Sukses

Penjual Es Asal Bandung Viral karena Jualan Pakai Robot Buatan Sendiri Hasil Belajar Otodidak

Beredar di media sosial Tiktok yang menampilkan seorang pria paruh baya berjualan es menggunakan sistem robot. Dagangan bertuliskan "Jajanan ku Rorobotan" tersebut dikerubungi oleh anak-anak sekolah dasar (SD) yang antre membeli.

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah video beredar di Tiktok yang menampilkan seorang pria paruh baya berjualan es menggunakan robot. Dagangan bertuliskan "Jajanan ku Rorobotan" tersebut dikerubungi oleh anak-anak sekolah dasar (SD) yang antre membeli. Video tersebut diunggah oleh akun Tiktok @yusup.robot pada Kamis, 23 Mei 2024.

Kepada Tim Lifestyle Liputan6.com, Selasa, 28 Mei 2024, pria bernama lengkap Yusup Supian (50) asal Bandung tersebut menceritakan mengenai asal-mula usahanya. Ia mengatakan bahwa usaha jualan keliling menggunakan robot itu dilakoninya sejak Januari 2024. 

"Inspirasi sendiri aja, ingin jualan beda dari orang lain. Jualannya di sekolah SD keliling sekitaran Bandung Barat," ujar Yusup.

Dia menjual es dalam gelas plastik, yaitu minuman boba cokelat meises. Dalam satu hari, Yusup menjual 100 gelas yang dibanderol dengan harga Rp2000 saja per gelas. 

Karena cara jualannya unik, banyak anak SD tertarik membeli. Mereka antusias mengatasi robot beratraksi menyiapkan pesanan. Selain itu, anak-anak bisa mengoperasikan sendiri robot tersebut. "Iya betul anak-anak menyimpan cup saja, lalu tinggal tekan tombol start pada mesin robot," jelasnya.

Setiap harinya, Yusup berjualan ke dua sekolah. Ia berangkat pagi untuk berjualan ke sekolah A, lalu siangnya pindah ke sekolah B.

"Satu hari dua sekolah. Pagi sebelum masuk ada di sekolah A, siangnya pindah ke sekolah B menjelang istirahat," ujarnya.

Inovasi Yusup untuk menggunakan robot ketika berjualan patut diacungi jempol. Namun, proses mewujudkan idenya ternyata tidak mudah.

2 dari 4 halaman

Sempat Terkendala Biaya

Yusup bukanlah lulusan dari perguruan tinggi, ia hanya lulusan dari Sekolah Teknik Menengah (STM) jurusan listrik. Dengan berbekal ilmu yang dipelajari selama sekolah, ia mulai merancang robot tersebut pada sekitar awal 2023. Yusup mengaku tak memiliki guru. Ia belajar secara otodidak dengan bantuan video tutorial dari Youtube.

Dalam proses perakitannya, Yusup mengaku berjalan sangat lama karena masalah biaya. "Kalau bikin robotnya lama, ada setahunan terkendala biaya. Malah pernah mangkrak sampai berbulan-bulan nggak diterusin," tuturnya.

Yusup mengaku biaya yang dihabiskannya untuk membuat robot jualan itu sekitar Rp3 jutaan. "Untuk detailnya tidak pasti, namun secara globalnya sekitaran Rp3 jutaan."

Selain mesin robot pembuat pesanan, ada juga inovasi lain yang diciptakannya, yaitu "kasir pintar". Kasir pintar tersebut berbentuk seperti ember yang di atasnya terdapat tutup. Di bagian luar kasir tersebut terdapat semacam sensor yang dapat membuka tutupnya secara otomatis ketika ada yang hendak memasukkan uang.

"Namanya kasir pintar, itu sengaja dibuat buat nambah daya tarik ke anak ingin beli dan mencobanya," katanya.

3 dari 4 halaman

Pernah Viral Pada 2021 karena Buat Robot Penyaji Minuman dari Mesin Printer

Selain mesin ini, Yusup sebelumnya pernah berinovasi menghasilkan robot penyaji minuman dari bekas printer. Video tersebut juga pernah viral pada 2021. Dalam video yang diunggah oleh akun X @anonbadut pada Jumat, 17 September 2021, memperlihatkan Yusup sedang mempraktikan proses penyajian minuman menggunakan robot bekas printer tersebut.

Selang dalam mesin printer tersebut bergerak dari kiri ke kanan dalam beberapa saat, sementara itu Yusup menyiapkan serbuk minuman beserta es batunya ke dalam gelas plastik. Setelah itu, gelas tersebut ditaruh di tempat yang telah disediakan dan tak lama setelah itu keluar air dari selang yang bergerak tadi. Air tersebut juga akan berhenti secara otomatis ketika gelas terisi penuh.

Kreativitas Yusup dalam mencari cuan tersebut mendapat beragam komentar dari netizen. Banyak yang kagum atas idenya itu

"Yang dijual sama pedagangnya bukan minuman es, tapi keunikan dan rasa kagum. Pasarnya bocil. Kalo gw mending tuang sendiri aduk sendiri, lebih cepet. Tapi ini kreatif parah, manfaatin dari apa yang udah ada tapi dikemas jadi sesuatu yang baru. Semoga laris terus deh," ujar salah satu warganet.

4 dari 4 halaman

Dirakit Sejak 2018

Yusup menjelaskan pembuatan robot dari mesin printer itu dimulai sekitar 2018. Dia mengaku dirinya pernah buka usaha warnet.

"Dulu pernah buka usaha warnet dan ada beberapa printer  yang rusak, dari situ saya kepikiran," ucap Yusup. "Tadinya iseng-iseng aja, coba-coba, daripada dijual ke tukang rongsok harganya cuma Rp15 ribu satu unit, ya udah saya jadiin robot printer," tambahnya.

Sebelum Covid, robot yang dirakit oleh Yusup sudah jadi tapi belum sempurna. Ia sempurnakan ketika masuk masa Covid-19.  Ketika itu, Yusup juga terkendala perekonomia, sedangkan ia harus memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Sebelumnya, Yusup memiliki usaha wahana bermain anak-anak, seperti istana balon, kereta api mini, bianglala, dan tangkap ikan untuk anak-anak di Pasar Pagi Brigif, Cimahi, Jawa Barat. Namun, semua itu harus terpaksa ditutup karena pandemi Covid-19 melanda. Kondisi ekonominya pun semakin memburuk. 

Krena kebutuhan ekonomi yang mendesak, robot yang belum sempurna tersebut, kemudian ia selesaikan dan jadi ide untuk berjualan. Sekarang, robot karyanya menjadi dikenal hingga pernah diundang ke salah satu acara stasiun televisi Indonesia.