Liputan6.com, Jakarta - Jaksa memulai investigasi sejumlah YouTuber yang diduga mengancam akan mengungkap masa lalu streamer mukbang Tzuyang. Pemilik nama asli Park Jung Won yang memiliki 10,2 juta pengikut itu diduga diperas senilai miliaran won.
Melansir allkpop, Sabtu (13/7/2024), laporan pada Kamis, 11 Juli 2024 menunjukkan bahwa Divisi Kriminal 3 Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul, yang dipimpin Kepala Jaksa Choi Soon Ho, telah menangani kasus pemerasan yang melibatkan YouTuber yang dituduh mengancam atau berpartisipasi dalam ancaman terhadap Tzuyang.
Baca Juga
Proses penyelidikan akan mendalami apakah sejumlah YouTuber tersebut berencana memeras miliaran won dari Tzuyang dan keadaan seputar kontrak senilai puluhan juta won. Ini merujuk rekaman yang dirilis di YouTube Tzuyang, Rabu, 10 Juli 2024.
Advertisement
Sebelumnya, seorang warga yang tidak disebutkan namanya mengajukan pengaduan disertai penuntutan terhadap YouTuber Gu Je Yeok, Jeonggukjin, dan Caracula. Mereka diduga mengancam atau terlibat dalam ancaman terhadap Tzuyang.
Kasus ini terungkap pada Rabu, 10 Juli 2024 melalui kanal YouTube Garosero Research Institute. Video tersebut mencakup percakapan pada Februari 2023, di mana para YouTuber membahas pemerasan terhadap Tzuyang.
Percakapannya, termasuk, "Jika ini meledak, Tzuyang harus pensiun," "Bukankah lebih baik menarik beberapa ribu won saja?," dan "Saya pikir kita perlu mendapatkan uang tunai setidaknya 200 juta won (sekitar Rp2,3 miliar) untuk ini." Segera setelah siaran Garosero Research Institute, Tzuyang melakukan siaran langsung bertajuk, "Aku akan menceritakan semuanya pada kalian, pada Kamis dini hari, 11 Juli 2024.Â
Keterangan Tzuyang
Selama siaran ini, Tzuyang mengungkap detail tentang mantan pacarnya A, yang ditemui selama masa jeda kuliah. Perempuan itu menjelaskan bagaimana ia bertemu mantan pacarnya sebelum ia berkarier sebagai streamer. Ia mengatakan, lelaki itu awalnya memperlakukannya dengan baik.
Tapi, sikapnya berubah dan perlahan mulai menyerangnya secara fisik. Mengutip Koreaboo, Tzuyang menyebut si mantan menggunakan berbagai benda tumpul, seperti payung, untuk memukulnya. Ketika ia meminta putus, lelaki itu mengancam akan menyebarkan video seksual eksplisit dirinya, juga dikenal sebagai "molka," yang diambil tanpa izin.
Lelaki itu membawanya ke tempat kerjanya, sebuah pub, memaksanya bekerja di sana dan secara pribadi menyajikan dan menuangkan minuman pada para tamu. Walau bekerja sebagai pramusaji adalah hal biasa di Korea Selatan, bekerja sebagai penuang minuman untuk pelanggan dianggap bukanlah hal baik.
Penderitaan Tzuyang bertambah dengan mantan pacarnya mengambil semua uang hasil kerjanya. Ia bahkan kembali mendapat kekerasan saat menyatakan ingin berhenti bekerja. Si pacar bahkan mengancamnya akan memberitahu keluarga Tzuyang bahwa ia bekerja di pub.
Advertisement
Tzuyang Mulai Kanal Siaran Langsung
Tzuyang yang ketakutan dan khawatir lalu mencari cara alternatif untuk menghasilkan uang bagi eks pacarnya. Ia memutuskan membuka saluran streaming yang sempat ditentang si mantan.
Tidak disangka, saluran streaming-nya berkembang. Si mantan pacar kemudian mendirikan perusahaan dan memaksa Tzuyang untuk menandatangani kontrak yang tidak adil dengan dia akan mengambil potongan sebesar 70 persen dari setiap kontrak yang masuk. Tzuyang mengaku tidak pernah mendapat satu sen pun dari kontrak iklan yang diterimanya.
Pada satu masa, Tzuyang dikritik publik karena diduga terlibat kesepakatan iklan "tersembunyi." Si pacar lalu menghentikan streaming-nya. Namun ketika situasi sudah terkendali, ia kembali memaksa Tzuyang membuka saluran siaran langsungnya. Tzuyang terpaksa menuruti perintahnya karena berada di bawah tekanan.Â
Staf lain di perusahaan yang mengetahui situasi Tzuyang berusaha membelanya. Namun, si mantan pacar mengancam staf tersebut dengan merusak kamera dan monitor. Tzuyang pun kembali bekerja dalam tekanan selama empat tahun kemudian.
Bagaimana Kelanjutan Kasus Tzuyang?
Tidak tahan lagi, Tzuyang meminta mantan pacarnya pergi dengan menawarkan seluruh asetnya. Ketika memutuskan kontak, si mantan pacar datang ke rumah untuk mencarinya, mengganggu stafnya, dan terus mengancamnya melalui telepon.
Ulahnya makin menjadi-jadi setelah menyebarkan fakta berlebihan pada para Youtuber yang memicu Tzuyang mengajukan gugatan. Publik pun bertanya-tanya bagaimana akhir dari gugatan tersebut. Lewat pernyataan pengacaranya, terungkap bahwa kasus itu telah ditutup tanpa hasil yang pasti karena mantan pacarnya telah bunuh diri.
Â
Kontak Bantuan
Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.
Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.shoppingmode google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku
Atau hubungi Call Center 24 jam shoppingmode Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.
Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.
Advertisement