Sukses

Pangeran Harry Kembali Mengorek Rahasia Kerajaan Inggris untuk Rilis Edisi Baru Memoarnya

Pangeran Harry sebelumnya sesumbar memiliki konten yang cukup untuk menulis lebih banyak buku tentang pengalamannya tumbuh sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris.

Liputan6.com, Jakarta - Pangeran Harry dilaporkan sedang mengorek "materi lebih sensasional" untuk dimasukkan ke dalam versi paperback memoar bombastisnya, Spare. Duke of Sussex merilis bukunya pada Januari tahun lalu.

Meski versi hardcover-ya telah beredar selama 18 bulan, belum ada tanda-tanda dirilisnya versi paperback memoar Pangeran Harry. Menurut Daily Mail, dikutip dari NY Post, Kamis (18/7/2024), penerbit sangat ingin mendorong buku tersebut bisa dipasarkan, terutama jika Harry dapat memberi materi "sensasional" baru yang dapat mereka masukkan.

"Sepertinya Harry tidak punya 'kegembiraan' baru untuk disampaikan," tulis orang dalam kerajaan Ephraim Hardcastle untuk outlet tersebut. "Keluarganya menjaga jarak darinya, karena sadar bahwa apapun yang mereka katakan dapat dituliskan dan digunakan sebagai bukti untuk melawan mereka."

"Satu-satunya bahan eksklusif yang bisa disampaikan Harry berkaitan dengan pandangannya tentang Penobatan (Raja Charles) dari balik topi berbulu Bibi Anne (karena Harry duduk di belakangnya) dan bagaimana dia mampir ke Buck House dalam perjalanan ke Heathrow untuk numpang ke toilet," tambahnya.

Informasi menarik yang sulit ditemukan penerbit memang mengejutkan, mengingat Harry sesumbar memiliki konten yang cukup untuk menulis lebih banyak buku tentang pengalamannya tumbuh sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris. Ayah dua anak yang dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk menerbitkan buku lanjutannya ini sebelumnya mengatakan bahwa ia terpaksa memotong hampir separuh isinya dari draf awal.

Bulan lalu, suami Meghan Markle ini diperingatkan agar tidak menerbitkan memoar lain karena akan "menghancurkan harapan rekonsiliasi di masa depan" dengan keluarganya. Meski begitu, konten yang masuk ke dalam buku pertama berhasil menimbulkan cukup banyak kerusakan.

 

2 dari 4 halaman

Pangeran Harry Menyerang Ratu Camilla

Di antara segudang pengungkapan kontroversial dalam bukunya, perasaan Pangeran Harry terhadap Ratu Camilla terungkap saat ia mencap ibu tirinya dengan sebutan "berbahaya dan penjahat." Harry juga mengklaim istri Raja Charles  membocorkan cerita tentang keluarga kerajaan ke media untuk menjaga citranya dan mendongkrak popularitasnya.

"Saya memiliki perasaan kompleks tentang ibu tiri yang saya pikir baru-baru ini mengorbankan saya di altar PR pribadinya," tulisnya. Duke of Sussex mengatakan bahwa bertemu Camilla, yang disebut sebagai "wanita lain" dalam bukunya, seperti sebuah "suntikan." Ia menulis, "Tutup matamu dan kamu bahkan tidak akan merasakannya."

Raja Charles III diduga marah pada putra bungsunya atas ucapannya tersebut. "Menurut saya, Charles dapat dengan mudah meninggalkan Harry karena Harry melakukan satu kesalahan tidak termaafkan: Harry menghina Camilla dalam bukunya, mencapnya sebagai 'penjahat,'" pakar kerajaan Christopher Andersen mengatakan pada Fox News, November 2023.

"Dia bisa saja mengkritisi (Pangeran) William dan monarki semaunya, tapi Raja Charles sangat setia pada Ratu Camilla," lanjut Andersen. "Raja Charles III mudah marah, dan dia menyimpan dendam."

3 dari 4 halaman

Pangeran William Anggap Putus Hubungan dengan Harry Jauh Lebih Mudah

Harry dan Meghan Markle juga mengkritik Kerajaan Inggris dalam film dokumenter Netflix mereka, Harry & Meghan. Atas sederet kontroversi itu,  Pangeran Wales memutuskan hubungan dengan Harry karena itu "lebih mudah" daripada "terus-menerus kesal" pada adiknya, menurut seorang pakar kerajaan.

Bulan ini, Pangeran William dilaporkan mengajukan "larangan mutlak" adik laki-lakinya kembali ke kerajaan. Adik kakak ini disebut benar-benar terasing sejak Harry dan Meghan Markle meninggalkan kehidupan kerajaan pada 2020 dan pindah ke Amerika Serikat (AS).

"William sensitif, dia menyukai struktur dan memiliki ketekunan. Dia tidak mudah menyerah," kata pakar kerajaan Ingrid Seward pada Mirror, dikutip dari NY Post, Rabu, 17 Juli 2024.

Ia menyambung, "Hubungan dengan saudara laki-lakinya, Harry, membuatnya kesal lebih dari yang dia akui. Dia merasa lebih mudah memutuskan hubungan daripada membiarkan dirinya terus-menerus diganggu." Awal pekan ini, komentator kerajaan lain mengatakan bahwa William telah mengambil sikap "keras dan tegas" atas hubungannya yang retak dengan Harry.

4 dari 4 halaman

Tetap Berusaha Mengontak Kate Middleton

"William selalu jadi karakter yang kuat," kata Jennie Bond pada Majalah OK!. "Saya pikir, masa kecilnya yang berat membuatnya tangguh dan tegas. Dia sekarang mempunyai reputasi sebagai orang yang keras kepala dan, begitu keputusannya sudah bulat, dia akan tetap pada pendiriannya."

Bond menyatakan bahwa suami Kate Middleton ini telah jadi "penegak hukum" Kerajaan Inggris sejak kematian kakek-nenek mereka, Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip. "Dia jelas merupakan seseorang yang dihormati dalam keluarga dan pandangannya sangat berpengaruh," ujar pakar kerajaan tersebut.

Di tengah "serangan-serangan" pasangan Sussex, mereka dilaporkan menghubungi Kate Middleton sebelum ia menghadiri Parade Ulang Tahun Raja Charles III, Trooping the Colour 2024, 15 Juni 2024. Selain naik kereta kencana, Putri Wales, sebagaimana anggota kerajaan lain yang bekerja, juga muncul di balkon Istana Buckhingham.

Meski belum pernah bertemu istri Pangeran William itu sejak berita diagnosis kankernya terungkap, Meghan dan Harry dilaporkan terus mendukung bangsawan berusia 42 tahun itu, menurut NY Post, dikutip 20 Juni 2024. "Baik Harry dan Meghan telah mengikuti berita kesembuhan Kate dengan penuh minat," kata seorang sumber pada Closer.