Liputan6.com, Jakarta - Yasmin Napper mengaku bahwa kulitnya tidak terkecuali dari berbagai masalah, terutama jerawat. Karena berkulit sensitif, aktris berusia 21 tahun ini memilih berbagai produk perawatan kulit yang lembut.
"Aku sempat berjerawat tahun lalu. Aku obati, dan sempat enggak apa-apa setelah itu. Tapi, jerawatku mulai muncul lagi bulan kemarin. Kayaknya karena aku sempat skip double cleansing," kata Yasmin saat menghadiri acara Wardah SKINVERSE - Science Powered Skincare di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.
Baca Juga
Ia menyambung, "Jerawat ini nantinya jadi noda hitam dan bopeng di (kulit) aku. Kulitku memang enggak boleh kena terlalu (banyak sinar) matahari dan enggak bisa pakai bahan-bahan aktif terlalu sering." Dalam upaya memperbaiki skin barrier-nya, ia berusaha memakai skincare dalam tahap sesimpel mungkin.
Advertisement
"Pagi hari, aku cuci wajah pakai facial wash, disambung moisturizer dan sunscreen," ujar dia. "Aku berusaha reapply sunscreen setiap tiga jam sekali. Kalau kegiatanku indoor, aku pakai sunscreen SPF 35, tapi kalau lagi di outdoor terus, aku pakai sunscreen SPF 50."
"Malamnya," ia menyambung. "Harus double cleansing, bakan saat aku enggak makeup-an, karena aku pakai produk ber-SPF. Setelah bersih, aku pakai pelembap, lalu ditambah serum niacinamide tiga kali seminggu."
Menunjang perawatan kulitnya, duta merek Wardah Beauty ini menyebut tidak mengikuti diet harian yang ketat. "Aku cuma mengurangi minyak dan kacang-kacangan," ujar Yasmin.
Â
Bijak Pilih Produk Perawatan Kulit
Yasmin menyambung, "Anak-anak gen Z kayak aku harusnya jangan membeli (semua) produk skincare yang sedang trending, karena belum tentu cocok. Pijak pilih produk dengan tahu kondisi dan masalah kulit masing-masing. Pastikan juga brand-nya (yang merilis produk itu) sudah melakukan penelitian lebih lanjut."
Sejalan dengan itu, Wardah SKINVERSE - Science Powered Skincare hadir untuk mengajak publik mengenali kondisi kulit mereka secara spesifik. Global Halal Beauty Brand Development Group Head Alif Kartika menyebut bahwa melalui acara yang masih akan berlangsung hingga Minggu, 2 Juni 2024 di Senayan City Jakarta itu, pengunjung dapat merasakan pengalaman kulit multi-indera dan solusi kulit yang dipersonalisasi melalui Skin Genome.
Aktivasi pendukugnya beragam, mulai dari Skinventure, Skin Science Clinic, sampai Sun Protect Sphere. Penyelenggaraannya merupakan representasi hasil Skin Genomic Research yang menganalisis variasi genetik individu.
Berdasarkan hasil studi tersebut, para ahli percaya bahwa seseorang dapat mengoptimalkan efektivitas produk dan memenuhi kebutuhan kulit secara spesifik dengan menyesuaikan rutinitas perawatan kulit berdasarkan profil genetik.
Advertisement
Skin Genomic Research
Senior Head R&D ParagonCorp Ridwan Sonjaya menjelaskan, "Ada perbedaan antara kulit orang luar negeri dengan kulit orang Indonesia yang dipengaruhi faktor genetik dan lingkungan, sehingga tidak semua formula produk skincare cocok dengan kebutuhan kulit tertentu."
"Skin Genomic Research telah menemukan faktor yang memengaruhi permasalahan kulit di Indonesia, sehingga ke depan, (kami) dapat menghasilkan inovasi produk dengan formula terbaik dan ingredients berkualitas tinggi yang cocok untuk kulit orang Indonesia," imbuhnya.
Ia juga mencatat bahwa riset ini merupakan studi berkelanjutan yang masih berjalan untuk mengungkap parameter lain dalam mengatasi permasalahan kulit, serta mencegah permasalahan kulit di masa mendatang.
Sekretaris Umum Perdoski dr. Hanny Nilasari, Sp.D.V.E., Subsp. Ven., FINSDV, FAADV, menyambung, "Masih banyak pengguna skincare di Indonesia yang belum paham bahwa penting sekali menyesuaikan kebutuhan produk dengan masalah kulit mereka dengan benar. Skincare yang mereka gunakan belum tentu efektif dan tepat."
Pakai Skincare yang Sudah Teruji Klinis
Dokter Hanny melanjutkan, "Karena itu, kami sebagai profesional dan dokter Sp.DVE, terus berupaya dan berkolaborasi dengan para penggiat produk skincare dan kosmetik dengan memberi masukan dan edukasi pada konsumen agar menggunakan skincare yang sudah teruji klinis dan terbukti efektif untuk kulit orang Indonesia."
"Harapannya," menurut dia. "Inovasi-inovasi seperti ini dapat lebih cepat mendorong industri skincare di Indonesia agar semakin berkembang dan menghasilkan produk berbasis sains yang lebih spesifik dan efektif untuk memenuhi berbagai kebutuhan kulit orang Indonesia yang beragam."
"Selain beauty influencer, kami bekerja sama dengan lebih dari 70 skin experts dan dermatologists dari Perdoski (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia)," sebut Alif terkait ragam aktivasi di acara bertema "Elevate Your Beauty Through the Power of Skin Science" tersebut.
Wardah SKINVERSE - Science Powered Skincare diklaim sebagai acara pertama di Indonesia yang menyoroti inovasi kulit berbasis sains dalam format imersif."Mari mulai perjalanan di mana science powered skincare memungkinkan Anda untuk memperoleh kondisi kulit yang pantas Anda dapatkan," ucap dia.
Â
Advertisement