Sukses

Sandiaga Uno Tanggapi Sahabatnya Mundur dari Jabatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita IKN

Sandiaga Uno mengatakan, mantan Ketua dan Wakil Ketua Otorita IKN, Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, adalah sahabatnya yang bekerja secara profesional.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menanggapi mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe dari jabatan Ketua dan Wakil Ketua Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Sandiaga Uno menyebut, mereka adalah sahabatnya yang telah bekerja secara profesional.

Ia pun sudah berkomunikasi dan mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang dijalin selama beberapa tahun terakhir. "Semoga Pak Bambang dan Pak Dhony kariernya ke depan semakin cemerlang," kata Sandi usai The Weekly Brief with Sandi Uno di kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin, 3 Juni 2024.

Menparekraf menyambung, "Mereka berdua ini, yang saya tahu, adalah talenta profesional terbaik yang kita punya dan saya yakin keputusan itu setelah mendapat arahan presiden." Mengenai arahan Bambang dan Dhony seputar pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, Sandi mengatakan, wisata di IKN harus dibangun dengan konsep Kota Nusa Rimba.

Artinya, jika ada 100 hektare untuk kawasan pariwisata, hanya ada 10 persen yang bisa digunakan, sebut Menparekraf. "Jadi, konsep ini akan memberi pengalaman lebih menyatu dengan alam," terangnya.

Sandi juga mengucapkan selamat pada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono yang kini didapuk Presiden Jokowi jadi Plt Kepala Otorita IKN. Begitu pula Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Raja Juli Antono yang ditunjuk jadi Plt Wakil Kepala Otorita.

"Selamat buat tugas barunya untuk Pak Bas dan Raja Juli. Mudah-mudahan bisa memepercepat, terutama dalam (penyelesaian) masalah lahan dan pengembangan pariwisata di sana," ujarnya.

2 dari 4 halaman

Dampak Pengunduran Diri Kepala Otorita IKN

Mundurnya Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan wakilnya, Dhony Rahajoe, ramai dibahas, bahkan dinilai dapat menciptakan berbagai tantangan signifikan, mulai dari kehilangan arah kepemimpinan hingga ketidakpastian dalam kebijakan dan koordinasi. Semua faktor ini berpotensi melumpuhkan pembangunan IKN dan menghambat pencapaian target-target yang telah ditetapkan.

"Dugaan adanya konflik kepentingan jadi alasan signifikan di balik kemunduran mereka (Kepala Otorita IKN dan Wakilnya). Konflik ini diduga mengganggu nilai profesionalisme dalam pengambilan keputusan dan implementasi proyek, sehingga menciptakan ketidakpercayaan di antara pemangku kepentingan," jelas Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik Achmad Nur Hidayat dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, Senin, 3 Juni 2024.

Mundurnya kepemimpinan tertinggi dalam Badan Otorita IKN telah memberi demoralisasi bagi seluruh karyawan dan pemangku kepentingan IKN lain. Ada sejumlah dampak langsung dari kemunduran dua pimpinan tersebut, menurut dia.

Kehilangan kepemimpinan yang visioner dan berpengalaman akan mengganggu keberlanjutan visi jangka panjang proyek ini. Kepala Otorita dan wakilnya memiliki peran sentral dalam merumuskan dan mengimplementasi kebijakan, serta strategi yang efektif. Ketidakhadiran mereka akan menciptakan kekosongan yang sulit diisi dalam waktu singkat.

3 dari 4 halaman

Mengganggu Momentum Pembangunan IKN

Proses transisi kepemimpinan yang tidak mulus dapat menimbulkan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Proses penyesuaian terhadap kepemimpinan baru memerlukan waktu, dan selama periode ini, keputusan strategis yang penting mungkin tertunda.

Hal ini dapat mengganggu momentum pembangunan yang sudah berjalan dan memperlambat kemajuan proyek. Pengunduran diri ini juga berpotensi merusak kepercayaan publik dan investor terhadap proyek IKN.

Persepsi ketidakstabilan dan ketidakpastian dapat membuat investor jadi lebih berhati-hati, bahkan menarik diri dari komitmen investasi mereka. Tanpa dukungan finansial yang kuat, pembangunan IKN bisa terhenti.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menargetkan Bandara IKN bisa beroperasi pada 1 Agustus 2024. Target itu diutarakannya saat mengecek progres pembangunan fasilitas itu pada Senin. Dalam kunjungannya, Menhub mengunjungi beberapa titik, seperti lokasi landas pacu dan gedung terminal Bandara IKN. Menurutnya, progres pembangunan di dua lokasi ini dan sejumlah fasilitas lain secara garis besar sudah baik dan sesuai rencana.

4 dari 4 halaman

Pembangunan Bandara IKN

"Untuk landas pacu dan gedung terminal, perubahannya signifikan dan terlihat jelas, jika dibandingkan saat saya terakhir kali ke sini pada akhir April lalu. Kemajuan ini tentu sangat menggembirakan," terang Menhub.

Ia mengapresiasi dan berterima kasih pada semua pihak, khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan para pekerja atas kerja kerasnya selama ini. Ia berharap, sinergi ini dapat mewujudkan komitmen bersama untuk menyelesaikan Bandara IKN pada 1 Agustus 2024.

Untuk diketahui, progres pekerjaan fisik Bandara IKN Nusantara hingga pekan ke-25 telah mencakup beberapa aspek. Ini termasuk pekerjaan baja, instalasi pipa plumbing, atap, dinding, dan elektrikal di Terminal VVIP.

Juga, pekerjaan kolom, instalasi pipa plumbing, dan rangka baja di Terminal VIP. Pekerjaan struktur atas lantai 1-4 Gedung ATC, pekerjaan pilecap, dan instalasi plumbing Gedung Administrasi dan Operasional, pekerjaan minipile dan pipa plumbing di Gedung PK-PPK, serta pekerjaan struktur atas gedung substation pun tercatat.

Video Terkini