Liputan6.com, Jakarta - Mantan atlet binaraga Ade Rai memilih diet intermittent fasting untuk menghilangkan lemak di tubuhnya. Metode itu berupa puasa yang menawarkan berbagai manfaat, salah satunya untuk membantu seseorang mencapai berat badan ideal dengan restriksi kalori.
Menurut Ade Rai, prinsip utama diet ini adalah membatasi waktu makan seseorang tiap harinya hanya selama delapan jam. "Metode ini bertujuan supaya tubuh akan menggunakan lemak sebagai sumber tenaga saat sedang tidak ada makanan yang masuk," terangnya dalam unggahan di akun Youtube Dunia Ade Rai pada Selasa, 18 Juni 2024.
Baca Juga
Ade Rai menjelaskan bahwa setiap orang hanya memiliki persentase waktu sebanyak 30 persen per hari untuk tidak makan. Menurutnya, hal ini perlu dibalik agar seseorang dapat menurunkan berat badannya. Dia juga merekomendasikan waktu makan untuk bisa mengoptimalkan penurunan berat badan setiap harinya, yakni pukul 08.00-16.00, 10.00-18.00, dan 13.00-20.00.
Advertisement
Dalam jam tidak makan, setiap orang masih boleh minum teh maupun kopi. Tetapi, minuman ini tidak boleh ditambahkan gula. Setelah mengatur jam waktu makan, Ade Rai juga menganjurkan untuk mengontrol karbo yang diasup saat jam makan. Maksudnya, sumber dan jumlah karbo yang masuk harus diseleksi dengan tepat.
"Untuk sumbernya, saya menganjurkan karbohidrat yang alami, seperti dari sayuran maupun ubi dan kentang. Selain itu hindari makanan yang terbuat dari tepung maupun minuman yang mengandung banyak gula,” kata pemilik nama asli I Gusti Agung Rai Kusuma Yudha ini.
Ia juga membeberkan lima makanan yang sebaiknya dijauhi karena jadi penyebab berat badan sulit turun. Apa saja makanan yang dimaksud?
1. Segala Jenis Makanan dari Mi
Banyak orang yang enggan memakan nasi, tapi memilih memakan mi atau pasta dengan anggapan bisa mengurangi berat badan. Padahal menurut Ade Rai, menyantap mi yang berdasar tepung terigu justru bisa menaikkan berat badan. Jadi, mengonsumsi makanan ini secara berlebihan tentunya bisa berdampak ke berat badan.
2. Kue
Orang Indonesia terbiasa menyantap kue tradisional di pagi hari. Sebut saja seperti kue basah, kering, kue tar, hingga sereal. Padahal, makanan yang dianggap camilan itu adalah salah satu penyebab berat badan sulit turun. Sebab, seseorang bisa total menjadi makan tujuh sampai sembilan kali sehari jika digabungkan sekalian dalam kebiasaan mengonsumi kue di luar makan berat.
3. Makanan Berbahan Tepung Terigu
Ade Rai juga menyoroti olahan makanan yang terbuat dari tepung terigu. Sebab menurutnya, makanan hasil dari olahan tepung terigu ini bisa ditemukan pada banyak makanan di Indonesia.
Dari poin-poin sebelumnya pun kebanyakan makanan itu berasal dari tepung terigu. Jadi, saran Ade Rai adalah hindari makanan berdasar tepung terigu jika ingin berat badan tidak terus bertambah.
Advertisement
4. Kerupuk
Kerupuk atau keripik merupakan makanan yang populer di Indonesia. Kerupuk sendiri kerap dijadikan makanan pendamping untuk menu apapun, baik itu saat menyantap nasi dan lauk-pauk, mi, bubur, dan banyak makanan lainnya.
Padahal, menurut Ade Rai mengonsumsi berlebihan kerupuk atau keripik bisa berdampak ke tubuh. Dia pun menyarankan untuk bisa mengurangi sementara saja, jika ingin menurunkan berat badan.
5. Roti
Roti kini sudah banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Ada yang menyantapnya di pagi hari, atau menjadi teman ngopi saat bersantai. Selama memakan roti dengan porsi biasa tentu baik-baik saja. Namun Ade Rai mengingatkan memakan roti dalam porsi banyak bisa berdampak ke tubuh seseorang sehingga berat badan menjadi sulit turun.
Setelahi memutuskan untuk pensiun dari dunia atlet, Ade Rai mendirikan serta memiliki beberapa restoran, dan klub juga pusat kebugaran di Jakarta dan beberapa kota lainnya. Berbagai prestasi yang diraihnya dan menjadi cerita menarik hingga saat ini.
Konsisten Menjaga Kesehatan Tubuh
Meski jarang tampil di layar kaca, Ade Rai tetap aktif berkarya setiap hari. Sama hal nya dengan menjaga kesehatan tubuh, dirinya tetap konsisten untuk melakukan kegiatan olahraga
Melansir kanal Citizen6 Liputan6.com, 12 Februari 2024, tahun 2000 merupakan tahun terakhir Ade Rai berkompetisi di turnamen binaraga internasional. Dua gelar juara dunia, Superbody Professional dan Musclemania Professional, diraih di tahun yang sama.
Pria yang pernah mengenyam dunia perkuliahan sebagai lulusan FISIP Universitas Indonesia jurusan Hubungan Internasional ini tetap menjaga kekuatan fisik dan bentuk tubuhnya yang kencang. Pola hidup sehat bagu Ade Rai merupakan investasi jangka panjang. Tak heran jika ia kerap diminta menjadi model iklan, termasuk iklan minuman berenergi.
Ia juga aktif di dunia bisnis dengan membuka tempat gym, menjual produk suplemen kesehatan, dan menyelenggarakan program pelatihan sertifikasi bagi para profesional kebugaran. Ade Rai juga aktif mengkampanyekan gaya hidup sehat melalui olahraga melalui penerbitan buku dan majalah serta berbagai talkshow di radio dan televisi.
Advertisement