Sukses

Sudah Dibuka Kembali, Pengelola Gunung Bromo Ungkap Aksi Pemadaman Api yang Dilakukan Siang Malam

Beberapa informasi terkait kebakaran kemarin dirangkum ke dalam bentuk mini dokumenter agar kitat bisa menyaksikan aksi para Brigdalkarhut Mahameru TNBTS bersama para petugas gabungan yang terdiri dari Masyarakat Peduli Api (MPA), Masyarakat Mitra Polhut (MMP), TNI, Polri, BPD dan Muspika Sukapura dalam memadamkan api di kawasan wisata Bromo.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Gunung Batok di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur dilaporkan telah berhasil dipadamkan. Setelah mengalami kebakaran, kawasan Gunung Bromo kini mulai pulih.

Meskipun sebagian area masih menunjukkan bekas kebakaran, TNBTS telah kembali dibuka untuk wisatawan sejak Selasa, 25 Juni 2024. Perlu usaha dan perjuangan keras berbagai pihak terkait untuk memadamkan api di kawasan wisata di Jawa Timur tersebut.

Untuk itu pihak pengelola TNBTS memberikan apresiasi pada mereka yang telah berjuang memadamkan api. Hal itu diketahui dari unggahan di akun Instagram resmi TNBTS, @bbtnbromotenggersemeru pada Rabu, 26 Juni 2024.

Beberapa informasi terkait kebakaran kemarin mereka rangkum ke dalam bentuk mini dokumenter agar kitat bisa menyaksikan aksi para Brigdalkarhut Mahameru TNBTS bersama para petugas gabungan yang terdiri dari Masyarakat Peduli Api (MPA), Masyarakat Mitra Polhut (MMP), TNI, Polri, BPD dan Muspika Sukapura dalam memadamkan api tak peduli siang maupun malam.

Dalam video dokumenter itu terlihat mereka bekerja keras dan saling bahu-membahu memadamkan api. Seperti tak kenal waktu, mereka beraksi sejak keadaan terang sampai malam hari dan berga-nti hari. Saat api berhasil dijinakkan, mereka terlihat berfoto bersama dengan wajah semringah meski terlihat Lelah.

"Hingga saat ini petugas terus melakukan patroli di sekitar lokasi terdampak dan semoga tidak ada api susulan. Dengan kejadian ini #Sahabatmentaritengger harus lebih aware dan sadar untuk menjaga kelestarian kawasan konservasi dengan cara mematuhi seluruh aturan yang berlaku,” tulis mereka dalam unggahan tersebut.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Memastikan Tidak Ada Sisa Bara Api

 

"Salah satunya untuk tidak melakukan kegiatan yang menimbulkan kebakaran. Terima kasih atas doa kalian semua kepada para petugas dan jangan lupa, jadilah pengunjung yang cerdas ya Sahabat!” sambungnya.

Menurut Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu, 24 Juni 2024, kebakaran yang terjadi di Gunung Batok itu berhasil dipadamkan pada Sabtu malam, 22 Juni 2024 sekitar pukul 21.55 WIB.

"Kebakaran yang terjadi pada 22 Juni 2024 itu telah berhasil dikendalikan dan padam sepenuhnya pada pukul 21.55 WIB," terangnya, dilansir dari Antara, Minggu.

Septi menjelaskan, meskipun api telah dipadamkan sepenuhnya, tim gabungan yang melakukan penanganan karhutla tetap melakukan pendinginan dan pembasahan di area yang terbakar.  Menurut dia, pembasahan kawasan yang terdampak kebakaran tersebut dilakukan hingga Minggu .

Pembasahan dan pendinginan tersebut dilakukan untuk memastikan tidak ada sisa bara api yang bisa memicu terjadinya kebakaran lain. Balai Besar TNBTS belum bisa memastikan penyebab kebakaran yang terjadi di Gunung Batok tersebut.

3 dari 4 halaman

Kebakaran Sempat Membesar

Petugas masih melakukan pengumpulan bahan dan keterangan untuk memastikan penyebab kebakaran. Sebagai informasi, kebakaran di Gunung Batok dilaporkan pertama kali terjadi pada Sabtu dini hari kurang lebih pukul 03.30 WIB. Namun, kebakaran tersebut berhasil dipadamkan kurang lebih pada pukul 05.00 WIB.

Kemudian, pada titik yang sama kembali muncul api kurang lebih pukul 08.00 WIB. Tim yang bersiaga kemudian melakukan pemadaman api selama kurang lebih 15 menit. Kebakaran saat itu telah dipadamkan.

Namun pada pukul 10.30 WIB, muncul titik api di lereng yang berbeda dari lokasi sebelumnya. Kebakaran itu membesar dan merembet ke arah Gunung Bromo yang tepat berada di samping kiri Gunung Batok. Selain itu, juga mengarah ke kanan atau barat laut akibat angin yang kencang.

Balai Besar TNBTS menerjunkan tim gabungan untuk memadamkan dan mengendalikan kebakaran yang akhirnya bisa kembali dipadamkan. Mengutip dari Tim Surabaya Liputan6.com, 17 Juni 2024, kawasan wisata Gunung Bromo sempat ditutup total untuk aktivitas wisatawan pada periode 21--24 Juni 2024. 

4 dari 4 halaman

Penutupan Sementara Kawasan Bromo

Menurut Septi Eka Wardhani, penutupan kawasan Gunung Bromo tersebut karena penyelenggaraan ritual Yadnya Kasada dan pemulihan ekosistem serta pembersihan kawasan.

"Kawasan taman nasional ditutup pada 21 Juni pukul 00.00 WIB, hingga 24 Juni 2024 pukul 24.00 WIB," kata Septi.Septi menjelaskan, penutupan kawasan Gunung Bromo untuk Yadnya Kasada memperhatikan Surat Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Pasuruan Nomor 03/PDP/06/2024 tanggal 4 Juni 2024 perihal Upacara Ritual Yadnya Kasada.

Selain itu, juga memperhatikan Surat Edaran Ketua PHDI Kabupaten Probolinggo Nomor 404/E/PHDI-KAB/VI/2024. Penutupan untuk peringatan Yadnya Kasada dilakukan pada 21--22 Juni 2024.

"Kawasan hanya terbuka bagi masyarakat yang akan mengikuti ritual Yadnya Kasada, beridentitas sesuai dengan ketentuan yang tertulis pada surat edaran PHDI Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Probolinggo," katanya.

Sementara pada 23--24 Juni, lanjutnya, kawasan hanya dibuka untuk masyarakat dan petugas yang berkepentingan dalam melakukan pembersihan kawasan. Pembersihan kawasan Bromo, sebelumnya juga dilakukan pada 8, 9, 15, 16 Juni 2024. Penutupan akses wisata Gunung Bromo dari wilayah Kabupaten Probolinggo dilakukan dari pintu masuk Cemorolawang. Sementara dari arah Kabupaten Pasuruan, akses ditutup dari wilayah Dingklik.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini