Liputan6.com, Jakarta - Libur panjang bagi anak sekolah telah tiba. Masa liburan ini biasa dihabiskan untuk jalan-jalan bersama keluarga ke destinasi wisata yang ramah anak atau ramah keluarga.Â
Salah satu destinasi wisata yang sedang ramai dikunjungi belakangan ini adalah Geopark Ciletuh. Taman wisata alam yang berlokasi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini menawarkan tempat wisata yang asri dan edukatif bagi anak-anak.
Tim Lifestyle Liputan6.com berhasil menghubungi pengelola geopark yaitu Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp). Mereka merekomendasikan beberapa lokasi wisata di dalam kawasan Geopark Ciletuh yang wajib dicoba bagi kamu yang ingin berlibur di sini.
Advertisement
"Biasanya pengunjung pergi ke area pantai karena sebagai besar dari kawasan geopark adalah garis pantai yang sangat panjang dari Kecamatan Cisolok sampai dengan Kecamatan Ciracap yang memanjang berpuluh kilometer. Selain itu, beberapa juga berkunjung ke air terjun/curug karena kawasan Geopark Ciletuh adalah surganya air terjun," sebut Dedi Suhendra, Humas dan Pelaporan CPUGGp, Selasa, 18 Juni 2024.
Di Ciletuh kamu bisa menikmati keindahan Curug Cimarinjung di Kecamatan Ciemas atau Curug Puncak Manik yang terkenal dengan mitos dan cerita latar belakangnya. Ada lebih dari sepuluh air terjun yang masih asri di kawasan Geopark Ciletuh dan layak untuk dijajal keindahannya.
Selain pantai dan air terjun, kawasan wisata ini juga memiliki koleksi lokasi pusat air panas, seperti yang ada di Geyser Cisolok. Untuk kamu yang ingin pengalaman yang dekat dengan komunitas dan budaya, ada Desa Adat Kasepuhan dan Desa Wisata Hanjeli yang terkenal dengan pusat konservasi jali-jali, tumbuhan yang bisa jadi alternatif padi.
"Ada Museum Megalodon yang menyimpan gigi hiu purba di daerah Surade dan Pusat Konservasi Penyu Pangumbahan di Kecamatan Ciracap," terang Dedi.
Seluruh lokasi wisata di atas berada di dalam kawasan Geopark Ciletuh dan bisa diakses menggunakan kendaraan roda empat maupun transportasi umum seperti bus ke arah Palabuhanratu. Pengunjung tidak dikenakan biaya masuk ke dalam kawasan geopark, namun ada beberapa lokasi wisata yang menawarkan atraksi yang berbayar. Geopark Ciletuh buka setiap hari dan pengunjung bisa menginap di homestay yang tersedia di dalam lokasi wisata.
Â
Renovasi dan Pembangunan Fasilitas Baru di Geopark Ciletuh
Sebagai persiapan menyambut liburan sekolah 2024, pihak pengelola Geopark Ciletuh juga sedang merenovasi dan menata ulang beberapa lokasi wisata. Di antaranya adalah penataan ulang lokasi wisata Geyser Cisolok dan Alun-alun Gadobangkong di Palabuhanratu.
"Amphiteather Panenjoan di Tamanjaya juga baru selesai dibangun namun belum dibuka untuk umum, sedangkan Kawasan Konservasi Penyu Pangumbahan juga sudah selesai dibangun dan sudah dibuka untuk pengunjung sebagai pusat edukasi penyu di Indonesia," sebut Dedi.
Ia juga menyampaikan ada beberapa lokasi wisata yang dikelola oleh pengelola swasta/masyarakat yang baru selesai dibangun seperti hotel dan rumah makan di dalam kawasan Geopark Ciletuh.
Dedi menyarankan pengunjung untuk menginap di homestay karena kawasan geopark yang memang sangat besar dan destinasi wisata di dalamnya yang super banyak. Kebanyakan pengunjung yang berkunjung ke Geopark Ciletuh menginap 1--3 hari di homestay supaya bisa mencoba berbagai atraksi wisata yang tersedia di sini. Untuk liburan bersama keluarga, Dedi menyarankan untuk pergi ke kawasan wisata edukasi seperti desa wisata,Â
Advertisement
Peningkatan Wisatawan Menuju Libur Sekolah
Soal jumlah wisatawan untuk hari libur, Dedi mengatakan bahwa memang selalu ada peningkatan dibanding hari-hari biasanya. CPUGGp mencatat pada April 2024 ada 404.362 kunjungan dari wisatawan nusantara (wisnus) dan 402.331 kunjungan dari wisatawan mancanegara (wisman).
"Tentunya bakal ada peningkatan yang cukup signifikan. Data ini akan bertambah kalau digabungkan dengan data dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi," sebut Dedi.
Pihak pengelola juga memberikan beberapa larangan dan anjuran bagi wisatawan yang hendak pergi ke Geopark Ciletuh. Dedi mengingatkan untuk tetap menjaga kebersihan di setiap lokasi wisata yang ada.
Selain itu, jangan merusak atau melakukan vandalisme di lokasi wisata dan menjaga etika ketika berkunjung ke lokasi wisata, baik wisata alam seperti air terjun dan pantai, atau ketika pergi ke museum dan desa adat.
"Ambil pelajaran dan edukasinya dan manfaat sisi keberlanjutan atau sustainability," sebut Dedi, soal anjuran ketika pergi ke lokasi wisata di Geopark Ciletuh.
Panduan Keamanan Bagi Wisatawan di Geopark Ciletuh
Lokasi Geopark Ciletuh berada di area pantai Selatan yang rawan akan bencana alam seperti gempa, tsunami, dan banjir. Untuk itu, situs resmi geopark memberikan sejumlah panduan dan peringatan bahaya kepada pengunjung.
Beberapa panduan mitigasi bencana yang diberikan kepada pengunjung Geopark Ciletuh antara lain:
- Pastikan bangunan tempat berdiam merupakan bangunan tahan gempa;
- Perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat yang ada;
- Jika berada di area terbuka sebaiknya hindari bangunan dan rekahan tanah;
- Jika berada di pantai dan ada kemungkinan terjadi longsor, langsung berlari ke tempat yang lebih tinggi dan jika berada di area pegunungan jangan berdiam di area yang berpotensi longsor;
- Ketika terjadi tsunami, menjauhlah dari pantai dan jika sedang berada di atas kapal, pacu kapal ke tengah laut dan jauhi area pantai sampai ada informasi keamanan;
- Terakhir, jika terjadi banjir, selalu waspada terhadap arus bawah dan saluran air.
Â
Advertisement