Sukses

Waspada Penipuan! Ketahui Tips Memilih Agen Travel Haji dan Umrah yang Tepat

Danamon Syariah memiliki produk tabungan rencana yang tepat untuk membantu nasabah mengumpulkan dana ibadah Haji dan Umrah.

Liputan6.com, Jakarta Penipuan berkedok ibadah Haji dan Umrah seringkali dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Modus penipuan ini seringkali melibatkan penawaran paket Umrah dengan harga murah atau diskon yang menarik, namun pada kenyataannya tidak terpenuhi. Beberapa agen travel Haji dan Umrah menggunakan skema ponzi dalam bisnis mereka. 

Mereka menawarkan paket ibadah ke Tanah Suci dengan biaya yang jauh lebih murah dibanding harga pasaran, namun pada kenyataannya mereka menggunakan dana dari pendaftar baru untuk membiayai keberangkatan jemaah yang sudah terdaftar sebelumnya.

Selain itu, akibat keterbatasan kuota Haji setiap tahunnya dan kurangnya tindakan pengawasan, membuat masih banyaknya agen travel yang melakukan penipuan terhadap calon jemaah Haji dan Umrah. Lantas, bagaimana cara memilih agen travel Haji dan Umrah yang tepat?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Periksa Status Perizinan

Pastikan agen travel tersebut memiliki izin resmi dari Kementerian Agama. Periksa status perizinan agen travel Haji dan Umrah untuk memastikan keabsahan dan keamanannya. Hal ini dapat memberikan jaminan bahwa agen tersebut memenuhi standar dan regulasi yang berlaku.

Teliti reputasi agen travel tersebut melalui ulasan dan testimoni dari jamaah sebelumnya. Pengalaman dan track record agen dalam menyelenggarakan perjalanan Haji dan Umrah dapat menjadi indikator keandalan mereka. Jika memang punya track record buruk, biasanya banyak yang memberikan ulasan dan testimoni negatif pula.

3 dari 4 halaman

Cek Fasilitas dan Layanannya

Selain itu, pastikan agen travel menyediakan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan jemaah selama perjalanan, seperti akomodasi, transportasi, makanan, dan pemandu ibadah yang berkualitas. Jika hal tersebut tak terpenuhi, maka patut dicurigai.

Sebaliknya, mintalah rekomendasi dari keluarga, teman, atau komunitas Muslim yang telah memiliki pengalaman dengan agen travel Haji dan Umrah. Pengalaman pribadi dapat memberikan wawasan berharga dalam memilih agen yang tepat. Hal ini juga menghindarkan diri dari penipuan yang dilakukan oleh oknum agen travel untuk Haji dan Umrah.

4 dari 4 halaman

Transparansi Biaya

Pastikan agen travel memberikan informasi yang jelas mengenai biaya-biaya yang terkait dengan paket perjalanan Haji dan Umrah. Dengan transparansi biaya, maka dapat memastikan bahwa tidak ada biaya tersembunyi atau penambahan biaya yang tidak dijelaskan dengan jelas. 

Hal ini juga dapat memudahkan calon jemaah dalam memperkirakan total biaya yang akan dikeluarkan dan membandingkannya dengan fasilitas yang ditawarkan oleh agen travel. Hindari agen yang tidak transparan dalam hal biaya, agar terhindar dari risiko penipuan.

Jika sudah menemukan agen travel untuk Haji dan Umrah yang tepat, mulailah untuk membuka tabungan khusus untuk Haji. Banyak bank dan lembaga keuangan yang menawarkan program tabungan Haji. Salah satunya adalah Danamon Syariah. 

Danamon Syariah menyajikan berbagai produk dan layanan transaksi perbankan yang mendukung gaya hidup halal, termasuk dalam perencanaan dana untuk melakukan ibadah Haji dan Umrah. Danamon Syariah memiliki produk tabungan rencana yang tepat untuk membantu nasabah mengumpulkan dana ibadah Haji dan Umrah. 

Dengan menabung di Tabungan Rencana Haji iB, mulai 6-72 bulan, nasabah bisa mengumpulkan dana untuk membayar biaya pendaftaran Haji Reguler sebesar Rp25 juta. Namun Haji Reguler memiliki masa tunggu rata-rata hingga 20 tahun. Opsi lainnya, nasabah dapat menyiapkan dana lebih untuk biaya Haji Khusus dengan biaya yang lebih tinggi sekitar Rp215 jutaan atau 13-14 ribu dolar Amerika.

Adapun Haji Khusus adalah jenis Haji yang ditawarkan dengan harga yang lebih tinggi dari Haji Reguler, namun masa tunggunya lebih singkat dari Haji Reguler, yakni 5-7 tahun. Setelah itu calon jemaah mendapat Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang di dalamnya berisi nomor Porsi Haji.

Bagi nasabah yang ingin mengisi waktu menunggu Haji dengan pergi Umrah, maka dapat menyiapkan dana dengan dibantu oleh rekening Tabungan BISA Umrah iB. Dengan menabung selama 6-72 bulan, maka biaya Umrah rata-rata sekitar Rp30 juta dapat dicapai. Baik Tabungan BISA Umrah iB maupun Tabungan Rencana Haji iB, nasabah mendapatkan perlindungan asuransi jiwa hingga Rp200 juta.

Tabungan Rencana dari Danamon Syariah sendiri memiliki beberapa keunggulan, seperti MUDAH, karena baik Tabungan Rencana Haji iB maupun Tabungan BISA Umrah iB bisa dibuka di 400 lebih jaringan cabang Danamon yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu juga NYAMAN, sebab dengan fitur auto debet otomatis dari rekening sumber, nasabah tidak perlu lagi secara manual mengingat untuk menabung setiap bulan. Tak kalah penting adalah TERJANGKAU, karena bisa menabung mulai dari Rp300 ribu sebulan untuk meraih target dana sesuai kebutuhan nasabah.

Penting untuk diingat adalah jangan kasih celah jika ada pihak yang mengaku-ngaku sebagai pihak bank yang dapat ‘membantu’ percepat perencanaan Haji. Selalu waspada dan pastikan keaslian pihak yang menghubungimu. Ingat, kalau ada pesan tidak jelas yang tidak bisa divalidasi keasliannya, segera tutup telponnya, tutup chatnya dan tutup peluangnya. Tunggu apalagi, buka Tabungan Rencana Haji iB untuk bisa Haji di tahun berikutnya di Danamon Syariah segera.

Menariknya, Danamon juga menghadirkan Danamon Financial Friday (DFF). Program edukasi yang dihadirkan oleh Danamon lewat media digital ini sudah ada sejak tahun 2020 dan hadir setiap hari Jumat. DFF hadir untuk memberikan solusi finansial melalui Danamon Expert yang tayang setiap hari Jumat di Youtube. Jadi, jangan sampai melewatkannya, ya!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini