Brand Fesyen Lokal Gandeng Seniman Visual untuk Sampaikan Pesan Khusus Lewat Pakaian

Salah satu yang disorot pada koleksi wanita everyday adalah knitwear yang menggunakan teknologi Shima Seiki dari Jepang, menciptakan tekstur yang indah dan nyaman saat dikenakan. Kolekksi everyday x EBHI ini bukan hanya menonjolkan segi desain, tetapi juga berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan.

"Dengan menggunakan bahan ramah lingkungan seperti yang mengandung serat alami Tencel kami berharap bisa menginspirasi gaya hidup yang lebih bertanggung jawab dalam dunia fashion,” jelas Adis.

Serat alami Tencek L yang digunakan berasal dari kayu eucalyptus dan dikombinasikan dengan kain surplus yang menghasilkan gaya unik yang jadi ciri khas everyday. Dengan demikian, koleksi "Growth" bukan hanya tentang pakaian yang fashionable, tetapi juga tentang pesan yang ingin disampaikan tentang pentingnya pertumbuhan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan dalam dunia fashion.

Sang seniman mengungkapkan, kolaborasi ini adalah yang pertama baginya dan EBHI dengan jenama fesyen. Ia mengaku sangat bersemangat untuk melihat bagaimana karya seninya yang biasanya ditampilkan dalam media datar atau kanvas, ditransformasikan ke pakaian berpola yang dapat digunakan sehari-hari.

"Saya juga tidak menyangka hasil karya saya dalam bentuk visual ditransfer menjadi desain baju atau pakaian. Desainnya ternyata bagus dan saya sempat tidak menyangka kalau ada yang terinspirasi dari karya saya," tutur Gigih.

Dengan peluncuran koleksi "Growth" ini, everyday dan Energi Baik Hari Ini (EBHI) tidak hanya menghadirkan pakaian yang indah secara visual, tetapi juga mengajak untuk merenungkan makna pertumbuhan dan keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi ini adalah bukti nyata bahwa fesyenn dapat menjadi alat untuk menyampaikan pesan yang lebih dalam, menginspirasi untuk memilih gaya hidup yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan.

"Dengan koleksi ini, everyday berharap dapat membuka pintu bagi lebih banyak dengan kolaborasi positif dan berkelanjutan di industri fashion, membawa dampak yang positif bagi masyarakat dan planet kita," harap Adis.

Produk fesyen dari bahan tencel yang ramah lingkungan juga banyak diproduksi di luar negeri, termasuk di Amerika Serikat dan merambah dunia film. Salah satu contohnya adalah saat pemutaran perdana film Avatar 2 di London, Inggris dan Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Selain nuansa dekorasinya begitu meriah, ada pesan lain yang dibawa para pesohor di karpet merah, yakni fesyen ramah lingkungan.

Zoe Saldaña, Henry Cavill, Suzy Amis Cameron, dan James Cameron, yang harus absen dalam pemutaran perdana film Avatar: The Way of Water di Los Angeles karena positif COVID-19, mengenakan busana rancangan, serta membawa aksesori yang terbuat dari serat TENCEL dan benang filamen TENCEL LUXE.

Mereka mewakili RCGD Global di karpet merah, yang mana busananya dipilih berdasarkan arahan gaya terbaru yang diluncurkan pihak organisasi. Global Vice President of Marketing and Branding di Lenzing AG, Harold Weghorst, berkata, "TENCEL telah memiliki kemitraan jangka panjang dengan RCGD Global dalam mempromosikan eco-couture di Oscar."

"Kami sangat bangga dapat memperluas kemitraan ini ke karpet merah lainnya guna mempromosikan lebih jauh lagi penggunaan material berkelanjutan dalam fesyen mewah dan selebihnya," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com pada 15 Novvember 2022.

Ajang karpet merah tidak hanya menjangkau audiens lebih luas, tapi juga jadi platform yang baik untuk mendemonstrasikan bahwa fesyen dapat jadi berkelanjutan.""Dengan memberikan contoh, bersama-sama kita dapat mendorong industri fesyen dan tekstil pada masa depan yang lebih berkelanjutan dan sirkular," imbuh Weghorst.