Sukses

Mi Instan Pedas Samyang Ditarik di Denmark karena Kelebihan Zat Capsaicin, Apa Itu?

Beberapa varian Mi Samyang yang ditarik, yakni Buldak 3x Spicy & Hot Chicken, 2x Spicy & Hot Chicken, dan Hot Chicken Stew. Apa kata produsennya?

Liputan6.com, Jakarta - Denmark menarik sejumlah produk mi pedas dari perusahaan Samyang, Korea Selatan, dari lemari penjualan mereka. Tindakan ini dilakukan karena kadar capsaicin, yakni zat aktif pada cabai yang menimbulkan rasa pedas dan panas, di dalam produk tersebut dinilai berlebihan, sehingga berisiko  meracuni konsumen.

Mengutip BBC, Kamis (13/6/2024), beberapa varian Mi Samyang yang ditarik, yaitu Buldak 3x Spicy & Hot Chicken, 2x Spicy & Hot Chicken, dan Hot Chicken Stew. Sederet varian mi itu disebut sebagai "produk yang sering kita lihat di rak-rak supermarket."

Jadi, apa sebenarnya capsaicin, dan mengapa zat itu bisa menyebabkan keracunan? Mengutip Poison Control, capsaicin adalah senyawa kimia dalam cabai yang menimbulkan rasa terbakar, sebagaimana telah disinggung di atas.

Zat ini sebenarnya juga ditemukan dalam obat topikal yang digunakan untuk mengobati gangguan, seperti nyeri dan radang sendi. Senyawa alami ini bekerja pada tubuh dengan merangsang serabut nyeri melalui pelepasan somatostatin.

Meski terasa nikmat, terlalu banyak capsaicin dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, dan menimbulkan sensasi terbakar saat tertelan. Saat menyiapkan makanan, jika minyak mengandung capsaicin mengenai kulit, itu dapat menyebabkan nyeri, kemerahan, serta iritasi.

Jika tidak sengaja terkena mata, minyak mengandung capsaicin dapat timbul rasa sakit yang hebat, robekan, dan kemerahan. Jika dihirup, capsaicin dapat memicu serangan asma atau gangguan pernapasan pada orang yang rentan.

2 dari 4 halaman

Kata Produsen Mi Instan Samyang

Risiko kandungan capsaicin berlebihan membuat Badan Pangan Denmark memutuskan menarik produk tersebut dan merilis peringatan pada Selasa, 11 Juni 2024. Mereka mendesak konsumen untuk berhenti mengkonsumsi produk mi pedas tersebut.

Terkait ini, prosuden Samyang angkat bicara dan mengatakan bahwa tidak ada masalah dengan kualitas makanan mereka. "Kami memahami bahwa otoritas pangan Denmark menarik produk tersebut, bukan karena masalah kualitas, tapi karena terlalu pedas," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada BBC.

"Produk tersebut diekspor secara global. Namun ini pertama kalinya produk tersebut ditarik dari pasaran karena alasan di atas," tambahnya. Pihaknya berencana "meninjau dengan cermat peraturan lokal" di Denmark dan mengambil tindakan setelahnya.

 Badan Pengawasan Makanan dan Hewan Denmark hanya mengatakan, pihaknya menilai kadar capsaicin dalam satu paket "sangat tinggi, sehingga menimbulkan risiko konsumen mengalami keracunan akut."

"Jika punya produk tersebut, Anda harus membuangnya atau mengembalikannya ke toko tempat produk tersebut dibeli," kata otoritas negara itu dalam sebuah pernyataan.

3 dari 4 halaman

Peringatan Konsumsi Mi Pedas pada Anak-Anak

Badan tersebut juga memperingatkan bahaya makanan sangat pedas bagi anak-anak. Pemberitahuan tersebut telah memicu diskusi hangat di dunia maya dengan banyak reaksi dari para pecinta makanan pedas. Di antaranya menyatakan orang Denmark punya toleransi rendah terhadap rempah-rempah.

"Saya punya teman dari Denmark yang menganggap udang yang dilapisi tepung roti tanpa rasa dengan sedikit merica di atasnya terlalu pedas. Tidak heran mereka menganggap ramen ini beracun," kata salah satu komentar yang paling disukai di grup Reddit r/Korea Group.

Selain berisiko membahayakan, dalam beberapa studi, kandungan capsaicin yang tepat sebenarnya memiliki manfaat. Mengutip Alodokter, berikut beberapa di antaranya:

1. Meredakan nyeri

Khasiat capsaicin yang sudah terbukti secara klinis adalah sebagai obat anti-nyeri. Sifat anti-nyeri pada capsaicin efektif membantu meredakan nyeri otot, nyeri sendi pada penderita radang sendi, nyeri saraf pada penderita fibromyalgia dan neuropati diabetik, serta migrain. 

2. Mengatasi Gatal-Gatal pada Kulit

Zat capsaicin diketahui memiliki efek anti-radang. Efek ini membuat capsaicin bermanfaat untuk meringankan gatal pada kulit, meringankan keluhan terkait masalah kulit, seperti psoriasis dan eksim, serta sebagai obat darah manis.

3. Meredakan pilek

Saat pilek, apakah Anda pernah merasa napas jadi lebih plong setelah makan makanan pedas? Hal itu karena efek capsaicin. Zat ini membantu mengurangi pembengkakan di dalam hidung dan merangsangnya untuk mengeluarkan lendir, sehingga pilek mereda.

4 dari 4 halaman

Sederet Manfaat Capsaicin

4. Meningkatkan Metabolisme dan Menurunkan Berat Badan

Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa zat ini dapat meningkatkan metabolisme, sehingga menghasilkan pembakaran lemak yang lebih banyak. Alhasil, berat badan pun menurun. Meski demikian, manfaat capsaicin untuk menurunkan berat badan hanya akan efektif jika dibarengi pola hidup sehat.

5. Menyehatkan jantung

Menurut beberapa studi, capsaicin dapat mengurangi kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan memiliki efek antikoagulan guna mencegah penggumpalan darah. Maka itu, capsaicin dapat digunakan untuk mengurangi risiko penyakit jantung, hipertensi, dan stroke.

6. Menurunkan risiko kanker

Beberapa studi menunjukkan bahwa capsaicin dapat mencegah dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Namun, penting untuk diketahui bahwa temuan ini hanya berdasarkan penelitian pada hewan percobaan di laboratorium.

Efeknya terhadap manusia mungkin saja berbeda dan masih perlu diteliti lebih lanjut. Jangan juga mengonsumsinya secara berlebihan, sebab capsaicin yang terlalu banyak dapat menimbulkan sakit perut dan diare.