Sukses

Nenek Pengemis di Malioboro yang Memaki dan Semburkan Asap Rokok Kalau Tak Diberi Uang Akhirnya Diamankan Satpol PP

Jika tak diberi uang, nenek pengemis di kawasan Maiioboro itu melakukan hal tak pantas kepada mereka yang menolak.

Liputan6.com, Jakarta - Para pengunjung maupun wisatawan di sekitar Jalan Malioboro, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belakangan ini dihebohkan oleh keberadaan seorang nenek-nenek pengemis yang berkeliaran di kawasan wisata tersebut. Para pengunjung dibuat resah karena nenek itu kerap memaksa agar diberi uang.

Jika tak diberi uang, ia akan melakukan hal tak pantas kepada mereka yang menolak. Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram @jogja24jam pada Sabtu, 1 Juni 2024. Wanita lansia itu bukan hanya memaksa, ia juga akan menyemburkan asap rokok kepada wisatawan yang menolak memberi uang.

Tak hanya itu, nenek pengemis itu juga akan melontarkan sumpah serapah kepada orang-orang. Tak heran banyak masyarakat yang mengeluhkan keberadaan nenek gelandangan tersebut.

Banyak pengunjung mengaku sebenarnya mereka cukup kasihan dengan kondisi lansia itu, tetapi sangat disayangkan karena tindakannya yang memaksa malah membuat banyak orang kesal dan geram.

"Sekadar mengingatkan aja ya buat temen-temen yang lagi berlibur di sepanjang Jalan Malio hati-hati kalo ketemu nenek ini, dia emg kasian tapi kalo dia minta ga dikasih dia bakal nyembur asep roko sambil nyumpahin yang jelek-jekl, be careful everyone, we must remain alert," bunyi keterangan di video yang awalnya dibagikan akun Instagram @pandanganjogja pada 28 Mei 2024 itu.

Kabar terbarunya, nenek pengemis itu sudah diamankan pihak berwajib. Hal itu disampaikan Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Octo Noor Arafat.⁠⁠

 

2 dari 4 halaman

Nenek Pengemis Diperiksa Kejiwaannya

"Sudah ditemukan teman Unit pelaksana Tugas Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya (UPT PKCB)," kata Octo melalui pesan singkat, dikutip dari akun Instagram @updatejogja24jam, Sabtu.⁠

Oleh petugas nenek tersebut akan dibawa ke Dinsos DIY untuk penanganan lebjh lanjut, termasuk memeriksa kondisi kejiwaannya.⁠ Octo belum mendetailkan identitas maupun asal dari nenek tersebut.⁠

⁠Bulan lalu, seorang emak-emak yang kerap memaksa meminta sumbangan ke warga juga sempat viral sebelum diamankan petugas Satpol PP di Kota Bogor, Jawa Barat. Aksi emak-emak yang memaksa meminta sumbangan itu tercatat pernah beraksi di Sukabumi hingga Tangerang.

⁠Kasiops Satpol PP Kota Bogor, Surya Darma membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan emak-emak tersebut pada Minggu 28 April 2024.

"Dari kemarin kami dapat info dari media media sosial, sampai akhirnya kepala satuan memerintahkan kepada kami bahwa cek keberadaan ibunya di mana, coba patroli dengan jajaran dinsos dan instansi terkait lainnya untuk kami amankan dulu ibunya, kami cari keterangan. Kenapa sih sampai ibu itu hidup di jalan," tutur Surya dikutip dari YouTube Liputan6, Senin, 29 April 2024.

3 dari 4 halaman

Ada Masalah dengan Keluarganya

Emak-emak tersebut kemudian dibawa ke Kantor Dinas Sosial Kota Bogor untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dari hasil interogasi sementara, kata Surya, pihaknya mendapati bahwa emak-emak tersebut memiliki masalah pribadi dengan keluarganya, sehingga dia memutuskan hidup di jalanan dan memaksa meminta sumbangan.

"Ibu ini punya masalah pribadi, sekitar 14 tahun lalu. Masalah keluarga. Dia bulang masalahnya sangat berat,""ungkap Surya. Ia menambahkan, emak-emak tersebut sempat berulah di Sukabumi, Jawa Barat dengan memaksa warga memberikan sumbangan. Setelah itu, ibu tersebut pergi ke Bogor.

"Dari Sukabumi, katanya ada yang ongkosin sampai ke Bogor," tambah Surya.Surya mengaku, pihaknya masih mendalami keterangan dari emak-emak tersebut. Selain itu, Satpol PP Kota Bogor juga masih berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menangani masalah tersebut."Kami masih cari keterangan lebih dalam sama yang bersangkutan," tutup Surya.

Wanita paruh baya inisial R (50) setelah mendapat aduan warga, karena diduga membuat resah usai meminta sumbangan sambil berteriak. Sebelumnya, wanita berinisial R itu dinilai mengganggu ketentraman warga di kawasan pemukiman di Gang Amris RT 01/01 Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, pada Jumat, 26 April 2024.

4 dari 4 halaman

Emak-Emak Pengemis Sudah Lama Tinggal di Jalanan

Ia meminta sumbangan dengan memaksa hingga berteriak-teriak. Pihak kepolisian lalu membawa wanita itu ke kantor Kelurahan Jayaraksa Kecamatan Baros Kota Sukabumi.

Kabar terbarunya, Kepala Dinsos Kota Bogor, Dani Rahadian mengungkap bahwa emak-emak pengemis viral itu bernama Rosmini. Ia merupakan kelahiran Palembang, Sumatera Selatan dan berusia 55 tahun. Meski lahir di Palembang, namun di KTP tercatat bahwa ia merupakan warga Desa Margaasih, Kabupaten Bandung.

"Rosmini tercatat berdomisili di Jalan Jati Mekar, RT 1 RW 5, Desa Margaasih, Kabupaten Bandung. Ia diketahui sudah menikah dan bekerja sebagai ibu rumah tangga," ungkapnya, melansir dari kanal Citizen6 Liputan6.com, 29 April 2024.

Dani menambahkan, Rosmini telah belasan tahun hidup di jalanan karena ada masalah dengan suaminya. "Setelah berumah tangga, ia tinggal di Bandung dan mempunyai 5 orang anak," terangnya.

Wanita itu telah itu telah mendapat pelayanan dari dinas terkait mencakup sandang, pangan, hingga kesehatan.  Lantaran diduga alami gangguan jiwa, wanita itu juga akan dibawa ke Pusat Kesehatan Jiwa Nasional (PKJN) Rumah Sakit Jiwa Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor.