Liputan6.com, Jakarta - Setelah 12 tahun berkecimpung sebagai desainer dan mengeluarkan banyak sekali produk fesyen yang chic dan elegan sebagai ciri khasnya, Vicky Supit memutuskan untuk mengakhiri kariernya dalam dunia fesyen pada tahun ini. Pagelaran busana bertajuk "Vicky Svpit Merci Beaucoup" yang berlangsung di Jakarta, pada Selasa, 11 Juni 2024, merupakan persembahan pamungkas dari perjalanannya sebagai desainer.
Dalam show tersebut, Vicky mengeluarkan 18 koleksi. Keseluruhan koleksi itu terinspirasi dari keindahan musim semi dan musim gugur serta keindahan dan kehidupan bunga mulai saat bersemi sampai kemudian akhirnya berguguran.
"Jika ditanya inspirasi desainnya dari mana, yaitu dari travelling. Saya suka travelling dan ide-idenya dapat ketika saya travelling. The spring, datang dari bunga, dan mungkin bunga dari musim gugur. Karena kalau spring summer itu bunganya bermekaran, cantik, kalau musim gugur itu warnanya cenderung cokelat dan kelopaknya berjatuhan, tapi tetap cantik. Saya suka itu," jelasnya.
Advertisement
Koleksi pamungkas rancangan Vicky terdiri dari busana siap pakai yang terdiri dari sembilan busana terinspirasi dari musim semi dan musim panas, sedangkan sembilan lainnya terinspirasi dari autumn. Secara umum, koleksi tersebut bergaya Parisian Chic.
Vicky Supit menyatakan, "Keseluruhan koleksi saya yang terakhir ini mencerminkan perjalanan retrospektif 12 tahun saya di dunia fashion dengan menampilkan pembaruan pada koleksi klasik yang banyak digemari."
Show terakhir Vicky menghadirkan dua sequence. Pada sesi pertama, ia menampilkan koleksi busana yang lebih ringan dalam ragam warna pastel, seperti dusty pink dan sandy brown dengan aksen bunga bermekaran yang menggunakan teknik aplikasi embroidery.
10 Persen Hasil Penjualan Koleksi Akan Didonasikan untuk Memberdayakan Wanita
Koleksi pada sequence 1 menggunakan bahan dengan tekstur ringan, seperti rose silk dan embroidery cotton. Busana ini cocok untuk kegiatan yang lebih kasual untuk sekadar nongkrong bersama teman terdekat, sesuai dengan suasana musim semi/musim panas yang menjadi sumber inspirasi.
Sementara pada sequence 2, koleksi yang ditampilkan lebih mewah dan didominasi warna gelap seperti hitam, abu-abu dan cokelat tua dengan aksen seperti ranting dan bunga kering. Koleksi untuk sequence 2 menggunakan berbagai bahan seperti tweed, denim, dan embroidery linen.
Tidak sekadar menjual koleksi, Vicky berniat mendonasikan 10 persen dari hasil penjualannya ke organisasi nirlaba Saab Shares untuk membantu memberdayakan wanita. "Setahu saya akan dipakai kayak memberdayakan wanita-wanita yang bekerja seperti tukang jahit, bordir, apapun wanita yang sedang berkarier, women empowerment," ujarnya kepada Tim Lifestyle Liputan6.com.
Advertisement
Rencana Vicky Supit Usai Pensiun
Vicky juga sempat menyampaikan tantangan terbesarnya selama berkarir 12 tahun. Ia mengaku mempertahankan pelanggan adalah tantangan terbesar. Ia selalu dituntut menghasilkan produk yang menyenangkan para pelanggan agar setia mengenakannya.
"Yang paling utama adalah soal mempertahankan pelanggan, supaya ada yang selalu sama-sama terus dan mereka selalu membeli," ujarnya.
Pamit dari dunia fesyen, ia menitipkan harapan besar pada generasi muda yang terjun ke dunia fesyen. Ia berharap setiap generasi muda untuk selalu kreatif, bertahan serta memiliki dedikasi dan tanggung jawab yang besar atas pekerjaannya supaya mimpi besar bisa tercapai.
Setelah pensiun, Vicky belum terpikir mengisi waktunya dengan cara lain. Yang jelas, dia akan beristirahat mengingat usia juga sudah tidak lagi muda.
"Belum terpikirkan ya, aku benar-benar sudah retire, karena saya lihat banyak generasi muda yang multitalenta juga di Indonesia. Saya pikir biarin mereka yang meneruskan dan kita support mereka untuk berkembang. Saya juga umurnya sudah enggak muda," tutur perempuan yang dikenal sebagai mantan florist itu.
Pandangan Vicky Soal Tren Fesyen Indonesia Saat Ini
Pada Rabu, 12 Februari 2014 lalu, telah resmi dibuka Visuu Gallery milik Vicky Supit yang kiprahnya sudah dikenal oleh pecinta desain Jakarta. Mengutip Fimela pada Selasa, 11 Juni 2024, setelah berhasil menjadi pengusaha floral design yang sukses sekaligus seorang filantropis, kini Vicky Supit mencoba mengekspresikan kreativitas dan inspirasinya melalui galeri yang merupakan perwujudan dari passionnya ini.
Galeri yang beralamat di Jalan Kyai Maja no. 31A, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini menyediakan mulai dari koleksi busana, sepatu, aksesori, hingga home décor apparatus. Kreativitasnya tergambar jelas dari koleksi-koleksi busana sekaligus tatanan kreasi home décor apparatus penuh gaya nan tastefully done yang ia kurasi dari beragam lokasi eksotis di dunia.
Sebagai pegiat fesyen belasan tahun, tentunya Vicky sangat hafal dengan perkembangan fesyen khususnya di Indonesia. Dalam wawancara, Vicky juga menjelaskan mengenai tren fesyen saat ini yang menjamur di Indonesia.
"Tren yang berkembang sekarang itu adalah busana yang mudah dipakai, terlihat sederhana dan modern, dan chic. Tentunya dengan gaya pola-pola yang aneh-aneh, karena terlalu simple juga orang enggak mau beli. Jadi memperhatikan beberapa detail atau pola yang bagus, yang dipakainya juga nyentrik dan menarik," jelasnya.
Advertisement