Sukses

Phoebe Gates Anak Bungsu Bill Gates Lulus Kuliah dari Stanford dalam 3 Tahun, Akui Pacari Cucu Paul McCartney

Ada misi yang ingin diwujudkan Phoebe Gates saat bertekad lulus kuliah lebih cepat dari Standford University.

Liputan6.com, Jakarta - Anak bungsu pasangan Bill Gates dan Melinda French, Phoebe Gates, membanggakan kedua orangtuanya. Pada 15 Juni 2024, ia berhasil lulus kuliah dari Stanford University dengan gelar Sarjana Sains di bidang biologi manusia. Ia mampu menyelesaikan kuliahnya hanya dalam waktu tiga tahun di usia 21 tahun.

Di momen itu, sang ibu tidak hanya hadir untuk menyaksikan kelulusannya, tapi juga jadi pembicara di wisuda Standford University angkatan 2024. Mengutip Hello Magazine, Kamis (27/6/2024), Phoebe mengungkap alasannya ingin lulus kuliah secepat mungkin.

"Aku tahu aku harus mewujudkannya jika aku mampu, karena aku ingin melihat ibuku menyampaikan pidato wisuda tahun ini sebagai salah satu lulusan," ucapnya.

"Lulus lebih awal untuk menyaksikannya menyampaikan ini adalah mimpi yang jadi kenyataan," katanya lagi seraya menambahkan, "Aku tidak bisa memikirkan akhir yang lebih baik!"

Di momen itu, sang ayah, Bill, turut merayakannya bersama pacar Phoebe, Arthur Donald, yang tak lain cucu dari penyanyi legendaris Inggris, Paul McCartney. Sahabat masa kecilnya, Izzy, sapaan akrabnya, juga hadir di pesta kelulusan yang digelar Phoebe.

"Ini adalah akhir dari satu bab, dan awal dari bab lainnya, dan merupakan suatu kehormatan untuk memiliki waktu bersama keluarga dan teman-teman kami untuk merayakannya," ungkapnya.

Saat pesta wisuda, Melinda memberi pidato lain yang lebih personal. Phoebe memuji ibunya dengan mengatakan, "Dia sungguh inspiratif, dan saya sangat berterima kasih atas semua perhatian dan dukungannya!"

 

2 dari 4 halaman

Rencana Kembangkan Bisnis Fesyen

Phoebe juga menambahkan bahwa ayahnya membuat lelucon di pesta kelulusannya. Ia membocorkan bahwa Bill sempat berdansa. "Sangat bersyukur memiliki kedua orangtuaku di sisiku pada hari ini," ucapnya.

Setelah lulus, Phoebe kini fokus membangun Phia, label bisnis fesyennya yang didirikan bersama sahabat dan bekas teman sekamarnya, Sophia Kianni. Pada tahun lalu, keduanya bermitra dengan desainer Inggris, Stella McCartney, untuk menciptakan koleksi tas kapsul edisi terbatas demi menghormati Asosiasi Tenis Wanita.

Ajang itu juga sekaligus mempromosikan Phia. Namun, masih sedikit yang diungkap tentang bisnis tersebut selain platform fesyen digital yang digambarkan di Instagram-nya sebagai "fesyen masa depan."

"Phia masih dirahasiakan, namun salah satu pendiri, Sophia, dan saya sangat bersemangat meluncurkannya tahun ini, dan kami tidak sabar untuk segera melakukannya," Phoebe berbagi.

Ia pun meminta orang-orang mengikuti perjalanan bisnisnya lewat Instagram dan TikTok. "Tempat kami memberikan (gambaran proses di balik layar) kami."

3 dari 4 halaman

Ungkap Sosok Kekasih

Di laporan NY Post, Phoebe juga akhirnya mengakui saat ini sedang berpacaran dengan cucu Paul McCartney. Pengakuannya disampaikan delapan bulan setelah foto mereka berdua diunggah di media sosial.

"Pacarku, Arthur, menggendongku setelah upacara," tulis Phoebe di samping foto manis kekasihnya yang menggendongnya di punggungnya pada Jumat, pekan lalu. Dia juga membagikan foto Donald yang lain dengan kalimat bahwa dia 'membersihkan dengan baik.'

Pasangan ini pertama kali jadi berita utama pada Oktober 2023 ketika ia mengunggah foto bersama Donald ke akun Instagram-nya dari perjalanan ke Paris. Dia menandai pria berusia 25 tahun itu di unggahan media sosialnya.

Donald, yang merupakan cucu tertua dari delapan cucu McCartney, adalah putra tertua dari putri anggota The Beatles, Mary, dan mantan suaminya, produser TV Alistair Donald. Donald lulus dari Universitas Yale pada 2021 dari jurusan sejarah. Sebelum menjalin asmara dengan Phoebe, dia dikabarkan berkencan dengan putri Reese Witherspoon dan Ryan Phillippe, Ava, pada 2018.

4 dari 4 halaman

Ucapan Bill Gates Picu Kritik

Sementara itu, pendiri Microsoft Bill Gates mengatakan dalam blog-nya bahwa perubahan iklim banyak disebabkan oleh pencemaran dari negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. Menanggapi hal ini, pakar kesehatan lingkungan Dicky Budiman mengatakan bahwa penyebab perubahan iklim tak hanya berasal dari sebagian negara tapi semua negara termasuk negara maju.

“Kalau disebut siapa negara yang berkontribusi pada rusaknya planet bumi ya sebenarnya semua negara termasuk negara maju. Jadi tidak bisa asal tunjuk, misalnya Bill Gates di Amerika menunjuk negara seperti Indonesia,” kata Dicky kepada Health Liputan6.com melalui pesan suara, Selasa, 25 Juni 2024.

Negara-negara maju, tambah Dicky, memiliki sejarah panjang penggunaan bahan bakar fosil yang tinggi dan berkontribusi pada emisi gas rumah kaca. “Kemudian, negara maju ini konsumerismenya tinggi, tingkat konsumsinya tinggi. Ini menyebabkan peningkatan produksi limbah juga penggunaan sumber daya.”

Tak hanya itu, negara maju juga terlibat dalam eksportasi polusi dengan pemindahan industri yang mencemari negara berkembang.

“Atau dia (negara maju) punya uang, dia punya pabrik tekstil di negara miskin atau negara berkembang dan negara maju terima jadi. Ini juga berkontribusi pada perburukan situasi (iklim). Meski di sisi lain mereka juga ada peran positifnya misalnya dengan teknologi bersih dan teknologi ramah lingkungan,” papar Dicky.