Liputan6.com, Jakarta - Setelah sebelumnya ada Miss Buenos Aires asal Argentina yang berusia 60 tahun dan perempuan 46 tahun yang mengikuti ajang kecantikan Miss Universe Ekuador, kini seorang wanita 71 tahun asal El Paso dikabarkan akan bersaing untuk dinobatkan sebagai Miss Texas USA.
Dikutip dari Usa Today, Senin (24/6/2024), wanita bernama Marissa Teijo tersebut dijadwalkan untuk berkompetisi di Houston, Texas. Pemenangnya akan mewakili Texas di Miss USA 2025 dan akan diseleksi kembali menuju Miss Universe.
Baca Juga
Profil Victoria Kjaer Theilvig, Pemenang Miss Universe 2024 yang Peduli pada Kesehatan Mental
Victoria Kjær Theilvig Cetak Sejarah Sebagai Miss Universe 2024 Pertama dari Denmark, Indonesia Tak Dapat Gelar
Wakil Mesir Jadi Kontestan Miss Universe 2024 Pengidap Vitiligo Pertama, Sempat Tutupi Kondisi Kulitnya
Organisasi Miss Universe membuat peraturan yang lebih inklusif dengan menghapus batasan usia bagi kontestan yang bersaing memperebutkan mahkota tahun ini. Kontestan yang mengikuti ajang kecantikan tersebut saat ini juga berasal dari berbagai latar belakang sebab diperbolehkannya peserta yang sudah menikah, hamil atau bercerai.Â
Advertisement
Organisasi ini mendapat sorotan tajam dalam beberapa bulan terakhir setelah pengunduran diri Miss USA dan Miss Teen USA pada Mei 2024. Namun, hal itu tidak menyurutkan semangat Teijo untuk berkompetisi.
Dalam sebuah email, ia mengatakan bahwa dirinya berpesan tidak ada kata terlambat untuk mengejar impianmu. "Saya rasa semua wanita kini memiliki tahap peluang, kekuatan, dan kecantikan baru," kata Teijo dalam email tersebut.
Dengan hampir 100 wanita yang berkompetisi melawannya, ia mengaku jadi sangat termotivasi untuk mengejar mimpinya. Lahir dan besar di El Paso, Teijo mengatakan ia bersemangat untuk menginspirasi masyarakat El Paso dan Texas untuk mendobrak hambatan di bidang yang mereka minati tanpa memandang usia.
Pertama Kalinya dalam Sejarah, Miss Universe Menghapus Aturan Batasan Usia
Jackie Garcia-Martinez, CEO Bazaar Models yang mewakili Teijo, mengatakan agensinya juga bangga mengirim perwakilan wanita yang beragam. Tujuh perempuan muda lainnya dari El Paso juga akan berkompetisi dalam kontes tersebut.
"Saya mewakili perempuan dari segala bentuk, usia, dan ras. Saat saya mempersiapkan tim saya untuk berkompetisi di Miss Texas, saya sangat bersemangat untuk mendukung para wanita yang menginspirasi saya sebagai seorang pemimpin setiap hari," katanya.
Sebelumnya, seorang wanita berusia 60 tahun bermimpi menjadi kontestan Miss Universe tertua dalam sejarah. Namun, mimpi itu terpaksa sirna karena ia harus terhenti langkahnya di kontes kecantikan tahunan Argentina pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Mengutip AP, Selasa, 28 Mei 2024, Alejandra Marisa RodrÃguez adalah seorang penasihat hukum rumah sakit. Ketika masuk ke kompetisi Miss Argentina setelah kesuksesannya di Miss Buenos Aires, dia disambut dengan gembira sebagai bentuk 'kemenangan' atas diskriminasi usia di dunia kontes kecantikan yang terobsesi dengan wanita-wanita muda.
Namun, langkahnya terhenti, ia gagal merebut mahkota Miss Argentina. Meski begitu, dia tetap berhasil dengan membawa pulang gelar "wajah terbaik", salah satu dari beberapa kategori kontes termasuk gaun malam terbaik, baju renang terbaik, dan paling elegan.
Advertisement
Tuai Pro Kontra di Dunia Maya
Baginya, kompetisi tersebut adalah sebuah petualangan dan dia mengatakan tidak memiliki ekspektasi apapun selain menghadapi tantangan baru. Untuk pakaian renang dalam kontes Miss Argentina, RodrÃguez memilih setelan one-piece sederhana dengan syal menutupi bahunya, yang membuat penonton bergoyang saat para penggemar bersorak dan meniup terompet.Â
Meski banyak perempuan yang memuji keputusan Rodriguez untuk berkompetisi pada usia 60 tahun, ada pula yang mempertanyakan apakah ia menetapkan standar yang tidak masuk akal bagi perempuan yang lebih tua. Penampilannya telah menjadi topik perdebatan sengit di dunia maya.Â
Banyak yang terkejut karena mengira dia jauh di bawah usia 40 tahun. Beberapa bahkan berpendapat bahwa Rodriguez memiliki peluang besar untuk maju ke tahap berikutnya dalam kontes Miss Universe untuk wakil Argentina. Wajahnya yang memenangkan penghargaan, sosoknya yang gagah, dan postur tubuhnya membuatnya berbaur dengan kelompok muda di atas panggung.
"Hal ini berkontribusi pada perasaan bahwa setiap orang harus bisa berpenampilan seperti ini, semua perempuan berusia 60 tahun harus memiliki penampilan awet muda dan segar, seolah-olah mereka berusia 25 tahun," kata Lala Pasquinelli, seorang aktivis feminis Argentina. "Jika tidak, itu karena mereka tidak mau berkorban."
Perubahan Kebijakan Miss Universe
Ini hanyalah perubahan terbaru dari serangkaian perubahan pada kontes kecantikan. Sejak dulu, terjadi pertentangan dan menjadi pusat kritik feminis sejak protes "pembakaran bra" yang berhasil menjungkirbalikkan kontes Miss Amerika pada 1968.Â
Selama beberapa dekade, kontes Miss Universe secara terbuka menggambarkan dirinya sebagai sebuah ekstravaganza wanita yang belum menikah. Wanita berusia akhir belasan dan dua puluhan tersebut mondar-mandir di depan juri untuk dinilai penampilan dan kepribadian mereka.Â
Karena semakin banyak orang yang menganggap hal ini meresahkan, penyelenggara menyadari betapa jauhnya kontes ini tertinggal dari budaya. Selama beberapa tahun terakhir, ketika #MeToo dan gerakan keadilan sosial melanda dunia, Miss Universe berlomba untuk meyakinkan mereka yang skeptis bahwa Miss Universe lebih mementingkan pikiran dan jiwa daripada tubuh.
Pihak Miss Universe menghilangkan banyak persyaratan kelayakan yang kontroversial dan membuka kesempatan bagi perempuan yang sudah menikah, hamil, lesbian dan transgender, dan menghapus semua penyebutan "kecantikan" di situsnya. Karena kontes tersebut menekankan empati, kepercayaan diri, dan keaslian sebagai cita-cita feminin, penyebutan "wanita muda" tetap berlaku, dan bersamaan dengan itu, ada juga larangan terhadap hal-hal yang tidak pantas.
Advertisement