Liputan6.com, Jakarta - Pempek Palembang sempat masuk dalam daftar jajanan street food terbaik versi TasteAtlas yang diurutkan dalam "100 Best Street Foods in the World". Situs pemeringkat yang sama juga memasukkan Pempek dalam daftar "50 Best Seafood Dishes".
Platform panduan online untuk makanan tradisional, ulasan kritikus makanan, serta artikel penelitian mengenai bahan dan hidangan populer berbasis di Kroasia itu menempatkan pempek di urutan ke-3 dengan skor 4.6. TasteAtlas juga memasukan ikan bakar dalam daftar tersebut, di urutan ke-49.
Baca Juga
Dalam daftar ini posisi pertama ditempati camarones enchipotlados dari Meksiko dan posisi ke-2 ditempati kaisendon dari Jepang. Dalam daftar tersebut kuliner Jepang lainnya seperti nigiri di posisi ke-12 dan unadon di posisi ke-22.
Advertisement
Adapun TasteAtlas melalui situsnya menulis pempek sebagai kue ikan tradisional Indonesia yang terbuat dari daging ikan giling dan tapioka. Sementara asal-muasal masakan ini sebenarnya adalah kota palembang yang terletak di provinsi sumatera selatan.
Kisah asal muasal pempek diceritakan bahwa seorang warga Palembang yang sudah tua sudah bosan dengan ikan yang digoreng atau dibakar secara tradisional. Orang itu akhirnya memikirkan cara inovatif untuk menggiling dagingnya dengan mencampurkannya dengan tepung tapioka, dan menggorengnya hingga mendapatkan hasil yang renyah dan lezat.
Akhirnya pempek menjadi camilan sehari-hari. Karena sang penemu pempek bersepeda keliling kota dan menjual kue ikan tersebut kepada warga Palembang. Seiring berjalannya waktu, pempek dikenal sebagai camilan yang patut dipuji, dan kini dianggap sebagai makanan tradisional khas Indonesia.
Penyajian dan Pempek yang Biasa Diburu Warga
Lebih lanjut TasteAtlas juga menulis bahwa kue berbentuk bulat atau persegi panjang ini biasanya dikukus. Sebelum disajikan, pempek digoreng terlebih dulu dengan minyak sayur dan dipotong-potong seukuran sekali gigit agar mudah memakannya.
Pempek juga memiliki pelengkap yang membuatnya terasa segar dinikmati kapan pun. Ada irisan mentimun, mie, atau nasi menjadi pelengkap khasnya, dan saus asam manis tradisional biasanya disajikan sebagai pendamping sehingga pelanggan dapat menyesuaikan rasa dengan seleranya.
Sebaiknya Anda pergi ke Palembang jika Anda ingin mencicipi pempek yang enak. Ada beberapa tempat terkenal yang diburu warga hanya untuk menikmati cita rasa asli pempek.
Mengutip dari Tim Regional Liputan6.com, 17 April 2024, salah satu lokasi yang ramai dikunjungi pendatang di Palembang adalah Pasar Tradisional 26 Ilir, di Jalan Merdeka, Talang Semut Palembang. Pasar tersebut menjadi surganya oleh-oleh kuliner pempek Palembang, yang banyak diburu oleh para pemudik dari berbagai daerah di Indonesia.
Advertisement
Selalu Ramai Pengunjung
Deretan toko-toko kuliner khas Palembang ramai dikunjungi para pembelinya, ada yang sekedar menyicipi pempek Palembang di lokasi. Tapi tak sedikit pula yang memesan paket pempek Palembang untuk dibawa kembali ke kotaasal masing-masing.
Supaya oleh-oleh pempek Palembang bisa awet di perjalanan, para pemudik memesan paket pempek Palembang dengan kemasan vakum, yang bisa bertahan 2-3 hari di kondisi suhu normal. Tak hanya pempek Palembang, para pendatang juga memborong berbagai jenis kerupuk Palembang, mulai dari kerupuk kemplang, kerupuk kancing hingga kerupuk keriting.
Di toko Pempek Lala di Pasar Tradisional 26 Ilir Palembang, hampir selalu ramai dipadati pengunjung yang ingin berburu oleh-oleh khas Palembang ini. Para pembeli dapat memborong pempek Palembang mulai dari harg Rp1.600 per item, sampai ratusan ribu untuk beragam jenis pempek Palembang dalam satu paket.
Kebanyakan para pembeli memesan pempek Palembang ukuran kecil. Anda bisa memilih jenis pempek kulit, pempek lenjer serta pempek telur.
Pempek Sebagai Oleh-Oleh Favorit
Bahkan ada juga yang memesan pempek kapal selam dan pempek lenjer panjang, yang dihargai sebesar Rp15.000 per item di toko oleh-oleh lainnya. Nia, salah satu pemudik asal Padang bersama istri dan kedua anaknya menyempatkan diri menyicipi pempek Palembang di Toko Pempek Lala.
Dia berkata, setiap datang ke Palembang selalu diajak rekannya untuk membeli oleh-oleh pempek Palembang di Pasar Tradisional 26 Ilir Palembang.
"Kalau di sini harganya terjangkau, jauh beda dengan harga pempek Palembang di toko-toko besar lainnya. Jadi bisa lebih hemat dan dapat banyak,” ujarnya kepada Liputan6.com, Senin, 15 April 2024.
Meski perjalanannya dari Padang ke Palembang hanya membutuhkan waktu satu hari semalam, tapi dia takut terjebak macet di jalan, karena itu durasi perjalanan bisa memakan waktu hingga 2 hari. Dia pun sengaja memesan pempek dengan kemasan vakum, supaya bisa awet di perjalanan dan dapat dinikmati bersama keluarganya di Kota Padang nantinya.
Advertisement