Sukses

Cara Baru Isi Liburan di Sekitar Labuan Bajo, Naik Kayak Susuri Hutan Mangrove di Dusun Rangko

Makin banyak atraksi wisata yang bisa dipilih bila berkunjung ke Labuan Bajo. Lokasinya memang tak di pusat kota, tapi naik kayak sembari menyusuri hutan mangrove yang alami patut dicoba.

Liputan6.com, Jakarta - Makin banyak atraksi wisata seru di sekitar Labuan Bajo. Yang terbaru adalah mendayung kayak sambil menyusuri hutan mangrove di Dusun Rangko, Desa Tanjung Boleng, Manggarai Barat. 

Atraksi tersebut memiliki dua opsi, yakni medium track dengan durasi 30 menit dan long track selama satu jam. Atraksi yang dikembangkan Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat serta World Wiild Fund for Nature (WWF) itu menawarkan pengalaman menikmati keindahan alam yang berbeda dari objek wisata yang sudah eksis sebelumnya. 

"Menyusuri kawasan hutan mangrove yang asri di antara terpaan sinar matahari menjadikan destinasi ini layak untuk dikunjungi," kata Elisabeth Klara, tim Marine Tourism Officer WWF, dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, Kamis, 13 Juni 2024.

Dusun Rangko bisa dijangkau dari Kota Labuan Bajo hanya dengan berkendara sekitar satu jam. Aksesnya juga sudah jalan aspal sehingga memudahkan aksesibilitas wisatawan. 

Klara mengatakan bahwa ide kayaking muncul setelah Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Dusun Rangko yang didampinginya menyadari bahwa hutan mangrove tidak boleh rusak atau hilang. Tapi, mereka juga perlu diberdayakan secara ekonomi. Selama ini, pihaknya hanya fokus mendampingi masyarakat setempat untuk melestarikan lingkungan dengan menanam mangrove, sembari memberi pelatihan safety briefing untuk menjaga keamanan dan keselamatan saat wisata mangrove.

"Semoga menjadi daya tarik baru yang diminati oleh para wisatawan serta menjadi sumber ekonomi baru yang berkelanjutan bagi warga setempat," ujar Klara.

 

2 dari 4 halaman

Perketat Prosedur Keamanan dan Keselamatan Wisata Kayaking

Ide pun bergulir dan didukung oleh Badan Pelaksana Otoritas Labuan Bajo Flores (BPOLBF). Mereka menyerahkan bantuan dua unit kayak, dua unit dayung, dan dua jaket keselamatan sebagai modal kerja pada Selasa, 11 Juni 2024.

"Terima kasih kepada BPOLBF atas dua kayak yang diberikan dan dipercayakan kepada kami. Semoga kami menjadi lebih semangat lagi ke depannya dalam pengembangan wisata mangrove ini," kata Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tanjung Boleng, Hanafi.

Selain itu, BPOLBF juga meningkatkan kapasitas Pokdarwis melalui penyusunan Standard Operating Procedure ( SOP) dan beberapa pedoman standar lain yang perlu dipahami pemandu wisata terutama dari sisi keamanan. Tujuannya meminimalkan risiko kecelakaan saat naik kayak. 

"Ini merupakan titik awal kami mendorong pengembangan wisata mangrove. Yang terutama juga adalah bahwa pengelola destinasi wisata juga harus memperhatikan aspek kemanan dengan menyusun SOP yang ketat agar bisa menawarkan paket wisata yang aman dan nyaman bagi wisatawan," ujar Frans Teguh, Plt. Direktur Utama BPOLBF.

3 dari 4 halaman

Diminta Minim Sampah Plastik

Staf ahli Bupati Manggarai Barat bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Ovan Adu juga mengingatkan agar masyarakat, khususnya Pokdarwis, untuk senantiasa menjaga kelestarian alam mangrove Dusun Rangko agar tetap bersih dari sampah plastik. Ia mengusulkan agar wisatawan diwajibkan membawa botol air minum saat akan melakukan kegiatan kayaking dan tidak meninggalkan sampah plastik usai berkayaking.

"Kami berharap agar penggunaan atau pemanfaatan kayak ini selalu berpedoman pada SOP, karena harus menciptakan atraksi wisata yang aman. Salah satunya dengan tetap memperhatikan kondisi cuaca atau iklim, serta arus air. Aktivitas kayak di hutan mangrove Dusun Rangko ini juga kami harapkan dapat memberi alternatif baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Labuan Bajo dan menjadi salah satu cara untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan di Labuan Bajo," imbuh Ovan.

Selain hutan mangrove, Desa Wisata Tanjung Boleng juga memiliki Gua Rangko. Objek wisata itu merupakan gua alami yang memiliki stalaktit dan stalakmit. Di dalamnya terhadap kolam dengan air jernih yang memperlihatkan stalakmit di dasar kolam.

 

4 dari 4 halaman

Picnic Over the Hill Vol.3

Sementara itu, agenda Picnic Over the Hill Vol. 3 bakal kembali digelar di Natas Parapuar, Labuan Bajo, pada Sabtu, 15 Juni 2024. Seperti sebelumnya, pengunjung akan diajak menikmati pemandangan 360 derajat Kota Labuan Bajo dari ketinggian 238 mdpl Natas Parapuar sambil piknik, memandangi bintang, diiringi konser musik. Sederet UMKM juga akan meramaikan acara dengan berbagai jajanan kuliner dan merchandise yang bisa dibeli dari senja hingga malam hari.

Kali ini, Picnic Over the Hill (POTHP) akan menghadirkan Tipe-X, Alfred Gare ft.Pax Group, Embu'n Friends, The Janton, dan Livity, sebagai bintang tamu. Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh menyebutkan para penampil dihadirkan karena sesuai dengan tema yang diangkat kali ini, yakni Escape to Serenity, yang berarti melarikan diri menuju ketenangan.

Seperti volume 2, event kali ini juga berbayar. Harga tiket masuk dikenakan Rp50 ribu untuk kategori reguler dan masuk gratis untuk anak usia di bawah 12 tahun. Terdapat dua cara untuk membeli tiket, yakni online dan offline.

Â