Liputan6.com, Jakarta - Bianca Censori, istri Kanye West, terlibat dalam kontroversi besar setelah dituduh mengirimkan film porno kepada staf Yeezy. Tuduhan ini muncul dalam gugatan baru yang mengejutkan, dengan klaim adanya perlakuan merendahkan martabat terhadap para karyawan.
Mengutip dari laman Page Six, Senin (1/7/2024), menurut dokumen pengadilan yang diperoleh oleh TMZ, Bianca Censori diduga membagikan tautan ke konten seksual dengan seorang karyawan. Ini terjadi setelah West mengumumkan peluncuran bisnis film dewasanya yang bernama Yeezy Porn pada April lalu.Â
Baca Juga
Tuduhan ini semakin serius dengan klaim bahwa video tersebut dapat diakses oleh staf yang masih di bawah umur di tengah pengembangan aplikasi porno West yang akan datang. Meskipun tuduhan ini mencuat, Censori, yang berusia 29 tahun tidak terdaftar sebagai tergugat dalam gugatan tersebut.
Advertisement
Gugatan ini lebih memfokuskan pada Kanye West dan mantan kepala stafnya, Milo Yiannopoulos. Rapper berusia 39 tahun itu, dituduh tidak membayar karyawan untuk jam kerja yang panjang dalam produksi aplikasi yang selesai pada 1 Mei 2024.
Dokumen pengadilan mengklaim bahwa West dan Yiannopoulos terlibat dalam kerja paksa dan perlakuan kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan martabat. Gugatan tersebut juga mengungkapkan bahwa karyawan Yeezy diduga menjadi sasaran komentar rasis.
Dan para karyawan dijadikan budak selama pengembangan aplikasi porno serta aplikasi streaming musik, YZYVSN, yang dirancang untuk bersaing dengan Apple Music dan Spotify. West dan Yiannopoulos diduga mempekerjakan sekelompok pengembang kulit hitam internasional, termasuk beberapa yang berusia di bawah 14 tahun, untuk membantu membangun aplikasi tersebut.Â
Kondisi Kerja yang Tidak Manusiawi
Menurut dokumen pengadilan, sebagian besar karyawan bekerja jarak jauh tetapi sering berkomunikasi dengan tim rapper tersebut secara online melalui platform seperti Slack dan Zoom. Para pekerja mengklaim bahwa Yiannopoulos seharusnya membayar mereka 120 ribu dolar AS ketika aplikasi selesai, selama mereka setuju untuk bekerja dengan jam kerja yang berat dan tidak ada keluhan.
Para pekerja juga diduga diperintahkan untuk menandatangani perjanjian kerahasiaan atau menghadapi pemutusan hubungan kerja tanpa bayaran. Pengembang yang masih di bawah umur bahkan diharuskan menandatangani perjanjian sukarelawan.
Selama bekerja, para pekerja mengklaim bahwa mereka sering menjadi sasaran bahasa yang merendahkan mereka berdasarkan usia, jenis kelamin, ras, dan orientasi seksual mereka. Yiannopoulos diduga mengirim emoji seseorang berkulit gelap kepada seorang karyawan berkulit hitam. Selain gaji yang belum dibayar dan upah lembur, para karyawan juga menuntut ganti rugi atas tekanan emosional yang mereka alami selama bekerja.Â
Advertisement
Respons dan Tindakan Lanjutan
Perwakilan dari Kanye West dan Yiannopoulos tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Page Six terkait tuduhan ini. Pada Mei lalu, Page Six mengonfirmasi bahwa Yiannopoulos mengundurkan diri dari Yeezy karena rencana Kanye West untuk terjun ke industri pornografi.
Dalam surat pengunduran dirinya, Yiannopoulos menyatakan keprihatinannya mengenai rencana bisnis West dan menolak untuk berpartisipasi. "Hal itu akan menjadi bahaya yang akan segera terjadi bagi hidup saya sebagai seorang pecandu yang sedang dalam masa pemulihan dan risiko yang tidak dapat diterima terhadap kesehatan rohani dan fisik saya sebagai mantan homoseksual," katanya.
Gugatan ini masih dalam proses, dan publik menunggu perkembangan lebih lanjut serta tanggapan resmi dari pihak-pihak terkait. Sebelumnya, yang juga kontroversial dari pasangan West dan Bianca adalah pemilihan busananya yang minim dan cenderung tak senonoh, tidak pada tempatnya. Istri Kanye West itu pernah terlihat hanya mengenakan bra dan celana dalam warna perak saat makan es krim di jalanan.Â
Â
Kontroversi Pakaian Bianca Censori
Di sampingnya, musisi yang berganti nama menjadi Ye memakai busana normal. Ia mengenakan kaus hitam lengan panjang yang dipadukan dengan celana panjang warna senada.
Mengutip laman The Sun, Jumat, 22 Maret 2024, tindakan Kanye West yang membiarkan Bianca berbusana minim saat keluar bersama disebut sebagai upaya balas dendam pada mantan istrinya, Kim Kardashian. Ia ingin melengserkan Kim dari pasar pakaian pembentuk tubuh yang meraih keuntungan besar lewat label SKIMS.
Sumber dalam mengatakan kepada media tersebut, "Kanye sangat antusias dengan betapa suksesnya SKIMS. Dia ingin membawa Kim dengan mereknya sendiri, namun ingin mereknya lebih berisiko, lebih seksi, dan menghasilkan lebih banyak uang daripada SKIMS."
"Dia menempatkan Bianca dalam pakaian ini sebagai semacam ujian. Dia merupakan inspirasinya dan akan menjadi model. Dia pikir dia bisa memamerkan mereknya dan itu bakal terjual habis. Itu karena dia mengaraknya dengan pakaian ini untuk membalas dendam pada Kim," sambung orang tersebut.
Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence
Advertisement