Sukses

Uniknya Fenomena Air Terjun Dadakan di Pantai Karang Taraje Sawarna Banten, Keasriannya Wajib Dijaga

Pantai Karang Taraje yang terletak di kawasan Desa Wisata Sawarna, Banten, punya keunikan karang penghalang besar. Ombak tersebut jadi air terjun ketika menabrak karang. Bagaimana cara menuju ke sana dan berapa harga tiketnya?

Liputan6.com, Jakarta - Video yang menampilkan seorang pria tengah mempromosikan lokasi wisata pantai yang unik menjadi viral. Video yang diunggah oleh akun @sawarnabeach pada Selasa, 28 Mei 2024 tersebut ternyata direkam di salah satu destinasi pantai yang ada di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. 

"yeuh, buat barudak iyeu yah.. buat teman-teman nih yah... nih. Wuw! Water fall in the beach ni. Destinasi yang wajib kalian kunjungi yah! kalo mau liburan ke sawarna nih. Wuw! Mantep nih! Ini namanya Pantai Karang Taraje ya temen temen yah. Mantep pisan pokoknya nih," sebut pria bertopi di dalam video tersebut.

Tak sama dengan pantai yang biasanya memiliki pemandangan ke laut lepas, Pantai Karang Taraje dihalangi dinding karang besar yang membuat pengunjungnya tidak bisa langsung menceburkan diri ke laut. Pantai 'berpagar' ini memunculkan fenomena air terjun dadakan di area tersebut. Fenomena muncul setiap ombak laut menabrak karang penghalang dan membuat air yang meluap terlihat seperti air terjun. 

Selain indah, pantai ini ternyata masuk ke dalam kawasan geologi yang bersejarah. Dikutip dari laman Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), batuan yang dapat dijumpai di pantai ini merupakan Anggota Konglomerat Formasi Bayah dari periode Eosen Awal dan merupakan bagian dari endapan delta purba.

Selain itu, Pantai Karang Taraje juga masuk dalam kawasan Desa Wisata Sawarna. Lokasinya terletak 3 km dari Pantai Sawarna yang populer.

2 dari 4 halaman

Cara Berkunjung ke Pantai Karang Taraje

Pantai Karang Taraje berjarak sekitar 170 km dari Jakarta. Pengunjung bisa mengakses pantai ini menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat selama lima jam.

Dari Jakarta, Anda bisa ambil jalur ke arah Jalan Raya Bogor menuju Kota Bogor. Kalau kamu menggunakan kendaraan roda empat, bisa ambil jalur Tol Jagorawi menuju Sukabumi dan keluar di Cigombong. Dari sana, Anda bisa lurus terus ke arah Cibadak lalu masuk ke Jalan Raya Cikidang menuju Palabuhanratu.

Dari Palabuhanratu, masuk Jalan Nasional III dan tetap di Simpang Ciawi hingga sampai ke Sawarna. Ada cara yang lebih mudah lagi yaitu mengunakan bus DAMRI yang berangkat dari Stasiun Rangkasbitung menuju Pantai Sawarna dengan harga tiket Rp50-80 ribu dan berangkat pada pagi hari mulai pukul 07.30.

Dari Desa Wisata Sawarna atau Pantai Sawarna, Anda bisa naik ojek menuju Pantai Karang Taraje dan membayar tiket masuk Rp5 ribu. Pantai ini masih sangat asri sehingga pengunjung diharapkan membawa makanan sendiri dan membawa pulang sampah ke rumah masing-masing. Tidak tersedia hotel atau penginapan di pantai ini.

3 dari 4 halaman

Pantai Lain di Desa Sawarna, Lebak, Banten

Desa Wisata Sawarna punya banyak pantai yang bisa dikunjungi. Segaris dengan Pantai Palabuhanratu yang secara administratif masuk ke daerah Kabupaten Sukabumi, pantai-pantai di Desa Sawarna juga punya karakteristik pantai yang mirip bahkan lebih asri.

Pertama, tentunya ada Pantai Sawarna yang paling banyak dinikmati oleh pengunjung. Fasilitas di sini juga sudah lengkap, ada penginapa, restoran, dan jalur transportasi yang cukup mudah. Biaya masuk ke pantai ini adalah Rp5 ribu per orang di luar parkir.

Selanjutnya, Pantai Tanjung Layar. Jaraknya sekitar 2 km dari Pantai Sawarna. Pantai ini terletak di tanjung sehingga kamu bisa menikmati pemandangan laut dan ombak yang cocok untuk surfing. Biaya masuknya pun sama dan sudah tersedia homestay mulai dari harga Rp350 ribu untuk empat orang.

Kalau senang dengan lokasi wisata hidden gem, Pantai Karang Seupang bisa jadi pilihan. Lokasinya sekitar 11 km dari Pantai Sawarna dan hanya bisa ditempuh menggunakan motor atau berjalan kaki. Pantai ini masih sangat asri dan tidak ada penginapan atau restoran, jadi bersiap-siap dengan tenda camping dan bekalmu sendiri.

Terakhir, ada Pantai Karang Bokor yang terletak 5 km dari Pantai Sawarna. Pantai ini terletak di dekat daerah Tanjung Beruk dan hanya bisa diakses menggunakan motor atau berjalan kaki. Di sini ada karang-karang yang bisa dipakai sebagai lokasi foto. Sama seperti pantai-pantai di Selatan lain, tidak dianjurkan untuk berenang di sini.

4 dari 4 halaman

Tips Berkunjung ke Pantai

Dilansir dari kanal Lifestyel Liputan6.com, berikut beberapa tips aman untuk kamu yang ingin berkunjung ke pantai:

1. Patuhi Aturan dan Imbauan,

kawasan pantai selatan memiliki gelombang yang besar. Maka, petugas setempat biasanya sudah memperingatkan soal itu, selain memasang papan larangan berenang di zona berbahaya.

2. Pantau Anak yang Beraktivitas di Pantai

Orangtua wajib mengawasi anak atau keluarga yang beraktivitas di tepi pantai. Selalu ingatkan anggota keluarga lain bila mereka terlalu ke tengah laut. Tarik anggota keluarga dari bibir pantai, terutama bila ia tak bisa berenang. Sebisa mungkin orangtua atau anak maupun keluarga menggunakan pelindung diri.

3. Hindari Kostum Warna Hijau

Cari area yang lebih aman jika ingin turun berenang. Selain itu, gunakan kostum warna cerah dan hindari kostum warna hijau. Hal itu bukan semata karena mitos Nyi Roro Kidul, melainkan karena seseorang yang berkostum hijau akan sulit dicari saat terseret arus atau tenggelam akan sulit dicari lantaran warnana menyatu dengan warna air laut. 

4. Perhatikan Karateristik dan Kondisi Pantai

Sebelum mengunjungi salah satu pantai selatan, hal penting lain yang harus dilakukan wisatawan adalah mengenali karakter dan kondisi pantai, seperti kondisi ombak atau kedalaman pantai. Tak ada salahnya untuk bertanya kepada petugas pantai soal itu. Di samping, Pantai Selatan terkenal memiliki arus Rest In Peace Current yang bisa menggerus pasir saat diinjak pelancong.

5. Tidak Berenang Sendiri dan Terlalu Jauh

Jika ingin berenang, pastikan ada teman atau rekan lain yang mengawasi dari titik aman agar bisa saling memantau dan membantu jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jika ingin berenang, usahakan tidak terlalu jauh dari bibir pantai.

6. Perhatikan Kondisi Cuaca

Jika kondisi cuaca tidak mendukung, akan membuat liburan menjadi tak nyaman. Pengunjung harus mawas diri dan menjauhi zona berbahaya saat cuaca ekstrem, ombak terbilang tinggi dan deras.