Sukses

Makan Sambil Berfoto Estetis di Restoran Serba Kapal di Tepi Sungai Mahakam Samarinda

Restoran ini menyajikan tema kapal yang tidak tanggung, dari menu, dekorasi, hingga wadah makanan pun berbentuk kapal.

Liputan6.com, Jakarta - Makan di resto pinggir pantai mungkin bukan hal yang asing untuk dilakukan terutama kalau tempat tinggalmu tidak jauh dari laut, namun bagaimana dengan makan di restoran yang punya dekorasi kapal? Tak main-main, restoran yang terletak di Kota Samarinda ini punya anjungan berbentuk kapal hingga wadah menu yang juga berbentuk kapal.

Kedai Sampan Tradisional namanya, terletak tidak jauh dari Sungai Mahakam. Restoran yang sudah berdiri sejak 2020 ini menyajikan sensasi makan di atas kapal yang tidak hanya estetis namun juga mengenyangkan.

"Inspirasi dasar dari tema ini adalah konsep pesisir, di mana kami memiliki gambaran bahwa sampan itu sendiri adalah media yang digunakan untuk menangkap hasil tangkapan laut di pesisir yang menjadi konsep makanan sajian kita," sebut pihak manajemen restoran ketika dihubungi oleh Tim Lifestyle Liputan6.com, Rabu, 26 Juni 2024.

Di sini ada dua jenis ruangan, yaitu outdoor dan indoor. Salah satu ruangan outdoor terletak di bagian balkon yang berbentuk buritan kapal. Desain unik ini bisa jadi tempat yang indah untuk makan malam, terutama ditemani langit yang cerah sambil berfoto estetis.

Kedai Sampan Tradisional menawarkan berbagai jenis menu masakan khas Kalimantan Timur dengan menu utamanya adalah seafood yang ditaruh di wadah makan mirip seperti kapal.

"Kita di sini menyajikan banyak varian makanan bertema seafood seperti Ikan Palumara, Ikan Patin Bakar KST (Kedai Sampan Tradisional), dan Kepiting Betina Bumbu KST," sebut pihak pengelola.

2 dari 4 halaman

Menu yang Disajikan Beragam dan Tradisional Indonesia

Selain menu-menu yang disebutkan di atas, restoran yang juga punya cabang di Tanah Grogot, Kabupaten Paser itu juga menyediakan menu bakaran yang tak kalah nikmat. Mereka sangat menyarankan pengunjung untuk mencoba masakan ikan, iga, dan bebek bakar yang menggunakan bumbu khas restoran yang hanya bisa ditemukan di restoran Kedai Sampan Tradisional.

Selain menu bakaran, pihak restoran menambahkan, "Makanan ciri khas kami ada Sup Cemplung yang mempunyai beragam topping isian seperti iga, bakso, dan, ayam kampung."

Meski sebagian besar menyajikan menu seafood, pihak restoran mengatakan bahwa customer favorite mereka adalah Ayam Bakar Bumbu KST yang dibakar dengan bumbu rahasia. Kisaran harga menu itu mulai dari Rp35 ribu hingga Rp160 ribu. Banyak dari menu mereka adalah jenis sharing yang bisa dimakan bersama-sama.

Restoran ini juga menyediakan side dish dari sayur, dessert tradisional seperti mantau, lempeng, dan pisang goreng, hingga ke minuman seperti jus berbagai jenis buah, sup buah, hingga es soda gembira. Biasanya, pengunjung yang datang ke sana tidak hanya menikmati makanan saja, namun juga memanfaatkan dekorasi yang unik untuk berfoto.

"Kapan pun selama jam buka bagus, Tapi, suasana malam di sini lebih bagus lagi karena spot-spot makan dan berfoto jadi lebih cakep," tutur pihak manajemen ketika ditanya soal waktu berkunjung yang tepat.

3 dari 4 halaman

Jual Masakan Khas Makassar dan Gayo

Dari beberapa menu yang ada, dua di antaranya cukup menarik perhatian, yaitu Palumara dan Pengat. Dua menu berkuah di Kedai Sampan Tradisional ini dijual dengan berbagai hidangan laut yang dihargai dengan sistem berat timbangan, mirip seperti all you can eat. Tiap jenis ikan punya harga timbangan yang berbeda-beda, mulai dari yang termurah yaitu ikan kakap, baronang, dan kerapu hingga yang paling mahal yaitu isian udang galah.

Palumara adalah makanan dengan kuah kaldu ikan bandeng berwarna kuning yang biasanya disajikan dalam acara-acara besar. Berbeda dengan gulai yang kental, Palumara tidak menggunakan santan namun punya tambahan asam jawa yang membuat rasanya segar. Pada menu yang disediakan oleh Kedai Sampan Tradisional, pengunjung bisa memilih ikan yang dimasak mulai dari kakap, bawal, kerapu, bahkan lele.

Sementara, Pengat adalah masakan khas Gayo. Menu ini hampir sama dengan Palumara, juga mengandalkan rasa asam yang segar. Bedanya, Pengat biasanya menggunakan perasan air jeruk atau asam sunti. Di Kedai Sampan Tradisional, Pengat dijadikan kuah untuk berbagai jenis ikan yang bisa dipilih oleh pengunjung.

4 dari 4 halaman

Makan Malam di Buritan Kapal Sambil Diiringi Musik

Pengunjung yang ingin dapat momen keseruan bisa datang pada Sabtu atau Minggu, mulai pukul 20.00--22.00 WITA, karena akan ada live music yang membawakan lagu-lagu pop hingga lawas untuk pengunjung. Manajemen restoran juga tidak keberatan jika ada pengunjung yang ingin request lagu atau bahkan bernyanyi bersama di live music tersebut.

"Untuk live music, biasa menampilkan lagu lagu populer terbaru sampai lagu lawas, dari pop sampai dangdut sesuai request customer dan banyak sekali customer bahkan ikut bernyanyi dan bergoyang di panggung," ungkap pengelola restoran.

Soal fasilitas penunjang, Kedai Sampan Tradisional dilengkapi dengan tempat parkir yang luas, toilet, dan musala sehingga pengunjung tidak perlu risau dengan waktu yang dihabiskan di restoran. Restoran ini juga tergolong aman bagi dompet.

Manajemen restoran mengatakan bahwa rata-rata pengunjung menghabiskan antara Rp100--Rp600 ribu di sini, tergantung berapa banyak orang yang dibawa. "Tergantung dari tipe customer. Ada yang berdua dan paling banyak adalah rombongan keluarga. Rata rata untuk customer yang hanya berdua saja bisa di Rp100 ribuan sedangkan untuk rombongan keluarga bisa Rp300-600 ribu," sebut mereka.

Kedai Sampan Tradisional terletak di Jl. A. Wahab Syahranie No.14, Gn. Kelua, Kec. Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Restoran ini buka setiap hari dari pukul 11.00--22.00 untuk Senin sampai Minggu dan mulai pukul 13.00--22.00 khusus Jumat.

Video Terkini