Sukses

Tak Direkomendasikan Ikat Pita di Koper, Bisa Datang Lebih Lama

Penanda pada koper, seperti pita, akan mempersulit proses pemindaian dan bahkan membuat koper datang lebih lama.

Liputan6.com, Jakarta - Penumpang pesawat yang rajin cenderung memilih untuk tidak memasukkan koper mereka saat check-in dan membawanya ke atas kabin pesawat. Hal ini biasanya dilakukan untuk menghindari keterlambatan kedatangan bagasi, kesulitan memilih barang, atau takut koper tidak sampai ke tujuan.

Namun, bagi mereka yang tidak punya pilihan karena berat koper di atas ketentuan, mereka akan menambahkan penanda koper agar koper bisa lebih mudah ditemukan saat loading di bandara tujuan. Ternyata, hal ini malah menyebabkan sebaliknya, koper jadi lebih lama sampai. Mengapa demikian?

Dikutip dari The New York Post, Kamis, 6 Juni 2024, petugas Bandara Dublin Irlandia, John, mengungkapkan bahwa penanda yang demikian malah akan menghambat proses pemindaian koper. "Pita atau penanda lain yang diikatkan orang pada kopernya untuk membantu mengidentifikasi mereka dapat menyebabkan masalah saat koper dipindai di ruang bagasi,” katanya kepada RSVP Live.

Meskipun aksesori tambahan ini membuat koper jadi lebih mudah dikenali, namun ini malah akan menarik perhatian negatif dari mesin pemindai barang di Bandara, sebut John. "Jika koper tidak dapat dipindai secara otomatis maka harus diproses secara manual, yang berarti koper Anda tidak dapat dibawa ke penerbangan," jelas petugas tas tersebut.

Para penumpang pesawat telah mengembangkan kebiasaan menempelkan benda berwarna seperti pita, label, atau gantungan lainnya untuk membuat koper mereka menonjol dari koper-koper lain. Niatnya, saat koper berjalan di atas roda korsel, mereka bisa lebih mudah mengenalinya.

2 dari 4 halaman

Lebih Baik Koper Dibiarkan Polos Saja

Menaruh koper polos tanpa aksesori pengenal, seperti pita dan stiker perjalanan lama akan memberikan peluang lebih besar koper untuk tiba dengan mudah. "Lepaskan stiker penerbangan lama dari tas, ini bisa menimbulkan kebingungan dalam proses pemindaian," sarannya.

Tak bisa dipungkiri bahwag banyak orang yang menggunakan koper yang sudah ada tanda bagasi dari penerbangan lama. Lepaskan stiker bagasi tersebut karena bisa saja petugas bagasi mengira itu adalah koper lama yang belum terangkut, apalagi jika stiker penerbangan baru tertutup.

John juga memperingatkan penumpang pesawat untuk jangan membawa permen Marzipan. Permen ini adalah jenis manisan dari bahan almond yang cukup terkenal di Eropa.

"Jangan pernah mengemas Marzipan di koper Anda. Massa jenisnya sama dengan beberapa bahan peledak sehingga koper Anda akan dikeluarkan dan Anda akan dipanggil dari pesawat untuk penggeledahan tas," kata pakar bagasi Dublin tersebut.

Satu hal terakhir yang harus dilakukan sebelum menaruh koper ke meja check-in adalah menaikkan roda koper. Ini perlu dilakukan untuk menghindari kerusakan pada roda karena tersangkut atau didorong-dorong dengan ribuan koper lainnya saat penanganan.

 

3 dari 4 halaman

Trik Mengamankan Koper agar Tak Dijebol Orang

Sebagai tempat penyimpanan barang, keamanan koper menjadi sangat penting, terutama di tempat-tempat ramai seperti bandara, stasiun kereta, dan terminal bus, di mana potensi pencurian lebih tinggi. Mengingat pentingnya masalah ini, founder brand koper lokal Baller, Billy Wijaya, berbagi mengenai trik mengamankan koper dari pembobolan.

Billy mengatakan bahwa langkah paling efektif dalam mengamankan koper adalah dengan memilih koper yang tidak memakai ritsleting. Koper dengan ritsleting akan mudah dibuka dan dibobol.

"Mengamankan koper paling efektif adalah dengan tidak menggunakan koper zipper sih. Dengan tambahan gembok pun, kalau zipper masih kurang efektif. Walaupun pakai PIN, kalau zipper masih bisa dijebol," jelasnya kepada Tim Lifestyle Liputan6.com, 22 Mei 2024.

Billy menambahkan, solusinya yaitu menggunakan koper yang sudah memakai kunci Transportation Security Administration (TSA). "Kalau non-zipper, masih bisa dijebol juga tapi butuh effort yang sangat besar untuk jebol koper non-zipper," tambahnya.

Kunci TSA memungkinkan petugas keamanan bandara untuk membuka koper Anda tanpa merusaknya. Pilih kunci berkualitas tinggi untuk menambah lapisan keamanan tambahan. Pastikan Anda menggunakan kunci yang telah disertifikasi oleh TSA untuk menghindari masalah di bandara.

4 dari 4 halaman

Pilihlah Koper yang Tepat

Billy juga membagikan cara memilih koper. Memilih koper yang tepat adalah langkah penting untuk memastikan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan Anda. Koper yang baik tidak hanya memudahkan Anda membawa barang-barang, tetapi juga melindungi barang berharga dari kerusakan dan pencurian. 

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan bahan material koper. Bahan yang kuat dan kokoh akan menjadikan koper Anda bertahan lama dan tidak mudah rusak. Billy menyarankan agar memilih koper dengan bahan alumunium atau polikarbonat. 

Jika Anda mencari koper untuk muatan barang yang banyak, Anda bisa pilih koper berbahan alumunium. Sedangkan, bagi Anda yang sedang mencari koper dengan mengedepankan estetika, bisa pilih koper berbahan polikarbonat.

Hal kedua yang perlu diperhatikan adalah bagian-bagian yang seperti kualitas roda, pegangan, dan lainnya. Sering kali bagian ini terabaikan, namun ini sangat penting karena kebanyakan orang ganti koper itu hanya karena ada bagiannya yang rusak, bukan badan kopernya rusak, kata Billy.

Terakhir adalah sesuaikan dengan kebutuhan dan pastikan pengamanannya terjamin. "Kondisi bagasi pesawat di Indonesia itu berbeda dari negara lain, jadi kalau punya kebutuhan keamanan salah satunya yaitu koper yang dilengkapi TSA lock," ujar Billy.