Sukses

Sayur dan Buah Jadi Produk Terlaris Belanja Grocery Online, Kecepatan Pengantaran Jadi Faktor Penentu

Selain sayur dan buah, es krim dan es batu juga banyak dipesan pelanggan saat belanja sembako online.

Liputan6.com, Jakarta - Belanja bulanan secara online tak lagi asing dilakoni, terutama oleh masyarakat perkotaan. Kepraktisan dan jenis produk yang bervariasi menjadi mayoritas alasan penggunanya terus menggunakan layanan tersebut. Begitu pula dengan pengguna Astro, platform e-grocery di Indonesia.

"Konsumen kami paling sering beli sayur dan buah-buahan, karena kenapa, sebelum adanya Astro, sayur dan buah-buahan enggak mungkin sehari dua hari datang. Dengan Astro, dalam hitungan menit sudah sampai. Hasilnya fresh sekali," kata Vincent Tjendra, Co-founder & CEO Astro dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 12 Juni 2024.

Selain sayur dan buah, es krim dan es batu juga banyak dipesan para konsumennya. Pasalnya, kedua produk membutuhkan kecepatan agar tidak gampang rusak untuk dikonsumsi pembeli.

Menyadari hal itu, pihaknya merancang layanan yang memungkinkan konsumen mendapatkan produk yang dibeli maksimal 30 menit. Kalau pun ada keterlambatan, mereka memberi jaminan ganti rugi ongkos kirim 100 persen secara otomatis.

"Misalnya lewat kurang lebih 15 menit, customer tidak perlu pusing klaim. Di sistem kita sudah tercatat semua. Pengiriman terlambat enggak perlu komplain, bisa langsung otomatis," ujar Vincent.

Astro saat ini memiliki 15.000 produk yang bisa dibeli sesuai keperluan konsumen. Menurut Vincent, variasi produk akan terus ditambah sesuai masukan dari para pelanggan. Bila konsumen mendapatkan produk tidak sesuai pesanan, mereka juga bisa mengklaimnya dengan mengikuti tiga langkah berikut, yakni:

  1. Foto produk yang bermasalah.
  2. Scan QR code untuk terhubung ke Astro Care di aplikasi.
  3. Klaim untuk mendapatkan pengembalian dana.
2 dari 4 halaman

Perlindungan untuk Kurir

Meski mengutamakan kecepatan pengantaran, VP of Channel Operations Felix Aprilio Rahardjo memastikan bahwa pihaknya tetap melindungi keselamatan petugas pengantar alias kurir. Mereka memanfaatkan teknologi untuk memantau pengantaran tepat waktu tanpa memaksa kurir berangkat bila situasi di lapangan tidak mendukung.

"Makanya kami beri jaminan garansi kalau terlambat. Belum lagi hujan, kondisi jalan yang bikin kesusahan driver. Safety dari teman-teman kita tetap yang utama," ucapnya.

Pihaknya akan menilai performa kurir dari berbagai elemen. Tidak semua kasus disamaratakan penanganannya, melainkan berdasarkan situasi lapangan. Toh, Astro menyebut pihaknya memonitor pergerakan driver.

"Karena hujan deras kan di luar kontrol mereka, tentu tidak disanksi. Tapi jika kita lihat ada indikasi aneh, tidak ada apa-apa di jalan, tapi terlambat mengantarkan, kita akan ngobrol dulu sama driver-nya," jelas Vincent.

Bila hasil diskusi tidak membuahkan hasil positif, pihaknya baru akan memproses lebih lanjut. Namun, ia memastikan bahwa kerugian konsumen akan diganti.

 

3 dari 4 halaman

Pasar E-Commerce Groseries Masih Menjanjikan

Dalam rilis yang diterima Tim Lifestyle Liputan6.com, pasar e-commerce Indonesia diperkirakan akan melampaui USD53 miliar pada 2025. Hal itu menunjukkan peningkatan kepercayaan konsumen dalam belanja online dan sistem pembayaran digital yang semakin membaik. Indonesia telah menjadi pasar e-commerce terbesar ketiga di dunia, di bawah China dan Amerika Serikat, karena pendapatan per kapita yang lebih tinggi, akses internet yang lebih luas, dan urbanisasi.

Berdasarkan laporan L.E.K.Consulting, 96 persen populasi Indonesia memiliki ponsel, dengan 76 persen di antaranya memiliki akses internet. Lebih dari 65 persen populasi berada di bawah usia 44 tahun, yang menunjukkan perilaku belanja impulsif yang relatif lebih tinggi.

Kondisi demografis dan perilaku belanja ini menunjukkan bahwa masih ada peluang besar untuk mengembangkan pasar e-groceries di Indonesia, dengan penetrasi pasar diperkirakan akan tumbuh dari 1 persen pada 2020 menjadi 3 persen pada 2024. Selain percepatan layanan, program jaminan saat berbelanja juga memainkan peran penting dalam membangun kepercayaan konsumen terhadap transaksi online.

4 dari 4 halaman

Rencana Ekspansi Pasar

Laporan dari Nielsen menyatakan bahwa 72 persen konsumen Indonesia lebih memilih situs e-commerce yang menawarkan jaminan terhadap produk cacat atau palsu, sehingga meningkatkan kepercayaan mereka dalam transaksi online. Hingga 2023, Gross Merchandise Value (GMV) e-groceries di Indonesia mencapai USD1 miliar, dengan Astro menguasai 5 persen dari pasar e-groceries di Indonesia.

Dengan capaian tersebut, pihaknya tak ingin terburu-buru memperluas wilayah jangkauan. Vincent menyatakan saat ini layanan Astro baru menjangkau wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Banyak yang bertanya, 'Astro kapan buka di Bogor?'. Kami sangat ingin tapi enggak ingin terburu-buru karena untuk membuka cabang, harus rekrut orang, harus training dulu karena yang ingin dijaga adalah kualitas," ucapnya.

Bogor sejauh ini sudah masuk dalam rencana ekspansi, tapi ia belum mengungkapkan tanggal pastinya. "Kami perlu persiapan yang matang. Daripada nanti yang dijanjiin enggak sesuai, malah bikin kecewa," sambung dia.

Dalam kesempatan tersebut, Astro juga meluncurkan logo dan seragam baru yang serba biru. "Identitas biru yang baru ini mencerminkan pendekatan Astro yang modern,dinamis, dan berpusat pada pelanggan, memperkuat peran kami sebagai Teman Andalan bagi pelanggan," imbuh dia.

Video Terkini