Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan Pangeran Harry dan Meghan Markle selama tiga hari ke Nigeria dikabarkan mengusik emosi keluarga Kerajaan Inggris. Penulis dan dan ahlo kerajaan Tom Quinn mengatakan kepada Mirror bahwa perjalanan pasangan Sussex itu 'mengonfirmasi ketakutan terburuk' yang dipikirkan keluarga Harry.
Ia menyebut kunjungan itu membuat Pangeran William dan Raja Charles III 'benar-benar marah'. "Semua yang Anda harapkan dari kunjungan resmi kerajaan ada di sana – resepsi, kunjungan ke sekolah dan badan amal, hingga tentara yang terluka dan orang cacat," katanya, dikutip dari NY Post, Jumat (17/5/2024). "Charles dikatakan lebih marah dari siapa pun yang pernah melihatnya."
Baca Juga
Pasangan Sussex diundang ke Nigeria oleh kepala staf pertahanan negara Afrika Barat tersebut, yakni pejabat militer tertinggi di Nigeria. Sumber di Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris mengatakan kepada The Daily Mail bahwa Harry dan Meghan 'mengunjungi Nigeria dalam kapasitas pribadi' dan bahwa Pemerintah Inggris tidak terlibat dalam 'mengatur atau memfasilitasi' kegiatan mereka.
Advertisement
Meski begitu, lawatan keduanya sangat identik dengan tipikal tur kerajaan. Salah satunya diundang menghadiri resepsi yang digelar oleh Kepala Staf Pertahanan Nigeria untuk menghormati keluarga militer. Dalam kesempatan itu, keduanya juga sempat berpidato.
"Pidato Meghan dan Harry serta seluruh sikap mereka diatur untuk memberikan kesan bahwa mereka masih bangsawan yang dibayar penuh," kata Quinn, seraya menambahkan bahwa William dan Raja Charles III 'tidak menyukainya sedikit pun'.
Â
Harry dan Meghan Dianggap Mainkan Trik
Perjalanan mereka ke Nigeria adalah tanda bahwa mereka telah 'menjadi nakal', klaim Quinn, mengklaim bahwa Firma khawatir bahwa pasangan tersebut akan 'menipu atau memainkan trik pada seseorang'.
"Bagi Charles dan William, Meghan dan Harry seolah-olah berkata, 'Kami tidak memerlukan izin Anda untuk menjadi bangsawan yang bekerja - kami akan melakukannya dengan cara kami sendiri kapan pun dan di mana pun kami mau'," lanjutnya. "William dan Charles menggaruk-garuk kepala dan berpikir, 'Bagaimana kita bisa mengendalikan situasi mimpi buruk ini?'"
The Post telah menghubungi Istana Kensington untuk memberikan komentar, namun belum ada tanggapan. Sementara, kunjungan Harry dan Meghan merupakan undangan dari pejabat militer Nigeria setelah mereka bertemu di Invictus Games 2023 di Jerman.
Keduanya yang dihadiahi kalung manik-manik kayu tradisional mengunjungi anak-anak di Lights Academy di Abuja. Mereka disambut oleh penonton yang bersorak-sorai.
Selama kunjungan mereka ke negara yang disebut Meghan sebagai 'negara saya', Duchess of Sussex menjadi pembicara di acara Women in Leadership bersama Ngozi Okonjo-Iweala, Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Ibu dua anak itu sempat mengatakan bahwa kunjungan tersebut 'membuka matanya' dan 'merendahkan hati' untuk mempelajari lebih lanjut tentang warisan leluhurnya.Â
Advertisement
Yayasan Amal Harry dan Meghan Menunggak
Sebelumnya, Harry dan Meghan dihadapkan pada masalah yang menimpa yayasan yang didirikan keduanya. Archewell Foundation dinyatakan 'nakal' oleh California Registry of Charities and Fundraisers. The New York Post adalah yang pertama melaporkan berita tersebut.
Mengutip People, Selasa, 14 Mei 2024, sumber dekat Archewell memberi tahu bahwa cek awal telah dikirimkan tetapi tidak diterima. Pihak yayasan berharap permasalahan tersebut bisa segera diselesaikan.Â
Pada 3 Mei 2024, Jaksa Agung California Rob Bonta mengeluarkan surat pemberitahuan tunggakan atas nama California Registry of Charities and Fundraisers kepada Archewell Foundation. Surat yang dikirimkan melalui Departemen Kehakiman California mencantumkan alamat yayasan yang terdaftar di Beverly Hills, California, yang berjarak sekitar dua jam dari rumah Duke dan Duchess of Sussex di Montecito.
Menurut dokumen yang diperoleh People, organisasi tersebut "terdaftar menunggak di Daftar Badan Amal dan Penggalangan Dana karena gagal menyerahkan laporan tahunan dan/atau biaya perpanjangan yang diwajibkan."
Dilarang Galang Dana Amal
"Sebuah organisasi yang terdaftar sebagai nakal tidak memiliki reputasi baik dan dilarang melakukan tindakan yang memerlukan pendaftaran, termasuk meminta atau mencairkan dana amal," jelas surat itu. "Organisasi tersebut juga dapat dikenakan hukuman dan pendaftarannya dapat ditangguhkan atau dicabut oleh Register. Setelah Anda menyerahkan catatan yang menunggak, Anda akan diberitahu mengenai jumlah biaya keterlambatan yang harus dibayar."
Menurut sumber yang dekat dengan yayasan, pihak organisasi mengajukan tepat waktu, namun cek yang dikirimkan tidak pernah diterima. Pihak yayasan baru mengetahui hal ini setelah surat pemberitahuan tunggakan diterbitkan. Cek baru telah dikirim melalui pos, dan Archewell Foundation berharap masalah ini dapat diselesaikan dan dicatat dalam catatan dalam tujuh hari kerja ke depan.
Archewell Foundation adalah organisasi nirlaba yang didirikan Harry dan Meghan setelah keduanya mundur dari anggota senior Kerajaan Inggris pada 2020.
"Misi kami sederhana: hadir, berbuat baik. Kami memanfaatkan momen ini dengan hadir, mengambil tindakan, dan menggunakan sorotan kami yang tak tertandingi untuk mengangkat dan menyatukan komunitas – lokal dan global – melalui tindakan pelayanan dan kasih sayang," demikian isi situs webnya.
Advertisement