Sukses

Wanita Terpaksa Servis Motor sampai Jutaan Rupiah karena Utamakan Beli Skincare Dibanding Ganti Oli

Salah satu perawatan yang harus dilakukan secara rutin adalah mengganti oli. Komponen ini begitu penting buat kendaraan karena berfungsi sebagai pelumas, pelindung, pembersih, dan pendingin mesin.

Liputan6.com, Jakarta - Bagi para pemilik kendaraan bermotor, tentunya harus rajin merawat kendaraannya agar selalu beroperasi dengan baik dan lancar. Namun seorang wanita yang memiliki sepeda motor justru tidak merawat kendaraannya dengan semestinya hingga berujung mengalami kerugian.

Bukan hanya wajah, kendaraan pribadi seperti motor pun butuh perawatan untuk menjaga kinerja mesin tetap berjalan optimal. Selain itu, perawatan motor juga dibutuhkan untuk memperpanjang usia mesin motor apalagi kalau kita memakainya setiap hari.

Salah satu perawatan yang harus dilakukan secara rutin adalah mengganti oli. Komponen ini begitu penting buat kendaraan karena berfungsi sebagai pelumas, pelindung, pembersih, dan pendingin mesin. Begitu pentingnya oli bagi kendaraan, maka tak salah jika telah mengganti oli akan berdampak buruk kedepannya.

Namun wanita pemilik motor inii lebih mengutamakan membeli skincare daripada harus merogoh kocek untuk perawatan motor. Pengalaman itu diungkapkannya lewat unggahan di akun TikTok @cantikaputri1204. Ia merasa menyesal tidak merawat motornya dengan baik.

Siapa sangka jika ia harus merogoh kocek hingga jutaan rupiah demi mengembalikan performa motornya. Padahal biaya ganti oli tidak mahal dan prosesnya cepat. Ia pun membagikan chat dari montir bengkel tempat servis motor.

"1,5 ke atas atau gimana?" tanyanya saat memastikan soal biaya perawatan motornya, Jumat, 28 Juni 2024  "Kurang lebih segituan," jawab sang montir.

Wanita yang diduga bernama Cantika ini langsung kaget begitu mengetahui biaya yang harus dikeluarkan. Sang montir pun memberikan peringatan tegas untuk selalu rajin melakukan perawatan kendaraan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Syok karena Banyak Komponen Motor Harus Diganti

"Kalo dah bener ganti olinya yang rajin. Jangan cuma gara-gara hal receh jadi keluar duit gede," papar montir tersebut. "Ya maaf gue kira oli nggak penting-penting amat," ujar sang pengunggah video.

Hal yang membuat Cantika syok adalah hampir semua komponen motornya harus diganti baru. Tak hanya oli, ia juga harus mengganti air radiator hingga paking noken AS.  Sang montir pun merinci berbagai hal yang perlu diganti oleh wanita itu untuk mengembalikan performa motornya.

"Ni gua rinciin ya. Yang diganti stang seher, klaher kruk AS, sil kruk AS magnet, sil kruk AS CVT, seher, pelatuk klep, paking top set, oli, air radiator, klahen noken AS, bosh klep, stil waterpump. Itu karena telat ganti oli. Oli lu kering nggak ada sama sekali," jelas sang montir.

Cantika kemudian berjanji untuk rutin melakukan servis motor, dibandingkan menghabiskan uang untuk membeli skincare.

Tak lama diunggah, banyak yang memberikan respons terkait curhat Cantika di media sosial. Banyak yang kaget lantaran kendaraan Cantika mengalami kerusakan cukup berat hanya karena tak mengganti oli.

3 dari 4 halaman

Komponen Penting Motor

"Pantes aja mahal stang seher soalnya, mending naik spek aja menurut gw," komentar seorang warganet.

"Stang seher sampe kena, itu oli di mesin lu bukan gosong lagi, tapi udah gurun sahara itu," kata warganet yang lain.

"Akhirnya dari 100jt wanita di luar sna ada satu lagi wanita yang tersadarkan pentingnya ganti oli motor," sahut yang lain.

"Ganti oli memang harus rutin apalg kalo sering dipake, kalo males sebulan sekali paling gak dua bulan sekali lah,” ujar warganet lainnya.

Oli atau pelumas menjadi komponen yang cukup penting bagi mesin sepeda motor. Dengan begitu, diperlukan penggantian yang rutin, agar performa kendaraan roda dua tetap terjaga.

Menurut Trainning Analyst PT Wahana Makmur Sejati (WMS), Wahyu Budhi, ada sejumlah risiko yang terjadi bila jarang mengganti oli mesin. Salah satunya, adalah oli yang lebih cepat berwarna hitam.

"Warna hitam pada oli ini disebabkan kerak dari sisa pembakaran bercampur dengan oli. bentuk cairannya pun akan sangat encer, dan sudah tidak layak untuk digunakan kembali," terang Wahyu, mengutip kanal Otomotif Liputan6.com, 2 Februari 2024.

Berikut, beberapa risiko jika jarang mengganti oli: 

4 dari 4 halaman

Komponen Berusia Pendek

Perawatan rutin akan memperpanjang usia sejumlah komponen sepeda motor, seperti mesin. Kekentalan oli akan menurun bila terlalu lama tidak diganti sehingga kualitas pelumasan menjadi berkurang.

Belum lagi, gesekan antarsesama komponen pun bisa terjadi. "Singkatnya, mesin sepeda motor akan lebih cepat rusak bila tidak rutin mengganti oli mesin," Wahyu menekankan.

Mesin Terlampau Panas

Tak sekadar melumasi mesin, oli juga berfungsi membantu mendinginkan mesin. Jika jarang diganti, maka fungsi pendinginan mesin dari oli juga berkurang."Ini yang turut memicu panas berlebih dari mesin," tambah Wahyu.

Tidak Nyaman

Getaran saat menaiki sepeda motor akan lebih terasa jika jarang mengganti oli. Alhasil, Anda merasa tidak nyaman saat mengendarai motor.

Boros BBM

Oli yang jarang diganti volumenya akan berkurang. Gesekan antar komponen juga makin keras. "Artinya, performa mesin jauh lebih berat. Kondisi ini membutuhkan lebih banyak konsumsi bahan bakar agar berbagai komponen bisa bekerja," terang Wahyu.

Biaya Lebih Besar

Boros BBM berarti pengeluaran biaya yang lebih besar. Pengeluaran Anda bisa bertambah bila ada komponen yang lebih cepat rusak karena jarang mengganti oli.

"Oli adalah cairan yang memiliki sifat tidak permanen. Jadi, kualitasnya bakal menurun seiring pemakaian," tukas Wahyu.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini