Liputan6.com, Jakarta - Sebagai seorang penyanyi, Andien Aisyah memiliki banyak koleksi sepatu untuk kebutuhan manggungnya. Di acara Grey Day 2024, 18 Mei 2024, ia mengaku memang sangat suka dengan sepatu.Â
Kendati demikian, Andien tidak lantas memiliki barang fesyen itu dalam semua warna. Ia menyebut sangat jarang punya alas kaki berwarna netral. Ia juga mengaku bahwa dari segudang koleksi sepatunya, hanya punya satu sepatu warna abu-abu dan selebihnya warna-warna cerah.
Baca Juga
"Karena biasanya sepatuku tuh kalau enggak merah, ada pink lah segala macem, jarang banget aku punya sepatu yang warnanya tuh warna netral," ujar penyanyi tersebut.
Advertisement
Selain dari warna sepatunya, Andien ternyata jarang memakai sneakers. Ibu dua anak ini mengatakan bahwa momen dirinya memakai sneakers bisa dihitung jari, bahkan kurang dari 10 kali.
"Jadi meski acaranya sporty, aku pakai atasannya sporty, tapi bawahnya enggak biasanya," ungkapnya. Namun di momen itu, Andien terlihat memakai sepatu kets abu-abu yang merupakan satu-satunya sepatu berwarna netral yang ia miliki.
Alas kaki itu dimosifikasi dengan menambahkan beberapa ornamen, seperti pita dan manik-manik. "Aku menyesuaikan sepatunya supaya bagaimana caranya biar 'tetap Andien.' Jadi aku custom sedikit," katanya.
Alih-alih sneakers, Andien Aisyah mengaku lebih sering memakai sepatu berhak tinggi. Ia punya cara tersendiri untuk mengatasi rasa lelah karena memakai jenis alas kaki tersebut, apalagi bila sampai dikenakam seharian.
Kebiasaan Unik Andien
Andien menyempatkan waktu membiarkan kakinya beristirahat dengan tidak beralas kaki setelah seharian pakai heels. "Aku koleksi sepatu cukup banyak dari berbagai jenis, tapi memang di dalam keseharian, aku lebih banyak nyeker karena buat menyeimbangkan lagi setelah pakai sepatu seharian. Jadi nyeker tuh kayak privilege buat aku," jelas penyanyi berusia 39 tahun itu.
Andien juga mengaku sering berjalan kaki setiap pagi dengan tidak memakai alas kaki dan diusahakan menginjak bebatuan maupun rumput untuk kesehatan, katanya. Meski jarang memakai sneakers, pelantun lagu Indahnya Dunia tersebut masih punya koleksi sepatu dari New Balance.
Di antaranya ada New Balance 860, 990, dan 1096. Opsi warna seri tersebut bisa dipakai saat Grey Days, acara tahunan yang diadakan New Balance setiap Mei.
Perayaan ini merupakan momentum penghormatan atas signature colour dan legacy jenama itu yang terus berekspresi dan berinovasi dengan koleksi serba abu-abu. Brand Marketing Manager New Balance Tien Tamzil mengatakan bahwa warna abu-abu ini terinspirasi dari aspal.
Â
Advertisement
Abu-Abu Sebagai Signature Color
Tien berkata, "Grey itu awalnya dari sepatu lari, dan kita tahu bahwa sepatu lari itu kita pakai di aspal. Nah, supaya sepatunya nyaman dan terlihat menarik, makanya dibikin signature color-nya grey."
Ia juga mengatakan bahwa permintaan dan minat masyarakat terkait alas kaki warna abu-abu sangat tinggi. Hal tersebut membuat New Balance berani mengambil warna abu-abu sebagai signature color mereka.
"Empat puluh persen penjualan (sepatu) itu warna grey," tambahnya. Di kesempatan itu, New Balance merilis film sebagai penghormatan terhadap signature colour mereka.
Film ini menampilkan tujuh sketsa sejarah New Balance dari kacamata budaya, olahraga, serta street style. Tayangan berdurasi tujuh menit ini merupakan pengingat bahwa pada dasarnya mereka adalah jenama sepatu lari.
"New Balance itu enggak keliatan running-nya, jadi kita mau mengingatkan bahwa New Balance itu (merek sepatu) running. Mengikuti perkembangan, akhirnya kami menghadirkan juga siluet-siluet (alas kaki) lain," jelas Tien.
Â
Beda dari Grey Day Sebelumnya
Sejak acara perdananya pada 2018 lalu, perayaannya diadakan pada satu hari di bulan Mei. Namun pada tahun 2024, yang awalnya hanya satu hari, sekarang perayaannya akan berlangsung sepanjang bulan. Memulai dengan pembukaan Gray Shop pada Kamis, 2 Mei 2024, merek ini mengisi beberapa minggu ke depan dengan peluncuran produk Gray Days edisi terbatas.
Lain dari edisi sebelumnya, di perayaan Grey Day tahun ini, mereka nengeluarkan desain sepatu yang futuristic. "Tahun lalu, kami cuma fokus ke 574 (classic siluet), tahun ini ada siluet baru dari desain yang dirilis tahun lalu, yaitu WRPD. Desainnya sangat futuristic, tapi secara teknologi, itu didesain untuk running," ujarnya
Untuk pembukaan Grey Shop mereka, New Balance juga membuktikan betapa serbagunanya warna abu dengan menerapkan corak warna tersebut pada model lama dan siluet baru. Ini termasuk versi Gray Day dari 574 rancangan Steven Smith 1998 dan 327 milik Charlotte Lee yang diluncurkan pada 2020.Â
Â
Advertisement