Liputan6.com, Jakarta - Angelina Jolie melalui kuasa hukumnya, Paul Murphy, meminta Brad Pitt yang merupakan mantan suaminya, untuk menyudahi perseteruan dan mencabut gugatan hukum terhadapnya. Diketahui kasus hukum ini sudah berlangsung cukup lama sejak dua tahun lalu.
Mengutip laman Page Six, Kamis (18/7/2024), perwakilan hukum Jolie, Paul Murphy, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Brad Pitt "memiliki kendali atas semua properti yang dimiliki pasangan tersebut serta kendali atas bisnis tersebut. Namun dia tetap menuntut lebih banyak, dan menggugat Angelina sebesar 67 juta dolar AS ditambah ganti rugi."
Baca Juga
"Dalam melakukan hal tersebut, Tuan Pitt secara langsung mempertanyakan mengapa dia mencoba menghukum dan mengendalikan Angelina dengan menuntut Non-Disclosure Agreement (NDA) atau perjanjian larangan pengungkapan informasi rahasia untuk menutupi kesalahan dan pelecehan pribadinya. Tindakan-tindakan tersebut merupakan inti dari proses ini. Kami sama sekali tidak terkejut Tuan Pitt takut menyerahkan dokumen yang menunjukkan fakta-fakta ini," lanjut pernyataan itu.
Advertisement
"Sementara Angelina kembali meminta Tuan Pitt untuk mengakhiri pertengkaran dan akhirnya menempatkan keluarga mereka pada jalur yang jelas menuju penyembuhan, kecuali Tuan Pitt menarik gugatannya, Angelina tidak punya pilihan selain mendapatkan bukti yang diperlukan untuk membuktikan tuduhannya salah."
Pertarungan hukum Brad Pitt dan Angelina Jolie dimulai ketika aktris tersebut memutuskan untuk menjual sahamnya di kilang anggur tersebut. Pitt kemudian mengajukan gugatan hukum yang menyatakan bahwa penjualan Jolie bertentangan dengan kesepakatan mereka bahwa dia akan membeli sahamnya.
Perseteruan Jolie dan Pitt
Jolie (49) menanggapi gugatan Pitt pada bulan April. Ia menuduh bahwa Pitt (60), menegosiasikan ulang perjanjian sebelumnya ketika dia menolak untuk membeli sahamnya di properti anggur kecuali dia setuju untuk menandatangani NDA yang dia klaim sebagai upaya menekan tuduhannya, pelecehan terhadap dirinya dan anak-anaknya.
Pengacara Pitt dengan keras membantah klaim tersebut. Pada Juni 2023, tim Pitt mengajukan dokumen yang menyatakan bahwa Jolie-lah yang awalnya meminta NDA yang lebih ekstensif.
Pernyataan baru Jolie muncul satu bulan setelah sumber mengungkapkan kepada Page Six bahwa aktris tersebut telah memenangkan hati anak-anaknya dalam pertarungan emosionalnya dengan Pitt. "Ini sangat mengecewakan," sumber Pitt mengakui, "Dia telah menggunakan anak-anak sebagai senjata melawan Brad… dia telah memisahkan mereka darinya."
Sejak perpisahan mereka pada tahun 2016, Pitt dan Jolie terlibat dalam pertarungan hak asuh yang buruk. Awal bulan ini dilaporkan bahwa aktor "Once Upon a Time in Hollywood" itu hampir tidak ada kontak dengan anak-anaknya yang sudah dewasa.
Pitt juga tak memanfaatkan "kunjungan terbatas" dengan anak bungsunya, si kembar Knox dan Vivienne (15), Maddox (22), Pax (20), Zahara (19), Shiloh (18). Diketahui beberapa anak Jolie-Pitt dewasa tidak lagi menggunakan Pitt dalam nama keluarga mereka.
Advertisement
Drama Keluarga yang Pahit
Brad Pitt sedang terjebak dalam drama keluarga yang pahit. Setidaknya tiga anak dari enam anaknya bersama Angelina Jolie memutuskan untuk tak lagi menggunakan nama Pitt di nama belakang mereka.
Meski demikian, bintang film Inglorious Bastard itu dilaporkan tidak menolak gagasan untuk memiliki anak lagi. Mengutip News.com.au pada Kamis, 27 Juni 2024, meskipun hubungan dengan keluarganya masih berada di bawah tekanan yang berat, "orang dalam" mengungkapkan bahwa aktor Hollywood tersebut berharap dapat menambah keturunannya dengan memiliki anak dari pacarnya, Ines De Ramon.
"Brad menginginkan kesempatan lain untuk menjadi ayah," menurut orang dalam. "Dia orang yang berbeda dari yang pertama kali," kata orang dalam kepada US Weekly.
"Dia dan Ines ingin sekali memiliki bayi bersama. Ini adalah sesuatu yang mereka anggap serius dan dia menegaskan bahwa ini tidak akan terjadi begitu saja," kata sumber itu.
Hal ini terjadi usai kabar baru tentang drama Pitt dengan putrinya, Shiloh Jolie-Pitt. Menurut laporan baru, Pitt diduga keberatan kalau putrinya memberikan kesaksian mengenai preferensi pengaturan hak asuhnya pada 2021.
Pitt Kecewa Namanya Dihapus
Sebuah sumber mengungkapkan kepada Us Weekly bahwa Shiloh, yang kini berusia 18 tahun, merupakan salah satu anak yang ingin bersaksi dalam persidangan. Dia baru berusia 14 tahun saat itu, dan karena itu belum dewasa di mata hukum.
Terlepas dari keinginan Shiloh, hakim akhirnya memihak Pitt dan memberinya hak asuh bersama. Namun, pengadilan kemudian menyetujui permohonan Jolie untuk memecat hakim tersebut karena tidak menceritakan hubungan bisnisnya dengan pengacara Pitt.
Keterangan dari sumber orang dalam, pada saat itulah ikatan Pitt dengan putrinya mulai "renggang". "Dia (dulu) sangat dekat dengan Brad dan keluarganya, tapi hubungan itu (berubah) dalam beberapa tahun terakhir," kata sumber itu.
Dampak dari perubahan tersebut menjadi lebih jelas Mei 2024, ketika dipastikan bahwa Shiloh mengajukan dokumen untuk mengubah namanya secara resmi pada ulang tahunnya yang ke-18. Dia meminta untuk menghapus nama belakang ayahnya dan sebagai gantinya, menggunakan nama gadis ibunya.
Pitt dikabarkan merasa "hancur" dengan pilihan Shiloh untuk menghapus penyebutan dia dari namanya. Mengutip dari People pada Rabu, 5 Juni 2024, seorang sumber yang dekat dengan mantan suami Angelina Jolie menyatakan sang aktor sudah mendengar hal ini.
Diungkap pula kilas balik perasaan Brad Pitt ketika Shiloh lahir. "Dia tak pernah merasakan kebahagiaan yang lebih besar saat (Shiloh) lahir. Ia selalu menginginkan anak perempuan," katanya.
Advertisement