Liputan6.com, Jakarta - Ada kalanya bertukar tempat duduk di pesawat diperlukan. Mungkin ternyata Anda pergi bersama pasangan atau anak dan tidak ditempatkan duduk bersebelahan atau sebab lain karena kursi telah lebih dulu dipesan.
Mengutip dari laman The Sun, Senin, 15 Juli 2024, banyak maskapai penerbangan saat ini tidak mengizinkan penumpang memilih kursi tertentu atau mengenakan biaya tambahan untuk hak istimewa tersebut. Tapi masuk akal jika Anda meminta sesama wisatawan untuk bertukar tempat.
Baca Juga
Namun, pakar etiket dan spesialis perilaku orang dewasa Diane Gottsman mendesak para pelancong untuk mempertimbangkan permintaan mereka dengan hati-hati terlebih dahulu. Diane menjelaskan bahwa Anda hanya boleh meminta untuk melakukan peralihan jika Anda dapat menawarkan tempat duduk yang setara sebagai imbalannya.
Advertisement
Dia mengatakan kepada HuffPost, "Tentu saja, Anda ingin memilih penumpang yang dapat Anda tawarkan untuk bertukar kursi yang setara atau lebih baik sehingga Anda dapat duduk di sebelah teman atau anggota keluarga."
Anda sebaiknya menghindari bertanya kepada siapa pun yang berada di kelas kabin lebih tinggi, serta seseorang dengan posisi kursi pesawat lebih baik. Misalnya, jika Anda duduk di kursi tengah, tidak sopan jika meminta seseorang yang duduk di lorong untuk bertukar posisi kecuali benar-benar diperlukan.
Jackie Vernon-Thompson, pendiri From the Inside-Out School of Etiquette, menambahkan bahwa, "Kenyamanan dan keamanan dipertimbangkan saat membuat pengaturan. "Beberapa mungkin memiliki kaki yang lebih panjang dan membayar biaya tambahan untuk ruang kaki ekstra tersebut."Â
Berikan Alasan Saat Minta Pindah Tempat Duduk
Ia menyambung bahwa orang lain mungkin merasa lebih nyaman menyandarkan kepala pada sisi dekat jendela atau mereka mungkin menyukai perasaan nyaman di dekat jendela. "Meminta sesama penumpang untuk mengganti tempat duduknya, kemungkinan besar, akan menempatkan mereka pada posisi yang canggung," jelasnya.
Setelah Anda menentukan dengan siapa harus bertukar, Jodi R.R. Smith dari Mannersmith Etiquette Consulting juga menyarankan cara terbaik untuk bertanya. Dia berkata, "Kami tahu dari penelitian psikologi bahwa orang lebih cenderung mematuhi permintaan ketika ada alasan yang disebutkan.
Ia menyarankan sebelum meminta tukar tempat duduk agar memastikan menyertakan alasannya yang kuat. "Menolak pertukaran kursi adalah hal yang bisa diterima," katanya lagi. "Saran ini muncul setelah bandara besar menjelaskan mengapa bagasi Anda lebih sering tertunda saat cuaca panas."
Tentu dibandingkan dengan menukar tempat duduk, sebaiknya Anda memesan tempat duduk yang biasanya berbayar melalui layanan di website maskapai. Karena ada banyak kasus perkelahian penumpang yang meminta tukar tempat duduk di pesawat hingga menyebabkan penundaan penerbangan.
Advertisement
Penumpang Adu Jotos karena Minta Pindah Tempat Duduk
Ada-ada saja memang kejadian di atas pesawat yang biasanya melibatkan penumpang hingga membuat repot pramugari. Hal tersebut terjadi di penerbangan maskapai EVA Air.
Melansir CNN, Minggu, 12 Mei 2024, insiden bermula dari ketidaknyamanan seorang penumpang pesawat ketika mengetahui orang di sebelahnya terbatuk-batuk. Penumpang itu lalu mencoba pindah ke kursi lain untuk menghindarinya.
Saat itulah tiga pramugari perempuan turun tangan menangani situasi tersebut, sebut pihak maskapai EVA Air saat dikonfirmasi. Diketahui, pesawat BR08 baru mengudara sekitar tiga jam dari 12 jam perjalanan dari Taipei menuju San Francisco pada Rabu 8 Mei 2024 ketika kejadian terjadi.
EVA Air, yang berbasis di Taiwan, mengungkapkan pada CNN bahwa kedua penumpang yang berkelahi itu sama-sama warga asing, namun tidak menyebutkan negara asal mereka. Berkat tindakan cepat para pramugari, dengan bantuan dari beberapa penumpang, pihak maskapai mengungkapkan kedua pria tersebut akhirnya berhasil dipisahkan.Â
Sisa penerbangan bisa dilanjutkan sesuai jadwal, dan pesawat berhasil mendarat di San Francisco tepat waktu. "Perusahaan selalu menerapkan kebijakan tanpa toleransi terhadap insiden yang mengganggu penumpang," kata EVA dalam pernyataannya.
Pramugari Berhasil Memisahkan Perkelahian
"Perusahaan bakal memberi imbalan yang pantas pada (tiga awak kabin) nanti," sambung pihak EVA Air. Kapten pesawat sempat menghubungi polisi San Francisco di tengah penerbangan. Dua penumpang yang terlibat perkelahian dibawa untuk proses diinterogasi pada kedatangan, menurut pihak EVA Air.
Ini bukan pertama kali insiden penumpng pesawat EVA Air menjadi berita utama. Pada 2019, seorang penumpang laki-laki yang mengalami obesitas dilaporkan memaksa pramugari perempuan agar membantunya menanggalkan pakaian, menggunakan kamar mandi, dan membersihkan fasilitas itu setelahnya.
Hal itu dilakukan dengan alasan bahwa ia sendiri secara fisik tak mampu melakukannya. Usai kejadian itu, EVA secara terbuka menyatakan "terima kasih yang tulus" pada karyawannya dan berjanji ingin menyelidiki insiden tersebut lebih lanjut.
Pada tahun yang sama, EVA membatalkan kebijakan hanya mempekerjakan perempuan sebagai pramugari. Akhirnya, pihak maskapai mengatakan akan mempekerjakan laki-laki sebagai awak kabin juga.
Sebagai awak kabin, pramugari bukan hanya bertugas menyajikan makanan atau mengatur penumpang di atas pesawat. Mereka juga harus sigap jika ada kejadian darurat.
Â
Advertisement