Sukses

Protes Penumpang Bus di Singapura, Gara-Gara Sopir Larang Bawa Ayam Goreng

Beberapa penumpang di Singapura merasa kesal ketika mereka dilaporkan dan diberitahu bahwa membawa makanan untuk dibawa pulang ke dalam bus umum tidak diperbolehkan.

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa penumpang di Singapura merasa kesal ketika dilaporkan dan diberitahu membawa makanan untuk dibawa pulang ke dalam bus umum tidak diperbolehkan. Hal ini terjadi pada seorang warga di layanan bus 293, sepanjang Tampines Avenue 3 pada Sabtu, 27 April 2024 sekitar jam 20.00 waktu setempat.

"Saya membawa ayam goreng yang dibawa pulang dalam kotak yang dikemas dalam kantong plastik, tetapi sopir bus SBS Transit mengatakan saya tidak bisa membawanya ke dalam bus kecuali saya menyimpannya di dalam kantong tertutup," katanya seperti dilansir dari laman Asia One.

Sang penumpang menyadari tentang aturan tidak boleh makan dan minum di transportasi umum seperti bus atau kereta api. Namun, penumpang yang tak disebutkan namanya itu protes karena ini pertama kalinya dia diberitahu bahwa ada aturan tidak boleh membawa makanan.

"Saya tidak tahu kita tidak bisa lagi membawa makanan yang dibawa pulang ke dalam bus," katanya lagi.

Disebutkan bahwa penumpang lain yang membawa ayam goreng juga diteriaki karena membawa makanan ke dalam kendaraan. "Dia membuat kami semua takut dan terus menyuruh kami turun karena makanannya bau dan dia tidak tahan dengan baunya," katanya.

Para penumpang mulai bertanya-tanya apakah memang peraturannya sudah berubah atau tidak. "Kita tidak bisa selamanya memesan GrabFood, bukan?" ucapnya. Lalu ia mengirimkan masukan ke SBS Transit untuk mengklarifikasi apakah penumpang dapat membawa makanan untuk dibawa pulang ke dalam bus.

2 dari 4 halaman

Pihak Bus Meminta Maaf

Dalam tanggapan email yang diperlihatkan oleh penumpang tersebut, SBS Transit meminta pada Kamis, 2 Mei 2024 dan mengatakan bahwa mereka 'kecewa' mengetahui ada kejadian ini. Mereka kemudian melakukan penyelidikan untuk atas masalah ini dan mengidentifikasi kapten bus yang terlibat.

Perwakilan tersebut menambahkan, "Kami juga ingin mengambil kesempatan ini untuk mengklarifikasi bahwa meskipun tidak ada persyaratan untuk memastikan bahwa kantong plastik berisi ayam goreng harus disegel saat berada di dalam bus."

"Kami ingin mendorong penumpang untuk melakukan hal tersebut jika memungkinkan, di upaya mitigasi untuk mengurangi emisi bau di dalam kendaraan, demi kenyamanan seluruh penumpang."

Selain penumpang yang dimarahi karena membawa ayam goreng, sebelumnya ada juga seorang pria yang menaiki bus yang sama membawa sekantong durian ke dalam bus dan menolak turun. Kapten bus kendaraan tersebut akhirnya memilih untuk mematikan AC dan menolak mengemudi ke pemberhentian berikutnya. Para penumpang memprotes kapten bus karena bus tidak kunjung berjalan.

3 dari 4 halaman

Kelakuan Penumpang Lain Membawa Durian ke dalam Bus

Video kejadian tersebut diunggah ke TikTok pada Kamis, 8 Juni 2023. Dalam video  terlihat seorang pria paruh baya berdiri di dekat pintu masuk bus. Di depannya terdapat kantong plastik berwarna merah yang diduga berisi durian. 

"Kamu membuat masalah tanpa alasan," kata seorang wanita dalam bahasa Mandarin.

Sopir bus menjawab, "Itu karena ada yang mengeluh kemarin." 

Penumpang perempuan lainnya menimpali, "Satu pemberhentian saja lah, sudahlah la!"

Pria pemilik durian tersebut juga mengatakan bahwa ini bukan pertama kalinya dia melakukan hal ini, dan mencoba meyakinkan pengemudi bahwa tidak ada yang akan mengajukan keluhan terhadapnya. Beberapa saat kemudian, terdengar penumpang lain mengeluhkan kepanasan, bahkan ada yang melontarkan kata-kata kasar kepada kapten bus.

Kapten tersebut tetap tidak mau mengemudi. Meski dia berusaha bertahan, penumpang lain terus memarahinya. 

"Ada begitu banyak orang di dalamnya dan kamu bereaksi seperti ini karena masalah kecil?" salah satu dari mereka bertanya.

4 dari 4 halaman

Bersikap Ramah dan Perhatian Saat Naik Transportasi Umum

Karena kewalahan oleh kelompok yang gaduh, kapten bus tidak punya pilihan selain mulai mengemudi. Menurut Kementerian Perhubungan, durian tidak diperbolehkan dibawa ke dalam kereta dan bus karena aroma buah yang menyengat "mungkin tidak menyenangkan bagi sebagian orang dan tetap bertahan di area ber-AC". 

Menanggapi pertanyaan AsiaOne, SBS Transit mengatakan bahwa seorang penumpang telah menaiki bus dengan membawa durian dan menolak untuk bekerja sama ketika kapten bus menunjukkan bahwa hal tersebut tidak diperbolehkan.

"Penumpang tetap berada di dalam bus dan Kapten Bus kami kemudian menghubungi Pusat Kendali Operasi kami untuk meminta bantuan. Beberapa saat kemudian, penumpang tersebut turun dan bus melanjutkan perjalanannya," kata juru bicara SBS Transit, Grace Wu.

Wu juga mengingatkan penumpang untuk bersikap ramah dan penuh perhatian saat bepergian dengan transportasi umum, dan menghindari "membawa barang-barang yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi orang lain untuk menghindari penundaan atau gangguan pada perjalanan bus."