak ingin menggunakan sistem ini dapat mengakses keamanan dan gerbang seperti biasa menggunakan dokumen identitas dan boarding pass.
ITA Airways dan Scandinavian Airlines (SAS) telah mendaftar ke sistem ini dan juga tersedia untuk semua maskapai penerbangan lainnya. Berbicara pada peluncuran di Linate, Armando Bruni, CEO SEA yang mengelola bandara Linate dan Malpensa di Milan, mengatakan perusahaan berharap untuk meluncurkan teknologi biometrik di bandara lain juga, termasuk Malpensa.
Jenis teknologi biometrik lainnya juga akan segera diluncurkan di bandara-bandara di seluruh UE. Sistem Masuk/Keluar (EES) UE akan menjadi sistem pendaftaran otomatis bagi wisatawan Inggris dan non-UE lainnya yang tidak memerlukan visa untuk memasuki UE.Â
Â
Advertisement
Cara Kerja Sistem
Wisatawan perlu memindai paspor atau dokumen perjalanan lainnya di kios swalayan setiap kali mereka melintasi perbatasan luar UE. Pemindaian wajah juga akan dilakukan. EES tidak akan berlaku bagi penduduk resmi atau mereka yang memiliki visa jangka panjang.
Sistem akan mencatat nama pelaku perjalanan, data biometrik, serta tanggal dan tempat masuk dan keluar. Pemindaian wajah dan data sidik jari akan disimpan selama tiga tahun setelah setiap perjalanan.
Kebijakan ini akan berlaku ketika memasuki seluruh negara anggota UE, selain Siprus dan Irlandia, serta empat negara non-UE di Wilayah Schengen: Islandia, Lichtenstein, Norwegia, dan Swiss. Pada April, sebuah studi yang dilakukan oleh Co-op Insurance menemukan bahwa hampir dua pertiga orang dewasa di Inggris tidak mengetahui EES.
Penelitian ini juga menemukan bahwa lebih dari satu dari lima orang dewasa di Inggris mengakui bahwa mereka akan ‘menunda’ bepergian ke Eropa karena adanya sistem baru ini. Sistem ini akan diluncurkan pada 6 Oktober 2024.
Bandara di Jerman Terapkan Check-in Biometrik
Mengantri untuk check-in dan naik pesawat adalah pengalaman yang sangat membosankan. Namun salah satu bandara di Jerman ingin mempercepat proses penumpang secara signifikan.
Mengutip dari laman Euronews, Minggu, 29 Oktober 2023, Bandara Frankfurt telah mulai menawarkan layanan check-in biometrik untuk semua pelancong sejak akhir 2023. Maskapai ini sudah menawarkan sistem pengenalan wajah untuk penumpang Lufthansa dan rute afiliasinya Star Alliance (termasuk United, Air China, dan Air India).
Berikut adalah cara kerja sistem dan bagaimana sistem ini dapat mengubah pengalaman bandara Anda. Bandara Frankfurt menawarkan check-in pengenalan wajah untuk semua penumpang.
Bandara Frankfurt berharap dapat memangkas waktu antrian dengan menjadi bandara pertama di Eropa yang membuka check-in biometrik untuk semua penumpang. Operator bandara Fraport mengatakan teknologi penghemat waktu ini akan tersedia bagi para pelancong di semua maskapai penerbangan yang mendaftar terlebih dahulu.
Penumpang dapat mendaftar terlebih dahulu dengan aman melalui perangkat seluler mereka melalui aplikasi biometrik Star Alliance atau langsung di kios check-in dengan paspor yang dilengkapi biometrik. Seluruh proses pendaftaran hanya membutuhkan waktu beberapa detik.
Â
Advertisement