Sukses

Hamil Anak Kedua, Nikita Willy Ngidam Makanan Sehat Buat Sarapan dan Bisa Dibuat Sendiri

Pada kehamilan keduanya ini, Nikita Willy juga mengalami ngidam menikmati satu makanan yang terus menerus ada di pikirannya. Menunya bahkan cukup simpel dan kerap ia buat sendiri untuk sarapan.

Liputan6.com, Jakarta - Pasangan suami istri (pasutri) Nikita Willy dan Indra Priawan baru saja membagikan kabar bahagia. Keduanya tengah menantikan kelahiran anak kedua mereka. Kabar bahagia itu disampaikan Nikita Willy di akun Instagramnya pada Selasa, 18 Juni 2024. Nikita bahkan menyebut jika anak keduanya bakal berjenis kelamin laki-laki.

"Round two with blue! Another precious baby boy to live and cherish (Putaran kedua dengan warna biru! Bayi laki-laki berharga lainnya untuk dihargai dan disayangi)," tulisnya sambil menunjukkan momen gender reveal bersama suaminya dan anak pertamanya Issa Xander Djokosoetono.

Pada kehamilan keduanya ini, Nikita juga mengalami ngidam menikmati satu makanan yang terus menerus ada di pikirannya. Menunya bahkan cukup simpel dan kerap ia buat sendiri untuk sarapan.

"I eat this every morning and think about it every night (aku makan ini setiap pagi dan memikirkannya setiap malam)," terangnya sambil menuliskan resepnya di Instagram Story miliknya, Kamis, 20 Juni 2024.

Makanan itu merupakan komposisi dari roti gandum yang dioleskan krim keju dan selai stroberi, lalu ditambahkan irisan pisang di atasnya. Menu ini tentu saja cukup sehat untuk sarapan ibu hamil. Selain lebih menyehatkan daripada roti putih biasa, roti gandum bisa membuat kenyang lebih lama dan membantu mencegah sembelit.

Begitu pula pisang yang menurut Nikita juga bisa mengurangi keluhan morning sickness untuk ibu hamil muda, yang masih sering merasakan mual dan muntah di pagi hari. Menu praktis yang hanya terdiri dari empat bahan ini juga bisa menjadi inspirasi bagi ibu hamil lain yang sedang berjuang mengembalikan selera makan

Sebelum hamil anak kedua, Nikita sempat mengalami keguguran pada Januari 2024, kemarin. Kini wanita berusia 29 tahun itu siap menyambut anak kedua.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Berkaca dari Kondisi Nikita Willy

Mendengar kabar ini para sahabat dan pengikutnya pun turut bahagia. Usaha Niki dan sang suami untuk memiliki buah hati lagi tak butuh waktu lama usai keguguran pada Januari kemarin. Berkaca dari kondisi Nikita Willy, membuat bertanya-tanya, berapa lama waktu untuk hamil lagi setelah keguguran?

Melansir kanal Health Liputan6.com yang mengutip laman Parents, Kamis, secara fisik, seorang wanita bisa hamil saat mulai ovulasi lagi, yang mungkin terjadi paling cepat dua minggu setelah keguguran.Penelitian menunjukkan bahwa tidak ada alasan fisiologis untuk menunggu lama. Konsepsi dalam tiga bulan setelah keguguran tidak meningkatkan risiko hasil kehamilan yang buruk.

Bahkan, mencoba untuk langsung hamil selama beberapa bulan pertama setelah keguguran bisa menghasilkan tingkat konsepsi yang lebih tinggi.American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyatakan bahwa beberapa orang mungkin memilih untuk menunggu sampai setelah periode menstruasi pertama, untuk memudahkan perhitungan tanggal.

Hal tersebut biasanya dilakukan untuk memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih sepenuhnya. Namun, hal ini tidak diperlukan secara medis.Ketika Anda merasa siap untuk hamil lagi setelah keguguran, konsultasikan dengan tenaga medis profesional untuk mendapatkan bimbingan dan dukungan yang dibutuhkan.

3 dari 4 halaman

Meningkatkan Peluang Kehamilan Usai Keguguran

 

Pada umumnya, setelah satu kali keguguran, tidak perlu menunggu untuk mencoba hamil lagi. Namun, jika Anda mengalami dua kali atau lebih keguguran, tenaga medis profesional mungkin akan merekomendasikan pemeriksaan sebelum mencoba hamil kembali.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mencari tahu penyebab keguguran dan menentukan langkah terbaik untuk meningkatkan peluang kehamilan yang sukses di masa depan. Sedangkan waktu untuk kembali berhubungan intim setelah keguguran tergantung pada proses penyembuhan.

Pada umumnya, tubuh akan menyelesaikan keguguran secara alami. Namun, dalam beberapa kasus, beberapa orang mungkin memerlukan obat atau prosedur dilatasi dan kuretase (D&C) untuk mengeluarkan isi rahim secara bedah.Dr. Angela Chaudhari, seorang ahli bedah ginekologi menyarankan untuk mengunjungi dokter kandungan (OB-GYN) untuk pemeriksaan lanjutan sekitar dua minggu setelah keguguran.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi yang normal, dokter biasanya akan memberikan izin untuk berhubungan seks pada saat itu. Namun, bagi wanita yang menjalani dilatasi dan kuretase, mungkin perlu menunggu beberapa minggu lagi untuk memastikan perdarahan telah terhenti sepenuhnya.

Meskipun masih membutuhkan penelitian lebih lanjut, terdapat bukti yang menunjukkan bahwa kesuburan wanita mungkin meningkat dalam beberapa bulan pertama setelah keguguran.

 

4 dari 4 halaman

Waktu Ovulasi Setelah Keguguran

 

Sebuah studi dari National Institute of Health, yang diterbitkan dalam jurnal Obstetrics & Gynecology, melibatkan lebih dari 1.000 wanita. Hasil studi menunjukkan bahwa 69% wanita dapat langsung hamil dalam waktu tiga bulan setelah keguguran, dibandingkan dengan 51 persen wanita yang memilih untuk menunda dalam jangka waktu yang lebih lama.Penelitian ini menunjukkan bahwa mungkin ada keuntungan untuk mencoba hamil lebih cepat setelah keguguran.

Waktu ovulasi setelah keguguran bervariasi pada setiap wanita. Beberapa orang mungkin akan sudah mengalami ovulasi dua minggu setelah keguguran, tetapi umumnya siklus menstruasi mereka akan kembali dalam waktu empat hingga enam minggu.

Menunggu hingga menstruasi pertama setelah keguguran untuk mencoba hamil dapat memberikan beberapa keuntungan. Salah satunya adalah memberikan waktu bagi hormon Anda untuk stabil. Hormon kehamilan hCG perlu turun ke tingkat yang sangat rendah hingga tidak terdeteksi sebelum Anda dapat mengetahui apakah Anda hamil lagi.

Selain itu juga bisa mengurangi kemungkinan hasil positif palsu pada tes kehamilan. Hormon kehamilan dari keguguran mungkin masih ada di tubuh Anda dan menyebabkan hasil tes positif, meskipun Anda tidak hamil.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini