Sukses

Enzy Storia Ikut Sentil Bea Cukai, Akui Tidak Menebus Tas karena Tingginya Harga Pajak

Curhatan Enzy Storia membuat atensi publik kembali tertuju pada layanan Bea Cukai usai sempat mereda.

Liputan6.com, Jakarta - Komplain seputar Bea Cukai ternyata masih terlanjut, kendati sempat tergeser beberapa isu yang jadi sorotan online. Riak percakapan tercipta kembali karena cuitan presenter Enzy Storia.

Di akun X-nya, dulunya Twitter, perempuan berusia 31 tahun itu menulis, Kamis, 16 Mei 2024, "Penasaran tas yang ngga gue tebus karena mahalan harga pajak daripada harga tasnya udah dikirim balik belum ya ke pengirim.. 🙂‍↔️." Tidak butuh waktu lama untuk ungkapan itu menarik perhatian warganet.

"Asik civil war, istri pns menyerang sesama pns😋," sebut seorang warganet, merujuk pada suami Enzy yang merupakan seorang diplomat. Sementara itu, pengguna lain berkomentar, "Banyakin artis yang kena hal-hal begini deh biar viral terus dan yang di sana sadar kebijakanya ini sangat tidak masuk akal."

"Rame lagi nih," penyanyi Kunto Aji nimbrung. "Padahal kemarin habis naikin hastag gini, eh malah rame kasus baru lagi 😭😭😭," sahut Topan, sapaan pengelola akun pendukung pasangan Ganjar-Mahfud selama Pilpres 2024, memperlihatkan tangkapan layar #BeaCukaiTerbaik.

"Yah beritanya udah mau redup jadi rame lagi dah, wkwk," sebut seorang warganet. "Belom juga kering itu ludah becuk, udah nemu kasus baru lagi bae wkwk," timpal yang lain. "Eaaa rame lagi padahal udah siang malem ngangkat kasus study tour sekolah, buat nutup berita becuk 🤣."

Merujuk laporan kanal Bisnis Liputan6.com mengutip merdeka.com, Rabu, 15 Mei 2024, banyaknya keluhan terhadap Bea Cukai telah mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia mengaku akan ikut turun tangan menyelesaikan carut-marut perizinan Bea Cukai dan pemungutan pajak bea

 

2 dari 4 halaman

Laporan Menkeu

Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo mengatakan, "Kita tahu urusan kepabeanan tidak hanya Kemenkeu, ada irisan yang berhubungan dengan kementerian/lembaga lain," pada awak media di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Mei 2024.

Terkait kunjungan Menteri Keuangan Sri Mulyani ke Istana Negara Rabu siang, Yustinus menyebutnya sebagai lapor atas sejumlah persoalan yang terjadi di Bea Cukai. Ia berkata, "Bu Menteri tadi sudah melaporkan terkait beberapa isu yang viral sudah ditangani dengan baik, sudah diselesaikan."

"Saat ini," ia menyambung. "Sedang dirancang beberapa langkah untuk perbaikan-perbaikan, karena ini kan berbagai penyesuaian, ada dinamika tentang e-commerce, dinamika di lapangan yang perlu diantisipasi."

Sebelum Enzy, psikolog Lita Gading telah menambah panjang daftar kontroversi Bea Cukai yang ramai dibahas di media sosial. Melalui unggahan video di Instagram-nya, ia berbagi pengalaman kurang mengenakkan dengan institusi di bawah Kementerian Keuangan tersebut.

Video lama yang dibagikan pada 6 Maret 2024 di akun media sosialnya kembali jadi sorotan. Saat itu, ia mengungkap pesan terbuka untuk Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta. "Saya baru pulang dari Osaka, Jepang, dan bawa dua koper. Yang satu itu bawa belanjaan topi dan sebagainya," ia berkata.

3 dari 4 halaman

Uang di Dompet Dihitung

Tidak hanya koper, Lita mengaku tas jinjingnya juga dibuka, "sampai ke dompet-dompetnya," sebut dia. "Saya enggak tahu nih maksud pemeriksaan itu. Apa harus sampai dibuka dan dihitung uang saya? Saya menyesal tidak videoin saat itu," imbuhnya.

"Itu menurut saya tidak sopan," Lita menyambung. "Sangat, sangat tidak sopan. Jangan begitu, cukup dari X-ray, yang mau diperiksa itu tuh apa. Apakah ini cuan untuk kalian?"

Menanggapi kegaduhan belakangan, ia kembali berbagi video di akun media sosialnya. "Paniik kan paniiiiik…. Makanyaaa… @Bea Cukai RI @Pajak.io @Bea Cukai Jakarta (Halim) @Bea Cukai Soekarno-Hatta @MENTERI KEUANGAN RI @PRABOWO SUBIANTO @jokowidodo @koruptor indonesia @Ditjen Pajak RI @Direktorat Jenderal Pajak," tulisnya sebagai keterangan unggahan, 4 Mei 2024.

Di rekaman, ia kedapatan berkata, "Senang saya, sekarang Bea Cukai sudah mulai terbongkar (kinerjanya). Dari sana-sini menyuarakan keboborokkannya. Ini harus benar-benar diungkap oleh kita, apalagi yang sudah berpengalaman (dengan birokrasi Bea Cukai)."

4 dari 4 halaman

Mau Bayar Pajak Bea, tapi Nominalnya Harus Wajar

ita juga menyinggung oknum-oknum yang memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi. "Tapi dari dulu, Bea Cukai ini memang sudah tidak benar (kerjanya)," ia mengklaim. 

Sebelum ini, penyanyi dan penulis lagu Cakra Khan juga sudah menyenggol soal problematikanya dengan Bea Cukai. Di cuitan akun X, sebelumnya Twitter, ia mengaku punya pengalaman tidak mengenakkan dengan lembaga yang bertugas mengawasi dan melayani kegiatan ekspor dan impor tersebut.

"Lagi musimnya masalah bea cukay, kmaren kmana aja 😅 gw dah 2 kali," cuit Cakra pada Kamis, 2 Mei 2024. Pelantun lagu Harus Terpisah tersebut mengatakan, ia mengalami kasus serupa dengan pembeli sepatu bola yang ramai dibicarakan.

Ia mengaku tiba-tiba didenda dan ditagih pengacara dari Perusahaan Jasa Titipan (PJT) untuk membayar denda Bea Cukai yang ia rasa bukanlah kesalahannya. "Masalahnya sama, tiba-tiba d denda trus yang nagih buat bayar expedisinya, klo case gw ampe lawyer fedex whatsapp sampe nge email gw suruh bayar … dan gw g mau bayar 🤣 ngapain jaket beli 6jt kudu bayar 21jt .. garelo siah," tulis Cakra.

Penyanyi 32 tahun tersebut mengaku telah mengikuti seluruh prosedur deklarasi yang diminta Bea Cukai dan bersedia membayar harga pajak yang wajar. Namun, untuk kasus seperti ini, ia merasa bahwa adalah hal "gila" jika dipaksa membayar denda tiga kali lipat harga barang yang dibelinya.