Sukses

Turis Asing Batal Masuk Tempat Wisata Bantimurung Maros Setelah Lihat Harga Tiketnya

Harga tiket masuk untuk turis lokal Rp35 ribu per orang, sedangkan untuk turis asing di wisata alam air terjun Bantimurung Kabupaten Maros tertulis Rp255 ribu per orang.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang turis asing ramai menjadi bahasan di media sosial (medsos) karena mengunjungi lokasi wisata air terjun Bantimurung di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan tapi memilih tidak jadi masuk. Video itu banyak beredar di medsos, salah satunya di akun Instagram @parepareinfo, Sabtu, 26 Mei 2024.

Langkah turis pria memakai topi bernama Aron tersebut direkam oleh seorang bernama Dodo Mursalim. "Aron ada tiket," tanya pria yang merekam.

Turis asing itu pun tersenyum sambil berjalan menuju loket pembelian tiket. Sampai di depan loket, pria itu geleng-geleng kepala. Ia menjauh dan meninggalkan tempat wisata tersebut dan tidak jadi membeli tiket. "No No," katanya.

Harga tiket masuk untuk turis lokal atau wisatawan nusantara (wisnus) Rp35 ribu per orang, sedangkan untuk turis asing di wisata alam air terjun Bantimurung Kabupaten Maros tertulis Rp255 ribu per orang. TTerdapat perbedaan harga yang sangat signifikan antara harga tiket untuk wisatawan lokal dan turis asing.

Perekam video mengatakan turis pria tersebut datang bersama istrinya yang berarti harus membayar Rp510 ribu. Diketahui Taman wisata alam Bantimurung merupakan bagian dari bentangan kawasan karst di Kabupaten Maros.

Unggahan itu dibanjiri beragam komentar menggelitik dari para warganet. Ada yang menganggap jika tiket untuk wisman terbilang mahal karena turis lokal hanya membayar Rp35 ribu saja.

Namun ada juga warganet yang menganggap jika harga tiket tersebut terbilang wajar. Mereka menilai biaya masuk Rp225 dianggap kecil bagi turis asing.

"Mahal bgt bagaimana mau majukan wisatawan asing kalau tiket mahal bgt," komentar seorang warganet.

 

 

2 dari 4 halaman

Ragam Pendapat Warganet Tentang Bantimurung

"Setuju, bukan towwa bulenya pelit tp pasti sblm kesitu dia sdh googling dan ceki2. Padhal air tejun luar negeri lebih indah sorrr to say ya bukan tdk bangga dengan potensi wisata negara sendiri tapi itu realita, khususnya 14 wisata bantimurung ini masih perlu banyak dibenahi," tutur warganet yang lain.

"255.000 (rupiah) sekelas Bantimurung? wkwk agak lucu yaa,” ujar warganet lain.

"30kke 255k berapa kali lipat tu. 30k lokal 100k turis mungkin bisa diterima,” sebut yang lain.

"Sebenarnya tdk ada yang kelewatan, di negara tetangga pun setiap kita mau masuk tempat wisata kita orang Indo juga kena harga turis yg sangat jauh mahalnya dari harga untuk warga lokal 🙌," kata warganet lainnya.

Taman Nasional Bantimurung terletak di Jalan Poros Maros-Bone KM.12, Kallabirang, Kecamatan Bantimurung, dengan waktu tempuh sekitar 1 jam dari Kota Makassar. Secara admnistratif, taman wisata alam ini terletak di tiga wilayah kabupaten yang saling berbatasan, yaitu Kabupaten Maros, Kabupaten Pangkep, dan Kabupaten Bone di Sulawesi Selatan.

Di sini, terdapat beberapa daya tarik yang dapat dinikmati oleh wisatawan, yaitu air terjun, penangkaran kupu-kupu, dan keindahan batuan stalaktit dan stalakmit. Dikutip dari laman Wonderful Indonesia, 5 Oktober 2023, Taman Nasional Bantimurung menawarkan beberapa aktivitas wisata kepada para pengunjung, seperti flying fox, jelajah gua, bertualang di alam bebas, panjat tebing, dan bermain air. 

3 dari 4 halaman

Tiket Masuk Lebih Mahal dari Kawasan Wisata Lainnya di Maros

Kawasan ini sangat cocok untuk dikunjungi bersama teman dan keluarga. Masih dalam Kawasan Taman Nasional Bantimurung, terdapat Danau Toakala. Danau yang dikenal juga dengan nama Danau Kassi Kebo, merupakan sebuah danau alami berukuran mini dengan air berwarna biru kehijauan dan dikelilingi oleh tebing-tebing terjal serta dihiasi hamparan pasir putih di tepiannya.

Danau ini masih sangat natural dan cocok sebagai spot foto bagi pengunjung. Di sini, hidup ratusan jenis kupu-kupu yang bermunculan pada masa peralihan musim, yaitu antara musim kemarau ke musim hujan, ataupun sebaliknya.

Taman nasional ini telah menjadi satu-satunya taman nasional berupa kawasan karst (batu gamping) di Indonesia. TN Babul merupakan gabungan dari lima unit kawasan konservasi yang sebelumnya sudah ada pada era 1970-1980, yaitu Taman Wisata Alam Bantimurung, Taman Wisata Alam Gua Pattunuang, Cagar Alam Bantimurung, Cagar Alam Karaenta, dan Cagar Alam Bulusaraung.

Retribusi atau tiket masuk ke lokasi wisata itu lebih mahal dibandingkan destinasi wisata lainnya di Kabupaten Maros, namun tidak menyurutkan niatnya berwisata ke tempat ini. Buktinya kawasan wisata tersebut dikunjungi banyak wisatawan di hari kedua libur lebaran Idulfitri 1445 Hijriah. 

4 dari 4 halaman

Ikon Wisata Kabupaten Maros

"TWA Bantimurung ini adalah ikon wisata Kabupaten Maros yang menjadi andalan sejak dulu hingga saat ini dengan jumlah kunjungan bisa mencapai 1.000 hingga 6.000 pada saat liburan atau peak season," terang Kadis Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maros Ferdiansyah di Maros, dilansir dari Antara, 11 April 2024.

Dia mengatakan, Bantimurung merupakan TWA terindah kedua di dunia setelah kawasan wisata karst di Denmark. Menurut Ferdiansyah, saat libur Hari Raya Keagamaan Bantimurung selalu menjadi langganan untuk berekreasi bersama keluarga, kerabat dan teman.

Hal itu dibenarkan oleh salah seorang pengujung Bantimurung yang berasal dari Kota Makassar, Herlina. "Kami rela jauh-jauh ke Bantimurung untuk menikmati panorama alam dan hawa sejuk di tempat ini bersama keluarga," katanya.

Menurut dia, karcis loket masuk seharga Rp35 ribu per orang untuk dewasa akan terasa berat jika membawa banyak anggota keluarga. Namun itu sudah disiasati dengan menyisihkan sebagian dana THR yang diterima sebelum lebaran.

 

Video Terkini