Sukses

Libur Panjang Waisak 2024, Jumlah Penumpang Bandara YIA Diprediksi Naik 56 Persen

Kenaikan jumlah penumpang Bandara YIA didorong oleh kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur yang menjadi pusat perayaan Waisak 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Libur panjang yang memanfaatkan cuti bersama Waisak 2024 mendongkrak pergerakan wisatawan, khususnya di dalam negeri. Angkasa Pura I memprediksi jumlah penumpang yang melalui Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) naik.

"Kami memperhitungkan akan ada kenaikan 56 persen penumpang yang melaksanakan perjalanan melalui YIA pada H-1 momen libur panjang akhir pekan ini dibandingkan dengan trafik penumpang pada hari sebelumnya," kata Ruly Artha, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara YIA, dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Kamis (23/5/2024).

Ia menerangkan selama periode libur panjang Waisak 2024 yang berlangsung pada 22--26 Mei 2024, akan ada 64.297 penumpang melalui YIA. Rinciannya terdiri dari 32.206 penumpang datang dan 32.091 penumpang berangkat, yang didukung dengan prediksi total 431 pergerakan pesawat.

Pada H-1 jelang libur panjang, yakni Rabu, 22 Mei 2024, diproyeksi 12.879 penumpang melalui Bandara YIA dengan rincian 7.014 penumpang tiba dan 5.865 penumpang akan berangkat. "Kami selalu memastikan fasilitas dan layanan berjalan dengan baik dan dipersiapkan secara optimal melalui koordinasi dengan seluruh stakeholder, serta mengutamakan 3S+1C (Security, Services, Safety, dan Compliance)." ucapnya.

"Saat ini, YIA juga telah memastikan dukungan dari moda transportasi lanjutan dari dan ke YIA dapat memenuhi kebutuhan pengguna jasa bandara. Kami turut menghimbau masyarakat pengguna jasa bandara untuk tetap menjaga kesehatan selama melakukan perjalanan, sehingga perjalanan terasa nyaman," sambung dia.

 

 

Indikasi peningkatan jumlah wisatawan ke Yogyakarta dan sekitarnya sudah dipaparkan sebelumnya oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno. "Kita sudah menerjunkan tim untuk mengkaji dampak ekonomi karena ini peristiwa yang sangat kita tunggu. 300 ribu perkiraan yang akan hadir di Borobudur," sebutnya dalam acara Pelepasan Bhikku Thudong di Taman Mini Indonesia Indah, Selasa, 14 Mei 2024.

 

2 dari 4 halaman

Kunjungan Wisatawan Libur Waisak 2024 Meningkat dari Tahun Sebelumnya

Sementara, wisatawan mulai memadati kawasan Magelang dan sekitarnya. Candi Borobudur yang menjadi pusat perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE juga diperkirakan mengalami peningkatan jumlah pengunjung.

Pada periode libur panjang Waisak 2024, yakni 18--26 Mei 2024, jumlah pengunjung ke Candi Borobudur diperkirakan mencapai 60.385 orang. Angka itu meningkat sebesar 31,3 persen jika dibandingkan periode libur panjang Waisak 2023, yakni 30 Mei--7 Juni 2023, yang mencatat angka kunjungan 45.991 orang.

"Kami berharap masyarakat mematuhi berbagai ketentuan selama perayaan Waisak, sehingga acara berlangsung dengan lancar," kata Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney.

Pada tahun ini, detik-detik Waisak jatuh pada malam ini, pukul 20.52.42 WIB. Acara puncak perayaan Waisak akan digelar dengan acara Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak, serta melakukan mindful walking meditation yaitu merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi yang bisa diikuti oleh masyarakat umum pada 24--25 Mei 2024.

3 dari 4 halaman

Hotel Sekitar Borobudur Penuh Terpesan

Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga juga mengatakan bahwa tingkat okupansi hotel di kawasan sekitar Candi Borobudur, Magelang, sudah terisi penuh semuanya, menyisakan beberapa akomodasi di wilayah penunjang sekitar Yogyakarta. "Ada penyangga di Magelang, sekitar Jogja, Kulonprogo yang masih menyediakan kamar."

Direktur Pemasaran & Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengatakan hal senada, yakni occupancy rate hotel-hotel BUMN di dekat Candi Borobudur sudah terisi penuh. Ia mengatakan bahwa hal ini bisa membuat penyebaran penyerapan akomodasi wisatawan ke wilayah aglomerasi Joglosemar atau Jogjakarta-Solo-Semarang.

Meski menjadi primadona wisatawan mancanegara, terutama saat perayaan Waisak, Candi Borobudur masih menerima lebih banyak wisatawan nusantara. Maya mengatakan bahwa konektivitas wisata menjadi salah satu concern InJourney untuk menarik lebih banyak wisatawan mancanegara.

"Ke depannya pasti ada kajian bagaimana membuka konektivitas. Memang saat ini paling banyak domestik, tapi sudah banyak interest internasional," sebutnya.

4 dari 4 halaman

Rencanakan Pembukaan Penerbangan Internasional Baru

Ketertarikan wisatawan mancanegara ke Candi Borobudur kebanyakan berasal dari Thailand, Vietnam, Tiongkok, hingga Korea, kata Maya. Ia berharap acara seperti Perayaan Waisak menjadi katalis yang dapat membawa lebih banyak wisatawan mancanegara ke Borobudur.

Selain persiapan puncak Waisak, salah satu hal yang menjadi bahasan adalah rencana pengadaan penerbangan langsung dari daerah-daerah dengan mayoritas penganut agama Buddha seperti Thailand, Vietnam, dan Laos.  Maya mengatakan bahwa sejauh ini, pihaknya telah berdialog dengan beberapa agensi wisata di wilayah tersebut untuk menyediakan perjalanan langsung ke Candi Borobudur dalam tujuan wisata religi.

"Saat ini kita sudah berdialog dengan beberapa travel agent di Thailand. Kita sudah melakukan pilgrim trip dan sudah dengan 30 travel agent. Akan dimulai kemungkinan besar dengan charter dari Thailand ke Jogja via Kulonprogo," tutur Maya.

Ia mengatakan bahwa perjalanan langsung tersebut diharap sudah dapat dilakukan tiga bulan dari sekarang dengan target wisatawan mencapai 1--2 juta wisatawan per tahunnya. Tujuan dan target utama dari perjalanan ini adalah wisatawan beragama Buddha yang hendak berziarah ke kawasan candi Buddha terbesar di dunia tersebut.

Video Terkini